91
2. Sasaran Program BPJS Kesehatan
Kepesertaan program BPJS Kesehatan menurut Peraturan Presiden No. 12 tahun 2013 pasal 6 adalah bersifat wajib dan dilakukan secara bertahap sehingga
mencakup seluruh penduduk Indonesia pada tahun 2019. Tahap pertama dimulai tanggal 1 Januari 2014, paling sedikit meliputi:
a. PBI Jaminan Kesehatan.
b. Anggota TNIPegawai Negeri Sipildilingkungan Kementerian Pertahanan
dan anggota keluarganya. c.
Anggota PolriPegawai Negeri Sipil di lingkungan Polri dan anggota keluarganya.
d. Peserta asuransi kesehatan Perusahaan Persero Persero Asuransi
Kesehatan Indonesia ASKES dan anggota keluarganya. e.
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Perusahaan Persero Persero Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK dan anggota keluarganya.
f. Tahap kedua meliputi seluruh penduduk yang belum masuk sebagai Peserta
BPJS Kesehatan paling lambat pada tanggal 1 Januari 2019. Berdasarkan paparan informan pada bab sebelumnya, pada dasarnya
semua sudah mengetahui sasaran program JKN adalah seluruh masyarakat Indonesia, dan para informan paham bahawa yang menjadi peserta wajib pada
masa-masa awal ini adalah sesuai dengan yang tertera pada Perpres No. 122013 pasal 6, hal ini selaras dengan teori Van Meter dan Van Horn 1975 yang
Universitas Sumatera Utara
92
menyatakan bahwa kepahaman pelaksana terhadap standar dan tujuan program sangat menentukan keberhasilan proses impelementasi suatu program.
Selain itu, menurut William Savedoff 2008 menyatakan pengawasan dan peraturan merupakan dimensi dari pemerintah yang dapat menjamin peforma
pelaksanaan jaminan kesehatan yang mandatory. Berkaitan erat dengan JKN yang merupakan program jaminan kesehatan yang top-down maka, setiap pelaksana
dituntut untuk dapat paham akan peratura serta terus dilakukannya pengawasan oleh pemerintah.
Oleh karena itu menurut peneliti, untuk sasaran kepesertaan pada program BPJS Kesehatan ini sudah dipahami secara baik oleh pihak
puskesmas.Selanjutnya untuk permasalahan peserta program BPJS Kesehatan yang masih sering tidak bisa dilayani karena masih terdapat kelemahan dalam
sistem ataupun human-error diharapkan BPJS Kesehatan agar meng-update data kepesertaan kepada rumah sakit setiap 1 bulan sekali, sehingga kasus kepesertaan
yang tidak ada di dalam sistem dapat teratasi, update-an tersebut dapat didukung berupa print out cetakan data kepesertaan setiap bulannya yang dikirimkan
kepada setiap provider di wilayah kerja BPJS Kesehatan masing-masing daerah, jadi ketika ada permasalahan semacam ini akan mudah udah dilakukan
pegecekan secara manual.
3. Pembahasan Sumber Daya Sarana dan Prasarana