56 Dari table 5 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar 67
pustakawan memiliki kompetensi pemasaran. Pustakawan layanan referensi di UPT Perpustakaan UNAND telah membuat kerangka kerja setiap tahun
akan tetapi kegiatan untuk promosi tidak terlaksana dengan baik sehingga sasaran dan tujuan kerja tidak tercapai secara maksimal. Hal tersebut juga
terlihat dari penggunaan layanan referensi setiap tahunnya hanya lebih kurang 33 orang yang bertanya atau yang menggunakan layanan referensi di
UPT Perpustakaan UNAND. Kurangnya pendayagunaan layanan referensi bisa disebabkan karena kurangnya promosi akan tersedianya layanan
referensi yang mampu menjawab kebutuhan informasi pemustaka. Adapun kegiatan survei kebutuhan pemustaka dilaksanakan untuk melakukan
pengadaan koleksi dan kegiatan tersebut tidak disiapkan untuk kesiaagaan terhadap kemungkinan pertanyaan yang diajukan oleh pemustaka kepada
layanan referensi.
4.4. Kompetensi kolaborasi atau kerjasama yang dimiliki pustakawan layanan referensi
Memelihara hubungan baik dengan pemustaka dan sejawat, baik di
dalam maupun di luar perpustakaan sangat penting bagi pustakawan. Kolaborasi atau kerjasama penting di tengah suburnya pertumbuhan
informasi, pengetahuan baru, dan teknologi canggih, yang semuanya itu terjadi dalam waktu relative singkat. Cara mengakses informasi sangat
mudah menuntut pustakawan harus bekerja dengan sejawat, organisasi profesi, dan kelompok lain untuk memastikan bahwa pemustaka menerima
57 pelayanan paling tepat. Untuk mengetahui kompetensi kolaborasi yang
dimiliki oleh pustakawan referensi maka peneliti membagikan soal atau pertanyaan yang berkaitan dengan kompetensi kolaborasi atau kerjasama
yaitu kolaborasi atau kerjasama dengan organisasi profesi dan kolaborasi atau kerjasama dengan organisasi lain. Hasil jawaban dari pustakawan yang telah
dibagikan dapat dilihat pada tabel 6:
Tabel 6 : Kompetensi Kolaborasi No
ASPEK YANG DIAMATI KETERANGAN
YA TIDAK
P 1 P 2
P 3 P 1
P 2 P 3
a. Pustakawan mampu bekerja sama dengan
organisasi profesinya -
Adanya kerjasama dengan IPI dan adanya ikut serta secara rutin setiap
kegiatan IPI √
√ √
b. Pustakawan mampu bekerja sama dengan organisasi
lain untuk
menunjang pekerjaannya
- Adanya kerjamasa dengan organisasi
lain dan adanya memanfaatkan layanan kerjasama organisasi tersebut dalam
penyajian layanan informasi
√
x x
Jumlah 1
2 1
- Persentase
50 100
50 -
Rata- rata Persentase “ya”
67 Dari tabel 6 sebelumnya dapat diketahui bahwa sebagian besar 67
pustakawan memiliki kompetensi kolaborasi atau kerjasama. Pustakawan layanan referensi di UPT Perpustakaan UNAND telah melaksanakan
kerjasama dengan organisasi profesi seperti IPI Sumatera Barat dengan rutin. Dari kegiatan demikian pustakawan telah bekerja sama dengan organisasi
profesinya untuk mengikuti perkembangan informasi dan pengetahuan baru yang berkaitan dengan ilmu perpustakaan. Lain hal untuk kerjasama dengan
58 organisasi lain pustakawan layanan referensi di UPT Perpustakaan UNAND
belum terlaksana secara baik, ada salah seorang pustakawan yang menjadi anggota pada organisasi lain yaitu FKPTT tetapi tidak mengikuti kegiatannya
secara rutin.
4.5. Kompetensi evaluasi dan penilaian sumber daya yang dimiliki pustakawan layanan referensi
Penilaian yang konsisten terhadap sumber informasi dalam konteks kebutuhan pemustaka penting dalam menjaga agar pelayanan informasi tetap
relevan. Penggunaan ukuran-ukuran evaluasi dengan tujuan untuk menilai dan mengevaluasi kinerja staff tetap diperlukan. Pustakawan layanan
referensi dan pelayanan pemustaka dituntut untuk mempunyai kompetensi dalam bentuk metode evaluasi formal maupun informal. Untuk mengetahui
kompetensi evaluasi dan penilaian sumber daya yang dimiliki oleh
pustakawan referensi maka peneliti membagikan soal atau pertanyaan yang
berkaitan dengan kompetensi evaluasi dan penilaian sumber daya yaitu
mengevaluasi sumber informasi yang relevan dan mengevaluasi penyajian layanan. Hasil jawaban dari pustakawan yang telah dibagikan dapat dilihat
pada tabel 7:
59
Tabel 7 : Kompetensi Evaluasi No
ASPEK YANG DIAMATI KETERANGAN
YA TIDAK
P 1 P 2
P 3 P 1
P 2 P 3
a. Pustakawan
mampu mengevaluasi
informasi relevan yang diperoleh -
Adanya pustakawan memperhatikan informasi yang terkandung tsb terkini
dan masih sahih serta tahun terbit dari sumber informasi
√ √
x
b. Pustakawan mampu
mengevaluasi penyajian layanan yang diberikan kepada
pemustaka -
Adanya kegiatan rutin untuk mengevaluasi dan menilai penya-jian
layanan
√
x x
Jumlah 2
- 1
- Persentase
100 -
50 -
Rata- rata Persentase “ya”
50 Dari tabel 7 diketahui bahwa setengahnya 50 pustakawan yang
memiliki kompetensi evaluasi dan penilaian sumber daya. Pustakawan layanan
referensi di UPT Perpustakaan UNAND telah mampu dalam mengevaluasi sumber informasi yang mutakhir ataupun sahih dan relevan sesuai dengan
kebutuhan informasi pemustaka. Lain hal dengan kegiatan evaluasi penyajian layanan yang diberikan kepada pemustaka hanya salah seorang pustakawan
layanan referensi di UPT Perpustakaan UNAND yang membuat laporan tahunan. Adapun kegiatan survei kepuasan pemustaka yang dilakukan perpustakaan tetapi
kegiatannya tidak terlaksanakan secara rutin.
60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN