Pembagian sistem mengapung Sistem penyampaian obat mengapung floating system

28

2.4.4.1 Pembagian sistem mengapung

Sistem penghantaran obat mengapung diklasifikasikan pada dua variabel mekanisme yaitu sistem Effervescent dan sistem Non-effervescent. a. Sistem Effervescent Sistem ini tidak hanya menggunakan polimer sintetik tetapi juga menggunakan polimer alam untuk dibuat dalam bentuk matriks seperti dengan menggunakan polimer yang dapat mengembang seperti metil selulosa, kitosan, dan berbagai komponen effervescent seperti natrium bikarbonat, asam tartrat, dan asam sitrat. Sediaan ini dirancang sedemikian rupa sehingga ketika kontak dengan cairan lambung, maka gas karbondioksida CO 2 akan terlepas dan terperangkap dalam sistem hidrokoloid yang mengembang. Hal ini membantu sediaan untuk mengapung. Bahan tambahan yang sering digunakan pada sistem ini adalah HPMC, polimer poliakrilat, polivinil asetat, karbopol, agar, natrium alginat, kalsium klorida, polietilen oksida, dan polikarbonat Hameed, et al., 2014. Gambar 2.6 Unit tunggal dan mekanisme sistem Effervescent FDDS Universitas Sumatera Utara 29 Lapisan terluar sistem effervescent terbuat dari polimer yang dapat mengembang yang permeabilitas terhadap cairan lambung sehingga bila berkontak dengan lapisan effervescent natrium bikarbonat akan menunjukkan reaksi netralisasi dimana karbon dioksida dibebaskan oleh keasaman cairan lambung dan terperangkap dalam sistem hidrokoloid sehingga sediaan bergerak ke atas dan mengapung kemudian obat berdifusi secara perlahan-lahan Hameed, et al., 2014. b. Sistem Non-effervescent Bentuk sediaan mengapung Non-effervescent pada umumnya menggunakan bahan pembentuk gel atau memiliki kemampuan mengembang yang baik seperti senyawa hidrokoloid, polisakarida, dan polimer pembentuk matriks seperti polikarbonat, poliakrilat, polimetaklirat dan polistiren. Metode formulasi sistem ini termasuk sederhana yaitu dengan mencampurkan obat dengan hidrokoloid pembentuk gel. Setelah pemberian oral, bentuk sediaan ini mengembang dan berkontak dengan cairan lambung dan memiliki daya densitas 1. Udara yang terperangkap dalam matriks akan mengembang sehingga sediaan mengapung. Struktur seperti gel yang mengembang bertindak sebagai reservoir dan memungkinkan pelepasan obat perlahan-lahan melalui resevoirnya Bharathi, et al., 2015. Contoh tipe sistem penyampaian obat mengapung ini adalah sistem pelindung koloid gel, sistem kompartemen mikroporos, butiran alginat, dan mikrosfer berongga Amit, et al., 2011.

2.4.4.2 Kandidat obat untuk sediaan mengapung