19 menampung sejumlah besar makanan Leeson, dkk., 1989. Lambung menerima
makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek. Semua makanan dicairkan dan dicampurkan dengan asam lambung dan dicerna oleh usus
Pearce, 2006. Lambung merupakan organ untuk menampung makanan yang ditelan. Lambung dapat membesar sampai mencapai kapasitas dua sampai tiga
liter dan tidak mempunyai bentuk yang tetap Wibowo, 2009.
Gambar 2.3 Struktur lambung Hameed, et al., 2014
2.3.2 Anatomi lambung
Secara anatomis lambung terbagi atas kardia, fundus, korpus, dan pilorus. Sebelah kanan atas lambung terdapat cekungan kurvatura minor, dan bagian kiri
bawah lambung terdapat kurvatura mayor Price dan Wilson, 1995. Bagian proksimal terdiri dari bagian fundus dan bagian badan yang bertindak sebagai
tempat untuk bahan tercerna. Bagian antrum adalah bagian utama untuk gerakan mencampur makanan dan juga bertindak sebagai pompa dalam pengosongan
lambung untuk mendorong makanan menuju bagian saluran pencernaan selanjutnya Arunachalam, et al., 2011.
Universitas Sumatera Utara
20 Lambung terdiri dari empat lapisan umum, yaitu: mukosa, submukosa,
muskularis, dan serosa Leeson, dkk., 1989. Mukosa merupakan lapisan dalam lambung yang tersusun dari lipatan-lipatan longitudinal yang disebut rugae.
Dengan adanya lipatan-lipatan ini, lambung dapat berdistensi sewaktu diisi makanan Price dan Wilson, 1995. Mukosa lambung terdiri dari epitel permukaan
yang mengalami invaginasi dengan berbagai kedalaman di dalam lamina propria dan membentuk gastric pits. Lamina propria dari lambung terdiri dari jaringan
penghubung yang jarang yang diselilingi dengan sel-sel otot polos dan limfoid. Lapisan otot yang memisahkan mukosa dari submukosa adalah mukosa
muskularis. Stres dan faktor-faktor psikosomatik lain; konsumsi substansi seperti aspirin, etanol, makanan yang hiperosmolar, dan beberapa mikroorganisme
misalnya Helicobacter pylori dapat mengganggu permukaan epitel dan menyebabkan ulkus Junqueira dan Carneiro, 2005.
Submukosa terdiri dari jaringan aerolar yang menghubungkan lapisan mukosa dan lapisan muskularis. Jaringan ini memungkinkan mukosa bergerak
bersama gerakan peristaltik makanan. Lapisan ini juga mengandung pleksus saraf pembuluh darah dan saluran limfa Price dan Wilson, 1995.
Muskularis dibentuk oleh tiga lapisan otot polos, yaitu: 1 Lapisan luar longitudinal dan 2 Lapisan tengah sirkular yang merupakan lanjutan dari kedua
lapisan otot esofagus dan ditambah dengan 3 Lapisan serong oblik berbentuk lengkungan otot yang berjalan dari kardia mengitari fundus dan korpus Leeson,
dkk., 1989. Serosa merupakan lapisan terluar yang dibentuk oleh jaringan aerolar
elastis yang relatif padat. Pada banyak tempat, jaringan aerolar diliputi oleh
Universitas Sumatera Utara
21 peritoneum yaitu satu lapis sel mesotel gepeng dan pada keadaan ini disebut
serosa. Pembuluh darah dan limfa terdapat di serosa dan menuju ke lapisan- lapisan yang lain Leeson, dkk., 1989.
2.3.3 Fisiologi lambung