Metode Analisis Deskriptif Teknik Analisis Data

47 1. Jika r alpha r tabel maka pernyataan dinyatakanreliabel 2. Jika r alpha r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak reliabel Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,986 28 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2016 Berdasarkan pada Tabel 3.4 menunjukkan nilai cronbach’s alpha diatas adalah 0,986, maka seluruh butir pernyataan dinyatakan reliabel sehingga dapat diteruskan untuk melakukan penelitian.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis yang dilakukan dengan cara memperoleh, menyusun, mengelompokkan, menganalisis, kemudian menginterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi. 1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik akan lebih baik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi. Tujuan dari pelaksanaan uji asumsi klasik adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari kuesioner menunjukkan Universitas Sumatera Utara 48 kondisi sebenarnya dan tidak bias sehingga layak untuk diuji. Uji asumsi klasik meliputi: a. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp.Sig 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, 2014 : 175. b. Uji Heteroskedastisitas Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan satu ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan apabila varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi.Uji Multikolinearitas artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling Universitas Sumatera Utara 49 berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah Tolerance value 0,1 atau VIF 10 maka terjadi terjadi multikolinearitas, jika nilai Tolerance value 0,1 atau VIF 10 maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, 2014:177.

3.10.2 Metode Analisis Regresi Berganda