21 peritoneum yaitu satu lapis sel mesotel gepeng dan pada keadaan ini disebut
serosa. Pembuluh darah dan limfa terdapat di serosa dan menuju ke lapisan- lapisan yang lain Leeson, dkk., 1989.
2.3.3 Fisiologi lambung
Lambung memiliki fungsi utama untuk memproses dan mengangkut makanan. Selain itu, lambung juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan
makanan dalam jangka waktu singkat yang memungkinkan untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak secara cepat. Proses pencernaan secara
enzimatik berlangsung di dalam lambung Narang, 2011. Apabila makanan masuk di dalam lambung maka lambung melemas akibat
proses refleks relaksasi reseptif. Relaksasi otot-otot lambung ini dicetuskan oleh gerakan gerakan faring dan esofagus. Relaksasi kemudian diikuti oleh kontraksi
peristaltik yang mencampur makanan dan menyemprotkannya ke dalam duodenum dengan kecepatan terkontrol. Gelombang peristaltik yang paling jelas
di pusat distal lambung. Apabila berbentuk dengan baik, gelombang kontraksi berlangsung dengan kecepatan 3 kalimenit Ganong, 1999.
Waktu pengosongan lambung saat berpuasa ataupun saat makan dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam tubuh. Hal ini berkaitan dengan gerakan
atau motilitas dari otot-otot lambung yang mengakibatkan perbedaan waktu pengosongan lambung diantara kedua kondisi ini. Siklus yang baik makanan
melalui lambung dan usus setiap 2 sampai 3 jam. Siklus ini disebut siklus mioelektrik bagian saluran pencernaan atau perpindahan suatu bahan tercerna
dalam saluran pencernaan yang dipengaruhi motilitas saluran pencernaan. Dalam siklus ini dibagi dalam 4 tahapan:
Universitas Sumatera Utara
22 1.
Tahap I fase basal yang berlangsung selama 30 sampai 60 menit dengan terjadinya awal motilitas kontraksi.
2. Tahap II fase preburst yang berlangsung selama 20 sampai 40 menit dengan
potensial aksi dan motilitas kontraksi. Pada fase ini berlangsung dengan intensitas dan frekuensi motilitas kontraksi yang meningkat secara bertahap.
3. Tahap III fase burst yang berlangsung 10 sampai 20 menit. Fase ini
mencakup kontraksi intens dan rutin yang terjadi dalam waktu singkat 4.
Tahap IV berlangsung selama 0 sampai 5 menit dan terjadi diantara fase II dan fase I yang terjadi motilitas kontraksi secara terus-menerus Hameed, et al.,
2014. Tahapan siklus kontraksi ini dapat dilihat pada Gambar 2.4
Gambar 2.4 Pola motilitas saluran pencernaan Hameed, 2014.
2.3.4 Sekresi lambung