commit to user
27. Memburu Mafia Senayan
Alur ini diceritakan tentang perburuan terhadap “Mafia Senayan”. Dikatakan “Mafia Senayan” karena petinggi-petinggi negara yang berada di
kursi pemerintahan Gedung Senayan terlibat banyak kasus. Hal ini merupakan inspirasi Slank untuk menciptakan lagu berjudul
Gossip Jalanan
. Lagu ini telah berhasil menyindir banyak petinggi-petinggi negara, dan Slank harus
menerima banyak pencekalan gara-gara itu semua. Dalam alur cerita ini, gambar-gambar yang ditampilkan berupa animasi.
Gambar 159 Gambar 160
Gambar 161 Gambar 162
commit to user
Gambar 163 Gambar 164
Gambar 165 Gambar 166
Gambar 167 Gambar 168
commit to user
Gossip Jalanan Pernah kah lo denger mafia judi
Katanya banyak uang suap polisi Tentara jadi pengawal pribadi
Apa lo tau mafia narkoba Keluar masuk jadi bandar di penjara
Terhukum mati tapi bisa ditunda Siapa yang tau mafia selangkangan
Tempatnya lendir-lendir berceceran Uang jutaan bisa dapat perawan
Kacau balau ... Kacau balau negaraku ini ...
Ada yang tau mafia peradilan Tangan kanan hukum di kiri pidana
Dikasih uang habis perkara Apa bener ada mafia pemilu
Entah gaptek apa manipulasi data Ujungnya beli suara rakyat
Mau tau gak mafia di Senayan Kerjanya tukang buat peraturan
Bikin UUD ujung-ujungnya duit Pernahkah gak denger teriakan Allahu Akbar
Pake peci tapi kelakuan barbar Ngerusakin bar orang ditampar-tampar
a. Unsur Naratif dan Sinematik
1 Gambar 159. Animasi kasus mafia peradilan.
Gambar 159 merupakan gambar yang menceritakan tentang kasus seputar mafia peradilan. Dalam gambar 159 tampak dua orang
laki-laki berjalan mendatangi gedung DPRMPR. Gambar tersebut termasuk dalam kategori karakter animasi. Karakter animasi digunakan
untuk menghidupkan karakter apapun dalam gambar, baik manusia, binatang, mekanik, maupun benda mati.
commit to user
2 Gambar 160. Animasi kasus mafia peradilan.
Gambar 160 ini merupakan kelanjutan dari gambar 159, yaitu seputar mafia peradilan yang marak ditemukan di Indonesia. Dalam
gambar 160 tampak dua orang laki-laki berjalan menaiki tangga menuju gedung DPRMPR. Gambar 160 ini juga termasuk dalam kategori
karakter animasi. Karakter animasi digunakan untuk menghidupkan karakter-karakter dalam gambar.
3 Gambar 161. Animasi kasus mafia peradilan.
Masih seputar mafia peradilan, dalam gambar 161 tampak kedua laki-laki tersebut telah berhasil memasuki gedung DPRMPR. Gambar
161 juga termasuk dalam kategori karakter animasi. 4
Gambar 162. Animasi kasus mafia pemilu. Gambar 162 ini merupakan gambar yang menceritakan tentang
mafia pemilu. Dalam gambar tersebut tampak dua orang laki-laki tengah berhadapan dengan seekor tikus yang memakai jas dan bersenjata.
Karakter yang memainkan adegan-adegan tersebut masuk dalam kategori karakter animasi. Karakter animasi digunakan untuk
menghidupkan karakter tikus dan dua orang laki-laki dalam gambar. 5
Gambar 163. Animasi kasus mafia pemilu. Gambar 163 ini merupakan kelanjutan dari gambar 162, yaitu
seputar mafia pemilu. Dalam gambar tersebut tampak dua orang laki-laki yang berada dalam gambar mencoba menghindari peluru yang
ditembakkan oleh tikus bersenjata di hadapannya. Karakter yang digunakan juga merupakan karakter animasi.
commit to user
6 Gambar 164. Animasi kasus mafia pemilu.
Masih seputar mafia pemilu, dalam gambar 164 tampak tikus bersenjata dalam gambar masih terus memuntahkan peluru ke arah dua
orang laki-laki di hadapannya. 7
Gambar 165. Animasi kasus mafia Senayan. Gambar 165 merupakan gambar yang menceritakan tentang
mafia Senayan. Animasi tikus bersenjata masih tampak dalam cerita kasus mafia Senayan ini. Tikus tersebut terus memuntahkan peluru ke
arah dua orang laki-laki di hadapannya. 8
Gambar 166. Animasi kasus mafia Senayan. Gambar 166 ini merupakan kelanjutan dari gambar 165, yaitu
seputar mafia Senayan. Tampak dalam gambar dua orang laki-laki berhasil menghalau peluru-peluru yang ditembakkan ke arahnya.
