Pemilihan Bahan Obat Tetrasiklin dan Penambahan PEG 6000 pada Cangkang Kapsul Alginat Hasil Uji Pelepasan Tetrasiklin dari Cangkang Kapsul Alginat

75 Pada Gambar di atas dapat dilihat bahwa cangkang kapsul alginat ukuran No.0 yang tidak mengandung PEG 6000, mengandung PEG 6000 2 dan PEG 6000 4 dapat mengapung selama jangka waktu yang lama karena memiliki densitas yang lebih rendah dari asam sehingga cangkang kapsul alginat tetap mengapung dalam medium lambung buatan pH 1,2.

4.4 Pemilihan Bahan Obat Tetrasiklin dan Penambahan PEG 6000 pada Cangkang Kapsul Alginat

Penggunaan tetrasiklin pada penelitian ini karena merupakan salah satu bahan obat yang dapat digunakan untuk pengobatan tukak lambung, dan kebanyakan strain Helicobacter pylori rentan terhadap tetrasiklin dibandingkan dengan antibiotik lain, seperti amoksisilin, metronidazol, dan klaritomisin Gerrits, 2004. Penambahan PEG 6000 pada cangkang kapsul alginat memiliki keuntungan yaitu dapat menghasilkan cangkang kapsul alginat yang lebih tipis karena PEG dapat meningkatkan pelepasan bahan obat Tanady, dkk., 2014.

