64
3.13.2.3 Media Muller Hington Agar MHA
Komposisi: Acid casein peptone 17,5 g
Beef Infusion 2 g
Starch 1.5 g
Bacteriological agar 17 g
Destiled water 1000 ml
pH : 7,4 ± 0,2 pada suhu 25°C
Cara pembuatan : Sebanyak 38 g serbuk MHA dilarutkan dalam air suling hingga 1 liter dengan bantuan pemanasan sampai semua bahan larut sempurna.
Disterilkan media MHA dalam otoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit Pronadisa, 1993.
3.13.3 Pembuatan stok kultur bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
Biakan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli diambil dengan menggunakan jarum ose steril. Ditanam pada media NA miring pada
sudut kemiringan 30-45° dengan cara menggores. Diinkubasi dalam inkubator pada suhu 36-37°C selama 24 jam Ditjen POM, 2014.
3.13.4 Pembuatan larutan standar kekeruhan McFarland
Standar McFarland merupakan larutan yang dibuat dari 9,95 mL H
2
SO
4
1 dan 0,05 mL BaCl
2
1 Konsentrasi 1,5 x 10
8
CFUmL. Ketika tabung yang berisi larutan standar kekeruhan McFarland digoyangkan secara visual memiliki
tingkat kekeruhan yang sama dengan inokulum bakteri McFarland, 1907. 3.13.5 Penyiapan inokulum bakteri
Koloni bakteri diambil dari stok kultur dengan jarum ose steril, lalu disuspensikan dalam tabung reaksi yang berisi 10 ml media NB. Diukur
Universitas Sumatera Utara
65 kekeruhan larutan dengan membandingkan kekeruhan menurut standar
McFarland.
3.13.6 Pembuatan kurva larutan standar tetrasiklin
Larutan standar tetrasiklin dibuat dalam berbagai konsentrasi 0-200 mcgml dengan melarutkan tetrasiklin menggunakan medium lambung pH 1,2
tanpa enzim. Masing-masing konsentrasi dimasukkan ke dalam vial. Cawan petri dimasukkan 0,1 ml inokulum, selanjutnya ditambahkan 15 ml media MHA steril
yang telah dicairkan dan ditunggu hingga suhu 45°C, dihomogenkan, dan dibiarkan sampai media memadat. Dicelupkan masing-masing larutan sebanyak
0,1 ml ke pencadang kertas dan dibiarkan selama 30 menit. Selanjutnya, ke dalam cawan petri dimasukkan pencadang kertas yang telah dicelupkan dengan larutan.
Diinkubasi pada suhu 36-37°C selama 24 jam. Selanjutnya, daerah hambat di sekitar pencadang kertas diukur dengan menggunakan jangka sorong. Pengujian
dilakukan sebanyak 3 kali.
3.13.7 Pengujian aktivitas antibakteri alikot hasil disolusi dari sediaan floating tetrasiklin
Larutan yang diperoleh dari hasil disolusi juga dilakukan pengujian aktivitas antibakterinya dengan metode difusi agar. Pada interval waktu
0;0,5;1;2;3;4;5;6;7;8;9;10;11;12 jam, diambil 2 ml alikot disolusi, lalu dimasukkan ke dalam vial. Cawan petri dimasukkan 0,1 ml inokulum, selanjutnya
ditambahkan 15 ml media MHA steril yang telah dicairkan dan ditunggu hingga suhu 45°C, dihomogenkan, dan dibiarkan sampai media memadat. Dicelupkan
masing-masing larutan sebanyak 0,1 ml ke pencadang kertas dan dibiarkan selama 30 menit. Selanjutnya, ke dalam cawan petri dimasukkan pencadang kertas yang
telah dicelupkan dengan larutan. Diinkubasi pada suhu 36-37°C selama 24 jam.
Universitas Sumatera Utara
66 Selanjutnya, daerah hambat di sekitar pencadang kertas diukur dengan
menggunakan jangka sorong. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali.
Universitas Sumatera Utara
67
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Spesifikasi Cangkang Kapsul Alginat 80-120 cP
Hasil penentuan spesifikasi dari cangkang kapsul alginat 80-120 cP adalah pengukuran panjang, diameter, berat, warna, volume, dan ketebalannya tanpa
PEG 6000, PEG 6000 konsentrasi 2 dan 4 dengan ukuran 0. Gambar cangkang kapsul alginat 80-120 cP dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan hasil
spesifikasi pengukuran dapat dilihat pada Tabel 4.1, 4.2, dan 4.3.
Gambar 4.1 Cangkang kapsul alginat 80-120 cP ukuran No. 0
Keterangan: a Tidak mengandung PEG 6000 b Mengandung PEG 6000 2
c Mengandung PEG 6000 4
Tabel 4.1 Spesifikasi cangkang kapsul alginat 80 – 120 cP ukuran 0 yang tidak
mengandung PEG 6000 No
Spesifikasi Tutup
cangkang Badan
cangkang Cangkang kapsul
keseluruhan 1
Panjang mm 11,08 ± 0,42
18,15 ± 0,26 21,28 ± 0,19
2 Ketebalan mm
0,3 0,2
- 3
Diameter mm 0,76
0,74 -
4 Berat mg
49,50 ± 1,64 54,67 ± 4,03
101,83 ± 4,26 5
Volume ml -
0,7 -
a b
c
Universitas Sumatera Utara