41
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Jenis Penelitian
Metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Sukmadinata 2006, 72 penelitian deskriptif merupakan “suatu bentuk
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu
bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya
”. Dalam penelitian deskriptif seorang peneliti berfikir secara induktif yaitu
menangkap berbagai fakta atau fenomena-fenomena sosial melalui pengamatan di lapangan. Kemudian menganalisis dan melakukan upaya
teorisasi berdasarkan apa yang diamati. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memahami fenomena sosial melalui gambaran holistik dan memahami secara
mendalam.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada UPT Perpustakaan Universitas Andalas Kampus Limau Manis Padang Provinsi Sumatera Barat. Penelitian
dimulai bulan Desember 2015 di ruangan layanan referensi UPT Perpustakaan Universitas Andalas.
42
3.3. Instrumen Penelitian
Pengumpulan data dan informasi pada suatu penelitian harus menggunakan sebuah instrumen. Menurut
Wihardit 1997, 26 “instrumen adalah alat untuk mengumpulkan data, dimana harus sesuai dengan sifat data
yang dikumpulkan dapat menjamin bahwa data yang dikumpulkan tersebut valid dan dapat dipercaya realiable”. Dalam penelitian ini alat pengukuran
yang digunakan adalah observasi atau pengamatan dan kuesioner terbuka. Menurut Arikunto 2010, 193-194 penelitian yang menggunakan metode
observasi atu pengamatan lebih tepat instrumen penelitiannya adalah daftar cek checklist. Sedangkan kuesioner terbuka adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang diberikan kesempatan untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.
Sedangkan menurut Nawawi 1995, 77 menyatakan bahwa “daftar cek checklist adalah rincian gejala atau unsur-unsurnya itu disusun secara teratur
menjadi suatu daftar sebagai urutan klasifikasi data yang diamati, muncul atau tidaknya dalam suatu peristiwa, keadaan, situasi atau kejadian yang berkenaan
dengan masalah penelitian”. Sesuai dengan uraian tersebut, instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu daftar cek checklist. Dalam hal ini
peneliti membuat daftar data yang dikumpulkan untuk dapat diberi tanda atau kode sesuai dengan kondisi yang diamati. Selanjutnya Nawawi 1995, 78
menyatakan bahwa “setiap kali suatu unsur-unsurnya muncul atau memberi tanda cek √ bila jawaban ya dan tanda x bila jawaban tidak. Maka bila
pustakawannya berkompetensi digunakan tanda √, sedangkan bila
43 pustakawannya tidak berkompetensi digunakan tanda x”. Hal demikian juga
berkaitan dengan pembagian kuesioner kepada tiga responden yang berada di layanan referensi UPT Perpustakaan UNAND.
3.4 Teknik Pengumpulan Data