4.5 Hasil Uji Pelepasan Tetrasiklin dari Cangkang Kapsul Alginat

Pengujian terhadap pelepasan tetrasiklin dari cangkang kapsul alginat 80- 120 Cp yang tidak mengandung PEG 6000, mengandung PEG 6000 2, dan PEG 6000 4 dilakukan dalam medium lambung buatan pH 1,2 pada suhu 37 ± 0,5°C selama 12 jam dengan menggunakan metode dayung. Hasil pengaruh pelepasan tetrasiklin dari cangkang kapsul alginat 80-120 Cp yang tidak mengandung PEG 6000, mengandung PEG 6000 2, dan PEG 6000 4 dapat dilihat pada Gambar 4.10 dan Tabel 4.6. Universitas Sumatera Utara 76 Gambar 4.10 Grafik pengaruh penambahan PEG 6000 terhadap pelepasan tetrasiklin dari cangkang kapsul alginat dalam medium lambung pH 1,2 selama 12 jam. Pada Gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase pelepasan tetrasiklin dari cangkang kapsul alginat yang tidak mengandung PEG 6000 pada menit ke- 180 yang terlepas sebesar 13,88, pada menit ke-360 sebesar 45,66 dan pada menit ke-720 sebesar 95,11. Persentase pelepasan tetrasiklin dari cangkang kapsul alginat yang mengandung PEG 6000 2 pada menit ke-180 adalah sebesar 15,22, pada menit ke-360 sebesar 52,73 dan pada menit ke-720 sebesar 95,31. Persentase pelepasan tetrasiklin dari cangkang kapsul alginat yang mengandung PEG 6000 4 pada menit ke-180 sebesar 20,51, pada menit ke- 360 sebesar 60,81 dan pada menit ke-720 sebesar 95,77. Hal ini menunjukkan bahwa persentase pelepasan tetrasiklin dari cangkang kapsul alginate 80-120 Cp yang mengandung PEG 6000 4 telah memenuhi persyaratan sustained release dan memberikan pelepasan obat yang optimal sebagai sediaan floating dalam medium lambung buatan pH 1,2. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 10 30 60 120 180 240 300 360 420 480 540 600 660 720 K um ul a ti f Waktu Menit Tanpa PEG 6000 PEG 6000 2 PEG 6000 4 Universitas Sumatera Utara 77 Tabel 4.6 Data pelepasan tetrasiklin dari cangkang kapsul alginat 80-120 cP yang mengandung PEG 6000 4 dalam medium lambung buatan pH 1,2 Interval pemberian Waktu jam Jumlah yang terlepas Persyratan 0,25D 3 jam 20,51 20-50 0,5D 6 jam 60,81 45-75 1D 12 jam 95,77 ≥75 Keterangan: D interval pemberian= 12 jam Murthy dan Sellassie, 1993. Perbedaan karakteristik ketiga formula cangkang kapsul alginat terutama dalam hal ketebalan karena penambahan polimer PEG 6000 dapat merubah sifat fisik dari kapsul alginat yaitu kapsulnya menjadi lebih kenyal, tipis, dan dapat meningkatkan pelepasan obat. Mekanisme pelepasan obat dari cangkang kapsul alginat yang mengandung PEG 6000 yaitu ketika berinteraksi dengan medium lambung, PEG yang terdapat pada kapsul alginat larut sehingga menyebabkan sisi kapsul berlubang. Hal ini menyebabkan obat cepat terlepas dari sisi kapsul yang berlubang sehingga dapat meningkatkan pelepasan tetrasiklin dari cangkang kapsul alginat yang telah ditambahkan dengan PEG 6000. Oleh sebab itu, konsentrasi PEG 6000 yang semakin besar menyebabkan jumlah tetrasiklin yang terlepas dari cangkang kapsul alginat menjadi semakin besar. Jadi, laju disolusi tetrasiklin pun semakin meningkat sebanding dengan banyaknya jumlah PEG 6000 yang ditambahkan. Sebuah studi interaksi antara natrium alginat dengan polimer PEG dapat mempengaruhi sifat fisik natrium alginat. Penambahan PEG mengakibatkan peningkatan persen pelepasan obat dibandingkan dengan alginat tanpa plasticizer Mitpracha, 2008. Peningkatan ini dapat terjadi karena adanya pembentukan film polietilen glikol yang dapat memodifikasikan hidrofobisitas permukaan Biswal, et al., 2008. Universitas Sumatera Utara 78 Berdasarkan hasil perhitungan AUC pada Gambar 4.10 juga terlihat bahwa terdapat perbedaan pelepasan tetrasiklin dari cangkang kapsul alginat 80-120 cP tanpa PEG 6000, mengandung PEG 6000 2 dan PEG 6000 4 dalam medium lambung buatan pH 1,2. Hasil perhitungan AUC pada masing-masing formula dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Data AUC pelepasan tetrasiklin dari cangkang kapsul alginat Keterangan: F1 = Cangkang kapsul alginat 80-120 cP tanpa PEG 6000 F2 = Cangkang kapsul alginat 80-120 cP mengandung PEG 6000 2 F3 = Cangkang kapsul alginat 80-120 cP mengandung PEG 6000 4 Berdasarkan uji statistik metode analisis variansi menunjukkan perbedaan pelepasan tetrasiklin yang signifikan dari cangkang kapsul alginat 80-120 cP tanpa PEG 6000, mengandung PEG 6000 2 dan PEG 6000 4 dalam medium lambung buatan pH 1,2. Hasil pengujian statistik dapat dilihat pada Lampiran 12. Cangkang kapsul alginat 80-120 cP dapat bertahan lama di lambung sehingga disebut sebagai kapsul yang tahan asam lambung gastric resistant capsules. Selama uji pelepasan 12 jam dalam medium lambung buatan pH 1,2, cangkang kapsul alginat tetap utuh karena komponen penyusunnya yaitu kalsium guluronat dimana ion kalsium berikatan dengan asam membentuk asam guluronat sebesar 47,5 dari keseluruhan jumlah kalsium dalam kapsul sehingga kapsul tetap utuh. Ca guluronat + HCl pH 1,2 Asam guluronat + CaCl 2 Cangkang kapsul alginat tidak akan pecah dalam cairan lambung buatan maupun cairan lambung karena ion kalsium sulit dilepaskan oleh asam guluronat No Formula AUC 0-720 menit menit 1. F1 32783,73 ± 434,95 2. F2 35775,61 ± 1101,63 3. F3 38370,25 ± 121,76 Universitas Sumatera Utara 79 sehingga dapat digunakan untuk formulasi sediaan gastroretentif Bangun, dkk., 2005. Hasil disolusi cangkang kapsul alginat terhilat pada Gambar 4.11 berikut: Gambar 4.11 Pengujian disolusi dari cangkang kapsul alginat 80-120 cP yang mengandung PEG 6000 4 Keterangan: a. Pada waktu 0 menit b. Pada waktu 180 menit c. Pada waktu 360 menit d. Pada waktu 720 menit

4.6 Hasil Kinetika Orde Pelepasan