9 Gambar 167. Animasi kasus mafia Senayan.
Gambar 167 masih terlihat animasi dua orang laki-laki dan seekor tikus bersenjata. Pada gambar tersebut, tikus bersenjata
menembakkan peluru berbentuk simbol mata uang Rp dan . 10
Gambar 168. Animasi gedung DPRMPR berubah menjadi robot. Dalam gambar 168 tampak gedung DPRMPR berubah bentuk
menjadi robot raksasa. Robot tersebut bergerak mengejar dua orang laki- laki yang terlibat baku tembak dengan seekor tikus bersenjata pada
gambar-gambar sebelumnya. Ketika gambar-gambar tersebut tengah ditayangkan, terdapat
sebuah lagu dengan judul ”Gossip Jalanan” sebagai musik latar yang
commit to user
mengiringinya. Lagu ”Gossip Jalanan” merupakan lagu dari Slank yang menceritakan tentang kasus-kasus yang belakangan marak ditemukan di
Indonesia. Kasus-kasus tersebut antara lain, mafia judi, mafia narkoba,mafia selangkangan mafia peradilan mafia pemilu dan mafia
Senayan. Slank telah berhasil menyindir pemerintah Indonesia melalui lagu “Gossip Jalanan”. Pada alur cerita ini lagu ”Gossip Jalanan”
berfungsi sebagai musik tema dan penegas karakter dalam setiap gambar yang muncul.
b. Pemaparan
the theory of lie
teori ”dusta” Umberto Eco dalam Film
Generasi Biru
. Berdasarkan
gambar-gambar tersebut,
dapat dipaparkan
keterangan gambar sebagai berikut. 1
Gambar 159. Animasi kasus mafia peradilan. Gambar 159 menceritakan tentang kasus seputar mafia peradilan.
Dalam gambar tersebut tampak animasi dua orang laki-laki yang tengah berjalan mendatangi gedung DPRMPR. Animasi yang dihadirkan dalam
gambar 159 merupakan tanda yang mewakili pendudukan gedung DPRMPR oleh ribuan mahasiswa pada tanggal 18 Mei 1998. Teks pada
gambar yang bertuliskan; ”DPRMPR” merupakan tanda yang menginformasikan bahwa bentuk animasi dalam gambar merupakan
gedung DPRMPR. Teks pada pojok kiri atas yang bertuliskan; ”MAFIA PERADILAN?” merupakan tanda sebagai perwujudan awal sebuah
cerita tentang maraknya kasus seputar hukum di Indonesia. Istilah
commit to user
”mafia peradilan” digunakan untuk orang-orang yang terlibat kasus suap menyuap.
2 Gambar 160. Animasi kasus mafia peradilan.
Gambar 160 tampak dua orang laki-laki berjalan menaiki tangga menuju gedung DPRMPR. Gambar tersebut juga merupakan tanda yang
mewakili pendudukan gedung DPRMPR oleh ribuan mahasiswa pada tanggal 18 Mei. Teks pada pojok kiri atas yang bertuliskan;”KASIH
UANG...” merupakan tanda untuk mewakili kenyataan bahwa banyak kasus suap-menyuap sehubungan dengan ”mafia peradilan”. Orang-
orang yang terbukti bersalah rela mengeluarkan uang demi meloloskan diri dari jerat hukum.
3 Gambar 161. Animasi kasus mafia peradilan.
Teks yang bertuliskan; ”HABIS PERKARA...” merupakan tanda untuk mewakili banyaknya para terdakwa kasus pidana yang telah
berhasil meloloskan diri dari jerat hukum. Hal ini sehubungan dengan adanya kasus suap menyuap antara hakim, jaksa dan pengacara dengan
pihak yang bersalah. Hal itulah yang menyebabkan timbulnya istilah “mafia peradilan” di Indonesia.
