49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Uraian pada bab ini merupakan upaya untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah
kompetensi pustakawan dalam pemenuhan kebutuhan informasi pemustaka di layanan referensi di UPT Perpustakaan UNAND. Kemudian permasalahan ini
diimplementasikan pada satu tujuan yang akan dicapai. Sebagaimana yang telah dijelaskan pada Bab I.
4.1. Kompetensi akses yang dimiliki pustakawan layanan referensi
Kemampuan akses merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh pustakawan layanan referensi. Kemampuan tersebut meliputi bagaimana
pustakawan mengatasi banyaknya informasi, mengelola waktu yang ada agar pemustaka nyaman dan menghilangkan kendala-kendala pelayanan. Fokus
utama kompetensi akses ini tentang pemahaman pustakawan terhadap kebutuhan
dan perilaku
pemustaka, sehingga
pustakawan perlu
mengembangkan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan informasi secara efektif. Sebagai pustakawan layanan referensi juga dituntun mampu menjadi
perantara sumber informasi bagi pemustaka. Untuk mengetahui hal demikian maka kompetensi askses yang dimiliki oleh pustakawan referensi ditinjau
dari soal atau pertanyaan yang berkaitan dengan kompetensi akses yaitu sejarah mesjid tua yang ada dikota Padang yang dibagikan peneliti pada
pustakawan yang bertugas di layanan referensi UPT Perpustakaan UNAND. Dari jawaban pustakawan akan dilihat bagaimana pustakawan menganalisis
pertanyaan, mengidentifikasi informasi sesuai kebutuhan, cara pustakawan
50 menemukan dan menelusur informasi, mengolah waktu dalam penelusuran
dan mengatasi kendala dalam penelusuran. Hasil jawaban dari pustakawan yang telah dibagikan dapat dilihat pada tabel 3:
Tabel 3 : Kompetensi Askses Pustakawan
No ASPEK YANG DIAMATI
KETERANGAN YA
TIDAK P 1
P 2 P 3
P 1 P 2
P 3
a. Pustakawan mampu menganalisis
kebutuhan informasi pemustaka √
√ √
b. Pustakawan mampu mengidentifikasi kebutuhan informasi pemustaka
√ √
√
c. Pustakawan mampu mencari dan
menelusur informasi dari berbagai sumber
√
x x
d. Pustakawan mampu mengolah waktu yang ada untuk menemukan sumber informasi
untuk pemustaka
√ √
x
e. Pustakawan mampu mengatasi kendala-
kendala dalam penelusuran informasi x
x x
Jumlah 3
3 3
Persentase 60
60 60
Rata- rata Persentase “ya”
60 Dari table 3 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar 60
pustakawan memiliki kompetensi akses. Pustakawan layanan referensi di UPT Perpustakaan UNAND telah mampu menganalisis dan mengidentifikasi
pertanyaan sesuai kebutuhan informasi pemustaka. Hal demikian terlihat dari jawaban pertanyaan yang ditulis oleh ketiga responden bahwa topik dari
pertanyaan adalah sejarah mesjid tua di Kota Pada. Dalam pencarian dan penelusuran sumber informasi tidak semua pustakawan layanan referensi di
UPT Perpustakaan UNAND menyajikan berbagai sumber informasi, jika mereka telah menemukan sumber informasi yang tersedia di UPT
Perpustakaan UNAND seperti Ensiklopedia mesjid-mesjid tertua di Indonesia
51 maka mereka tidak mencari sumber informasi lain. Untuk pengolahan waktu
dalam penelusuran dan pencarian informasi pustakawan mampu mengolah waktu dengan baik untuk menemukan sumber informasi yang tersedia di
UPT Perpustakaan UNAND seperti Ensiklopedia mesjid-mesjid tertua di Indonesia. Namun ketika penelusuran atau pencarian informasi pustakawan
terbentur dengan masalah sedikitnya sumber informasi dan hal demikian tampak bahwa pustakawan sulit untuk mengatasi kendala-kendala dalam
penelusuran atau pencarian informasi. Hal tersebut juga terlihat pustakawan hanya memberikan sumber informasi dalam bentuk cetak yang telah tersedia
di layanan referensi UPT Perpustakaan UNAND.
4.2. Kompetensi pengetahuan dasar yang dimiliki pustakawan referensi