12 dibutuhkan
pemusaka, mengidentifikasi
sumber-sumber informasi,
berkerjasama dengan pusat-pusat informasi untuk memenuhi kebutuhan pemustaka, dan mengalih mediakan informasi sesuai permintaan pemustaka.
Layanan pembelajaran yang diberikan menuntut pustakawan mampu menjadi seorang pengajar kepada pemustaka yang berkunjung baik secara personal
atau berkelompok. Layanan bimbingan yang diberikan tersebut pustakawan membimbing secara langsung ataupun mendampingi pemustaka dan
memberikan petunjuk yang mereka tidak ketahui.
2.2.5 Unsur-unsur Layanan Referensi
Kelangsungan layanan referensi sebagai penyedia informasi untuk kebutuhan pemustaka akan bergantung pada unsur-unsur layanannya. Menurut
Muchdlor 2012, 2-4 unsur-unsur layanan referensi terdiri dari. a tata ruang referensi dipisahkan dari ruang layanan lain, pintuk masuk
tersendiri untuk menjaga keamanan koleksi, dan dekat pintu masuk tersedia meja pustakawan referensi secara langsung bias memberi
bantuan pada pemustaka dalam penelusuran;
b koleksi yang berada di ruangan referensi dan ruangan layanan lainnya bisa digunakan pustakawan referensi guna memenuhi
kebutuha pemustaka; dan c pustakawan referensi merupakan perantara ataupun penghubung
koleksi dengan pemustaka maka pustakawan harus memenuhi standar kompetensi pustakawan referensi.
Ada pendapat lain yang dikatakan oleh Pamuntjak 2000, 108-112 tiga
unsur layanan referensi yaitu. 1.
Pertanyaan yang diajukan, maksudnya seorang pustakawan layanan referensi harus sabar dan bersikap sopan dalam menanyakan kembali
pertanyaan pemustaka yang masih kabur sehingga pertanyaan tersebut jelas dan dimengerti oleh pustakawan. Pustakawan perlu mencatat
setiap pertanyaan agar bias dijadikan rujukan untuk layanan selanjutnya.
2. Bantuan dalam penelusuran, maksudnya seorang pustakawan
mengembangkan teknik untuk mewawancarai pemustaka, lalu
13 menganalisa maksud pertanyaan pemustaka, dan selanjutnya
melakukan penelusuran didekat pemustaka. Jika hasil penelusuran belum memenuhi kebutuhan informasi pemustaka maka pustakawan
mencarikan informasi pada pusat-pusat informasi.
3. Bahan pustaka sebagai sumber informasi, maksudnya buku-buku
referensi yang dijadikan sebagai alat konsultasi untuk mendapatkan informasi tertentu. Berdasarkan cakupan isi dan jenis pertanyaan
pemustaka akan dijawab berdasarka jenis jenis koleksi referensi seperti ensiklopedia, kamus, sumber biografi, direktori, buku tahunan dan
almanak, buku pedoman, bibliografi, indeks dan abstrak, dan terbitan resmi pemerintah.
Pendapat lain diajukan oleh Eilen Abel yang disitir Widyawan 2012, 13- 16 unsur-unsur layanan referensi sebagai berikut.
1. Pemustaka merupakan unsur layanan yang perlu diperhatikan
perkembangannya mulai dari golongan umur, latar belakang yang beragam, dan pemustaka generasi digital native. Interaksi yang bisa
dilakukan oleh pemustaka 24 jam dengan adanya tersedia fasilitas interaktif, para pemustaka tidak hanya berperan sebagai pengguna
informasi melainkan telah berperan aktif sebagai pencipta informasi.
2. Sumber informasi merupakan unsur yang tidak kalah penting untuk
diikuti perkembangannya pada era informasi yang melimpah-limpah pada saat ini. Banyak vendor yang menyediakan situs web dan
pangkalan data utuh full text yang bisa diakses gratis sehingga perkembangan sumber informasi semakin bervariasi seperti hypertext
dan hypermedia.
3. Teknologi merupakan unsur yang mesti diikuti oleh perpustakaan
untuk meningkatkan mutu pelayanan. Kecanggihan teknologi telah banyak dirasa oleh semua jasa pelayanan informasi seperti
penggunaan jasa internet untuk kelangsungan layanannya. Pada saat ini telah banyak perpustakaan yang menyediakan fasilitas teknologi
nirkabel sehingga mendorong pemustaka untuk berkunjung dengan adanya kemudahaan akses internet.
4. Perpustakaan merupakan unsur penyimpanan, pengolahan, dan
pelestarian sumber-sumber informasi atau koleksi baik dalam bentuk cetaknon cetak. Perkembangan informasi dan sumber-sumber
informasi yang semakin pesat yang sulit untuk diatasi jumlahnya maka perpustakaan harus mampu menghadapi masalah ruangan
penyimpanan koleksi tercetak dan perubahan bentuk penyimpanan koleksi karena perkembangan teknologi.
5. Pustakawan merupakan unsur intermediary atau perantara antara
sumber-sumber informasi dengan pemustaka. Pustakawan haruslah luwes dan selalu siaga dalam menghadapi perubahan. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan pustakawan referensi: a pemanfaat Web 2.0
14 untuk membuat revitalasasi layanan jarak jauh; b skenario
information commons untuk medapatkan energi dan pandangan untuk memandu strategi; c menjadi mitra para pengembang e-learning dan
memberi bantuan dalam perkuliahan; d keikutsertaan dalam pembentukan tim atau kelompok pengembangan intranets guna
menggambarkan kebutuhan informasi masing-masing kelompok; dan e berperan dalam memberikan pelatihan keterampilan keberaksaraan
informasi sehingga menyadarkan para pemustaka akan hak cipta dan menyajikan informasi secara beretika.
Sehubungan dengan unsur-unsur layanan referensi menurut Katz yang disitir oleh Widyawan 2012, 21 terdiri dari tiga yaitu.
a informasi dimaksudkan bahan yang disimpan dan dirujuk sebagai
sarana pemahaman serta menciptakan informasi baru; b
pemustaka merupakan para penanya yang akan mengajukan pertanyaan kepada pustakawan; dan
c pustakawan referensi merupakan tokoh penting yang menengarai
bahan tepat untuk menjawab pertanyaan pemustaka. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa unsur-unsur layanan referensi
meliputi: pemustaka, perpustakaan, bantuan telusur, sumber informasi, bahan pustaka, informasi, teknologi, dan pustakawan referensi. Unsur-unsur layanan
referensi itu sangat penting ada ataupun tersedia guna terciptanya layanan informasi yang bermutu. Jika salah satu dari unsur layanan itu tidak ada akan
mengurangi kualitas layanan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya.
2.2.6 Fungsi Pustakawan Referensi