Jenis Layanan Referensi Layanan Referensi

10

2.2.4 Jenis Layanan Referensi

Layanan referensi memiliki jenis jasa layanan yang diberikan kepada pemustaka. Layanan referensi memiliki berbagai jenis layanan seperti yang dikemukakan oleh Soepomo 1994, 8 yaitu. 1. Layanan jasa dasar dimana seorang pustakawan memberi informasi, membantu, dan membimbing pemustaka dalam pencarian, penelusuran informasi, ataupun penggunaan koleksi referensi. 2. Layanan jasa yang lazim dilakukan seperti silang layan dengan pusat jaringan informasi untuk mengatasi keterbatasan informasi yang dimiliki oleh perpustakaan, pendidikan pemakai guna untuk memperkenalkan cara penggunaan koleksi-koleksi referensi, dan penyelenggaraan pameran dengan tema tertentu ataupun pameran tentang buku-buku baru yang dimiliki perpustakaan. 3. Layanan jasa yang jarang dilakukan seperti jasa terjemahan dan biasanya jarang dilakukan karena tugas harus menguasai bahasa asing. Seorang ahli bahasa biasanya lebih memilih bekerja diswasta. Pendapat lain tentang jenis layanan referensi menurut Bopp yang disitir oleh Wulandari 2007, 25-26 terdiri atas tiga juga diantaranya. 1. Layanan informasi yang diberikan meliputi layanan; pertama ready reference questions dimana pustakawan mampu menjawab secara cepat pertanyaan pemustaka dengan melakukan konsultasi atau menggunakan 1 atau 2 alat bantu. Kedua, research questions dimana layanan referensi juga menerima pertanyaan yang kompleks untuk keperluan penelitian. Ketiga, interlibrary loan dimana perpustakaan mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan pemustaka dan perlu melakukan peminjaman koleksi serta bekerja sama dengan perpustakaan lain. Keempat, information and referall service dimana pustakawan mampu mengidentifikasi sumber-sumber informasi yang ada guna memenuhi kebutuhan informasi pemustaka secara rill. Kelima, cooperative reference service bentuk layanan informasi yang mengadakan hubungan kerjasama dengan perpustakaan atau pusat informasi lain dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Keenam, selective dissemination of information menyediakan layanan informasi terpilih yang diolah dan disajikan kepada pemustaka sesuai dengan bidang ilmu atau minat mereka. Ketujuh, database searches dimana layanan informasi tersebut mencakup layanan database, bain yang tersedia dalam bentuk CD-ROM maupun online. Terakhir, kemas ulang informasi ini mengingat keterbatasan waktu oleh pemustaka sehingga pustakawan mampu hendaknya menyediakan 11 layanan paket informasi yang telah diolah atau dikemas sesuai dengan kebutuhan pemesanan pemustaka. 2. Layanan pembelajaran dimana pustakawan mampu memberikan pembelajaran atau pengajaran akan menyeleksimengevaluasi informasi yang terlalu melimpah dan mudah di akses. Pustakawan juga mampu memberikan pembelajaran kepada pemustaka tentang materi-materi untuk menjadi masyarakat melek informasi agar informasi yang digunakan masyarakat adalah informasi terpecaya yang dapat membantu mereka. Pembelajaran tersebut bisa dilakukan pustakawan melalui perorangan ataupun berkelompok. 3. Layanan bimbingan sebenarnya tak jauh beda dengan pembelajaran. Namun layanan bimbingan ini lebih kepada memberikan petunjuk secara langsung dan melakukan pendampingan kepada yang dibimbing. Berbeda dengan pembelajaran yang lebih mengutamakan proses belajar, dan mengajarkan ilmu atau sistem. Selanjutnya menurut Raharjo 1996, 2-4 pelayanan referensi dibedakan menjadi dua kategori yaitu layanan langsung dan layanan tidak langsung. 1. Layanan langsung meliputi: a layanan informasi yang memberikan bantuan bagi pemustaka dalam menemukan informasi yang merupakan jawaban dari pertanyaan mereka baik sumber informasi dalam bentuk tercetak ataupun non cetak. Layanan ini dapat dilakukan secara langsung ataupun melalui media telepon dan tertulis dengan menggunakan internet, b Layanan bimbingan penggunaan perpustakaan merupakan kegiatan orientasi ataupun tur perpustakaan untuk memperkenalkan lokasi dan pelayanan yang dimiliki oleh perpustakaan. 2. Layanan tidak langsung meliputi: a pemilihan materi dilakukan pemilihan bahan pustaka cetak maupun non cetak yang mendukung layanan referensi, b administrasi mengatur tata kerja dan prosedur dalam menangani layanan referensi, c silang layan merupakan kerjasama dengan perpustakaan lain atau pusat informasi guna memenuhi kebutuhan informasi pemustaka, dan d evaluasi dimaksudkan bukan hanya untuk layanan referensi saja namun juga bagaimana seorang pustakawan mampu mengevaluasi sumber-sumber informasi. Dari uraian sebelumnya jenis layanan referensi tersebut meliputi layanan informasi, layanan pembelajaran, dan layanan pembimbingan. Layanan informasi yang diberikan tersebut menuntut pustakawan mampu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh pemustaka, memberikan informasi yang 12 dibutuhkan pemusaka, mengidentifikasi sumber-sumber informasi, berkerjasama dengan pusat-pusat informasi untuk memenuhi kebutuhan pemustaka, dan mengalih mediakan informasi sesuai permintaan pemustaka. Layanan pembelajaran yang diberikan menuntut pustakawan mampu menjadi seorang pengajar kepada pemustaka yang berkunjung baik secara personal atau berkelompok. Layanan bimbingan yang diberikan tersebut pustakawan membimbing secara langsung ataupun mendampingi pemustaka dan memberikan petunjuk yang mereka tidak ketahui.

2.2.5 Unsur-unsur Layanan Referensi