4 Gambar 162. Animasi kasus mafia pemilu.
Gambar 162 ini merupakan gambar yang menceritakan tentang mafia pemilu. Dalam gambar tersebut tampak dua orang laki-laki tengah
berhadapan dengan seekor tikus yang memakai jas dan bersenjata. Animasi tikus memakai jas dan bersenjata merupakan tanda yang
menggambarkan para petinggi negara yang terlibat kasus-kasus
commit to user
pemerintahan. Teks pada pojok kiri atas yang bertuliskan;”MAFIA PEMILU?” merupakan tanda sebagai perwujudan awal sebuah cerita
tentang maraknya kasus ketidakjujuran pada saat diadakannya pemilu. Istilah ”mafia pemilu” digunakan untuk orang-orang yang terlibat kasus
dugaan pembelian surat suara. 5
Gambar 163. Animasi kasus mafia pemilu. Teks pada pojok kiri atas yang bertuliskan; ”JUAL-BELI”
merupakan tanda untuk mewakili banyaknya kejadian jual-beli surat suara. Hal ini sehubungan dengan adanya kasus pembelian surat suara
saat diadakannya pemilu sehubungan dengan kasus “mafia pemilu”. Pembelian surat suara tersebut ditujukan untuk mendapatkan suara
terbanyak saat penghitungan suara dilakukan. Di Indonesia, hal ini banyak ditemukan khususnya di lingkungan pedesaan. Masyarakat desa
merupakan mangsa empuk bagi politisi yang hendak membeli suara mereka.
6 Gambar 164. Animasi kasus mafia pemilu.
Teks yang bertuliskan; ”SUARA RAKYAT” merupakan tanda untuk mewakili banyaknya hak pilih rakyat yang digunakan untuk
kepentingan pribadi. Politisi di negeri ini tidak sedikit yang rela mengeluarkan uang hingga milyaran rupiah hanya untuk membeli suara
rakyat. Hal itulah yang menyebabkan timbulnya istilah “mafia pemilu”. 7
Gambar 165. Animasi kasus mafia Senayan. Teks pada pojok kiri atas yang bertuliskan; ”MAFIA
SENAYAN?” merupakan tanda sebagai perwujudan awal sebuah cerita
commit to user
tentang maraknya kasus seputar petinggi-petinggi negara, yaitu para Dewan yang terhormat. Istilah ”mafia Senayan” digunakan untuk jajaran
kabinet pemerintahan yang terlibat kasus korupsi. 8
Gambar 166. Animasi kasus mafia Senayan. Teks pada pojok kiri atas yang bertuliskan; ”BIKIN UUD”
merupakan tanda untuk mewakili salah satu pekerjaan jajaran kabinet pemerintahan di Indonesia. Mereka bertugas mengurusi segala sesuatu
yang berhubungan dengan Undang-Undang Dasar. 9
Gambar 167. Animasi kasus mafia Senayan. Teks
yang bertuliskan;
”UJUNG-UJUNGNYA DUIT”
merupakan tanda untuk mewakili banyaknya dugaan kasus korupsi di negara ini. Dugaan kasus korupsi tersebut banyak ditemukan di
Indonesia justru menimpa para petinggi pemerintahan. Hal itulah yang menyebabkan timbulnya istilah “mafia Senayan”, karena mereka yang
terlibat adalahpetinggi negara yang menjadi anggota DPRMPR di Senayan.
10 Gambar 168. Animasi gedung DPRMPR berubah menjadi robot.
Gambar 168 tampak gedung DPRMPR berubah bentuk menjadi robot raksasa. Robot tersebut bergerak mengejar dua orang laki-laki
yang terlibat baku tembak dengan seekor tikus bersenjata pada gambar- gambar sebelumnya. Gambar animasi tersebut merupakan tanda untuk
mewakili kegerahan para anggota DPRMPR karena segala pemberitaan atas diri mereka. Sindiran-sindiran yang dilayangkan pada angggota
DPRMPR oleh Slank maupun massa merupakan permasalahan
commit to user
tersendiri bagi mereka. Kegerahan dan kejengkelan mereka ditunjukkan pada robot raksasa yang tengah marah sembari mengejar laki-laki dalam
gambar. c.
