Medium cairan lambung buatan tanpa enzim medium pH 1,2 Pembuatan kurva serapan larutan tetrasiklin dalam medium cairan Pembuatan kurva kalibrasi larutan tetrasiklin dalam medium cairan

56 pH meter Hanna, pipet mat MBL, pipet volum MBL, spektrofotometer UVVis Shimadzu UV 1800, termometer, termostat, tabung reaksi Pyrex, vial, dan waterbath.

3.4 Bahan-Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah akuades, buffer asam pH 4,01 Hanna, buffer netral pH 7,01 Hanna, Escherichia coli EC ATCC 8939, gliserin, HCl p Merck , kalsium klorida dihidrat Merck, media muller hington agar Pronadisa, media nutrient agar Merck, media nutrient broth Merck, natrium alginat 80-120 cP Wako pure chemical industries, Ltd Japan, natrium klorida Merck, natrium metabisulfit, nipagin, pecadang kertas durchmesser, polietilen glikol 6000 pro analisa, Staphylococcus aureus SA ATCC 6538, tetrasiklin Apotik Varia, dan titanium dioksida. 3.5 Pembuatan Pereaksi 3.5.1 Pembuatan akuades bebas karbon dioksida Air dididihkan selama 5 menit atau lebih dan didiamkan sampai dingin, serta tidak boleh menyerap karbon dioksida dari udara Ditjen POM, 2014. 3.5.1 Pembuatan larutan kalsium klorida 0,15 M Kalsium klorida dihidrat CaCl 2 .2H 2 O BM= 147,01 sebanyak 22,05 g dilarutkan dalam akuades bebas CO 2 hingga 1000 ml Ditjen POM, 2014.

3.5.2 Medium cairan lambung buatan tanpa enzim medium pH 1,2

Larutkan 2 g natrium klorida dalam 7 ml asam klorida pekat dan akuades secukupnya hingga 1000 ml Ditjen POM, 2014. Universitas Sumatera Utara 57 3.6 Pembuatan Kurva Serapan dan Kurva Kalibrasi Tetrasiklin 3.6.1 Pembuatan larutan induk baku tetrasiklin Ditimbang sebanyak 25 mg tetrasiklin. Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan dilarutkan dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2. Dicukupkan dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2 sampai garis tanda dan dikocok dengan homogen. Diperoleh konsentrasi 250 mcgml LIB I. Di pipet 20 ml dari LIB I, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dilarutkan dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2. Dicukupkan dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2 sampai garis tanda dan dikocok dengan homogen. Diperoleh konsentrasi 100 mcgml LIB II. Di pipet 10 ml dari LIB I, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dilarutkan dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2. Dicukupkan dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2 sampai garis tanda dan dikocok dengan homogen. Diperoleh konsentrasi 50 mcgml LIB III.

3.6.2 Pembuatan kurva serapan larutan tetrasiklin dalam medium cairan

lambung buatan medium pH 1,2 Dipipet sebanyak 5 ml larutan induk baku III, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml. Dicukupkan dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2 sampai garis tanda dan dikocok homogen. Serapan diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 200-400 nm.

3.6.3 Pembuatan kurva kalibrasi larutan tetrasiklin dalam medium cairan

lambung buatan medium pH 1,2 Larutan induk baku dibuat dalam berbagai konsentrasi yaitu 0,12; 9,7; 19,28; 28,86; 38,44; 48,02; 57,6; 67,18; 76,76; 86,34; dan 95,92 mcgml, dengan cara memipet larutan induk baku masing-masing sebanyak 0,06; 4,85 ml LIB Universitas Sumatera Utara 58 III, 4,82; 7,21; 9,16 ml LIB II, 4,8; 5,76; 6,72; 7,67; 8,63; dan 9,6 ml LIB I. Selanjutnya, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan di cukupkan dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2 sampai garis tanda. Dikocok homogen, diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang maksimum 269,2 nm Moffat, 2004.

3.7 Pembuatan Cangkang Kapsul Alginat