Kompetensi pemasaran yang dimiliki pustakawan layanan referensi

55 pelatihan literasi informasi pustakawan layanan referensi di UPT Perpustakaan UNAND telah pernah mengikuti kegiatan tersebut hanya saja kegiatan itu tidak terlaksana secara rutin.

4.3. Kompetensi pemasaran yang dimiliki pustakawan layanan referensi

Perencanaan strategi pemasaran layanan informasi agar mencapai sasaran dengan baik maka kompetensi pemasaran pustakawan referensi sangat menentukan. Sebuah perencanaan kerangka kerja yang dioperasikan secara strategis yakni mekanisme promosi untuk tujuan dan sasaran yang diinformasikan secara tepat. Pustakawan bisa sebelumya melakukan survei di luar gedung perpustakaan untuk siaga terhadap kebutuhan pemustaka. Untuk mengetahui kompetensi pemasaran yang dimiliki oleh pustakawan layanan referensi maka peneliti membagikan soal atau pertanyaan yang berkaitan dengan kompetensi pemasaran yaitu pembuatan kerangka kerja secara rutin dan kegiatan survei kebutuhan informasi pembuatan secara rutin. Hasil jawaban dari pustakawan yang telah dibagikan dapat dilihat pada tabel 5: Tabel 5 : Kompetensi Pemasaran No ASPEK YANG DIAMATI KETERANGAN YA TIDAK P 1 P 2 P 3 P 1 P 2 P 3 a. Pustakawan mampu mencapai tujuan dan sasaran dari kerangka kerja - Adanya pembuatan kerangka kerja yang rutin √ √ x b. Pustakawan tanggap dan siaga dalam menghadapi kebutuhan informasi pemus- taka - Adanya kegiatan survei kebutuhan informasi pemustaka secara rutin √ √ x Jumlah 2 2 Persentase - 100 100 - - Rata- rata Persentase “ya” 67 56 Dari table 5 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar 67 pustakawan memiliki kompetensi pemasaran. Pustakawan layanan referensi di UPT Perpustakaan UNAND telah membuat kerangka kerja setiap tahun akan tetapi kegiatan untuk promosi tidak terlaksana dengan baik sehingga sasaran dan tujuan kerja tidak tercapai secara maksimal. Hal tersebut juga terlihat dari penggunaan layanan referensi setiap tahunnya hanya lebih kurang 33 orang yang bertanya atau yang menggunakan layanan referensi di UPT Perpustakaan UNAND. Kurangnya pendayagunaan layanan referensi bisa disebabkan karena kurangnya promosi akan tersedianya layanan referensi yang mampu menjawab kebutuhan informasi pemustaka. Adapun kegiatan survei kebutuhan pemustaka dilaksanakan untuk melakukan pengadaan koleksi dan kegiatan tersebut tidak disiapkan untuk kesiaagaan terhadap kemungkinan pertanyaan yang diajukan oleh pemustaka kepada layanan referensi.

4.4. Kompetensi kolaborasi atau kerjasama yang dimiliki pustakawan layanan referensi