Batas-batas politis semiotika Umberto Eco 1
Gambar 159. Animasi kasus mafia peradilan. Gambar 159 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan
proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi visual
visual communications
bahasa alami
natural languages
, struktur alur
plot structure
, teori teks
text theory
dan sistem objek-objek
system of objects
. 2
Gambar 160. Animasi kasus mafia peradilan. Gambar 160 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan
proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi visual
visual communications
bahasa alami
natural languages
, struktur alur
plot structure
, teori teks
text theory
dan sistem objek-objek
system of objects
. 3
Gambar 161. Animasi kasus mafia peradilan. Gambar 161 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan
proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi visual
visual communications
bahasa alami
natural languages
, struktur alur
plot structure
, teori teks
text theory
dan sistem objek-objek
system of objects
.
commit to user
4 Gambar 162. Animasi kasus mafia pemilu.
Gambar 162 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi visual
visual communications
bahasa alami
natural languages
, struktur alur
plot structure
, teori teks
text theory
dan sistem objek-objek
system of objects
. 5
Gambar 163. Animasi kasus mafia pemilu. Gambar 163 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan
proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi visual
visual communications
bahasa alami
natural languages
, struktur alur
plot structure
, teori teks
text theory
dan sistem objek-objek
system of objects
. 6
Gambar 164. Animasi kasus mafia pemilu. Gambar 164 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan
proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi visual
visual communications
bahasa alami
natural languages
, struktur alur
plot structure
, teori teks
text theory
dan sistem objek-objek
system of objects
. 7
Gambar 165. Animasi kasus mafia Senayan. Gambar 165 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan
proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi visual
visual communications
bahasa alami
natural languages
, struktur alur
plot structure
, teori teks
text theory
dan sistem objek-objek
system of objects
.
commit to user
8 Gambar 166. Animasi kasus mafia Senayan.
Gambar 166 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi visual
visual communications
bahasa alami
natural languages
, struktur alur
plot structure
, teori teks
text theory
dan sistem objek-objek
system of objects
. 9
Gambar 167. Animasi kasus mafia Senayan. Gambar 167 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan
proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi visual
visual communications
bahasa alami
natural languages
, struktur alur
plot structure
, teori teks
text theory
dan sistem objek-objek
system of objects
. 10
Gambar 168. Animasi gedung DPRMPR berubah menjadi robot. Gambar 168 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan
proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi visual
visual communications
bahasa alami
natural languages
, struktur alur
plot structure
, dan sistem objek- objek
system of objects
. d.
Uraian batas-batas politis semiotika Umberto Eco dalam film
Generasi Biru
. Gambar 159 hingga 167 termasuk ke dalam batasan politis teori
teks
text theory
karena dalam gambar tersebut mengarahkan semiotika ke pemahaman arti teks sebagai unit makro, yang diatur oleh aturan-
aturan generatif yang khusus.
commit to user
Gambar 159 hingga 168 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
karena segala gestur yang ada dalam gambar-gambar tersebut telah bergantung pada kode
kultural yang mendapakan pengertian langsung sebagai antropologi budaya.
Gambar 159 hingga 168 termasuk ke dalam batasan politis kode- kode musikal
musical codes
. Suara-suara yang mengiringi gambar- gambar tersebut termasuk ke dalam seluruh ilmu musikal.
Gambar 159 hingga 168 termasuk ke dalam batasan politis sistem objek-objek
system of objects
. Objek dalam gambar-gambar tersebut merupakan sarana komunikatif yang masuk ke dalam ranah semiotika.
Gambar 159 hingga 168 termasuk ke dalam batasan politis komunikasi visual
visual communications
. Gambar tersebut merupakan wilayah yang merentang dari sistem yang memiliki taraf formalitas
tinggi. Mulai dari sistem grafis, warna, hingga studi tanda ikonik. Gambar 159 hingga 168 termasuk ke dalam batasan politis
struktur alur
plot structure
. Gambar-gambar tersebut berhubungan dengan komunikasi massa, dari lelucon hingga cerita detektif.
Gambar 159 hingga 168 termasuk ke dalam batasan politis bahasa alami
natural languages
. Hal ini dikarenakan gambar-gambar tersebut mengacu ke bibliografi umum mengenai linguistik, logika,
filsafat bahasa, antropologi budaya dan psikologi yang hanya dapat dikaji secara struktural.
commit to user
28. Lengsernya Pemerintahan Jendral Nambe