commit to user
8. Kisah Una
Pada alur cerita berikut ini akan dipaparkan tentang Kisah Una. Una adalah seorang anak tuna rungu yang harus menjalani hidup dengan traumatik
yang dialaminya. Orang tua Una dihajar oleh sekelompok orang tak dikenal, dan Una harus melihat kepahitan tersebut dari bawah meja di rumahnya. Hal
itulah yang menyebabkan Una mengalami trauma begitu dalam. Namun dibalik traumatiknya itu, Una memiliki harapan untuk segera terlepas dari
trauma tersebut. Una merupakan salah satu contoh dari sekian banyak anak- anak di Indonesia yang mengalami trauma akibat kisah hidupnya.
Gambar 35 Gambar 36
Gambar 37 Gambar 38
commit to user
a. Unsur Naratif dan Sinematik
1 Gambar 35. Kisah Una
Gambar 35 merupakan gambar yang menceritakan awal mula kisah Una. Pada gambar 35 tersebut tampak seorang anak laki-laki yang
tengah berlari. Diceritakan pada gambar, bahwa anak laki-laki tersebut bernama Una. Dia adalah seorang anak tuna rungu.
2 Gambar 36. Una menutup matanya menggunakan tangan.
Gambar 36 diceritakan bahwa Una tengah ketakutan dan menutup matanya. Una tampak ketakutan hingga tidak berani membuka
Gambar 39 Gambar 40
Gambar 41 Gambar 42
commit to user
mata karena pada saat itu ia tengah melihat suatu kejadian yang manakutkan baginya. Alunan musik yang menyertai adegan ini adalah
alunan musik lambat. Alunan musik lambat tersebut digunakan karena adegan pada gambar 36 ini adalah adegan memilukan.
3 Gambar 37. Penganiayaan oleh sekelompok orang..
Gambar 37 terlihat suatu adegan penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal. Korban dari penganiayaan tersebut
adalah orang tua Una. Una yang melihat kejadian itu hanya dapat bersembunyi di bawah meja. Ia terdiam tidak dapat berbuat apa-apa.
Dalam adegan tersebut digunakan alunan musik yang begitu keras dan berisik. Alunan musik dengan tempo cepat digunakan dalam adegan
tersebut karena terdapat adegan fisik yang berkarakter cepat. Selain itu juga terdapat
overlapping dialog
antara jeritan korban penganiayaan dan alunan musik yang keras.
4 Gambar 38. Una berusaha membuka matanya menyaksikan
penganiayaan. Gambar 38 tampak Una berusaha membuka matanya dan
meyaksikan kejadian penganiayaan tersebut. Alunan musik yang menyertai adegan ini adalah alunan musik lambat. Alunan musik lambat
tersebut karena adegan pada gambar 38 adalah adegan memilukan. 5
Gambar 39.Animasi mata yang muncul dari gambar sebelumnya. Gambar 39 ini merupakan lanjutan dari gambar sebelumnya.
Pada gambar 39 terlihat animasi mata. Animasi muncul karena berpijak
commit to user
pada gambar mata Una dalam gambar 38. Animasi mata ini ditumpuk dengan gambar mata Una.
6 Gambar 40. Animasi telur retak.
Gambar 40 menunjukkan animasi sebuah telur yang retak. Karakter animasi telur retak ini digunakan untuk menghidupkan karakter
sesungguhnya. Karakter yang dibalut animasi telur retak tersebut adalah sosok Una.
7 Gambar 41. Animasi Una, seorang lelaki dan sebuah pulau.
Gambar 41 terlihat animasi seorang anak laki-laki, yaitu Una. Animasi lain yang menumpuk gambar 41 ini adalah animasi seorang
lelaki dan sebuah pulau. 8
Gambar 42. Animasi Kupu-kupu terbang menuju sebuah pulau. Gambar 42 tampak animasi kupu-kupu yang terbang menuju
sebuah pulau. Pulau dalam gambar tersebut digambarkan melayang- layang di langit.
b. Pemaparan
the theory of lie
teori ”dusta” Umberto Eco dalam Film Generasi Biru
Berdasarkan gambar-gambar
tersebut, dapat
dipaparkan keterangan gambar sebagai berikut.
1 Gambar 35. Kisah Una
Gambar 35 merupakan gambar yang menceritakan awal mula kisah Una. Pada gambar 35 terdapat teks bertuliskan; ”KISAH UNA....”.
Teks tersebut merupakan tanda yang mewakili awal mula diceritakannya kisah mengenai seorang anak laki-laki bernama Una. Una adalah seorang
commit to user
anak laki-laki tuna rungu. Hal ini dapat dilihat dari alat bantu dengar
hearing aid
yang ada pada telinganya.
Hearing aid
yang melekat pada telinga Una merupakan tanda untuk mewakili keadaan yang dialami
Una, keadaan bahwa ia seorang anak tuna rungu. 2
Gambar 36. Una menutup matanya menggunakan tangan. Gambar 36 merupakan gambar yang menceritakan ketakutan
seorang anak yang bernama Una. Una tampak ketakutan hingga tidak berani membuka mata karena pada saat itu ia tengah melihat suatu
kejadian yang manakutkan baginya. Una berusaha menutup mata dengan menggunakan kedua tangannya. Cara Una menutup mata dengan
menggunakan kedua tangan merupakan tanda untuk mewakili keadaan yang ingin disembunyikan oleh Una. Ia tidak ingin melihat kejadian
memilukan tersebut, untuk itu ia menutup mata dengan dibantu kedua tangannya.
3 Gambar 37. Penganiayaan oleh sekelompok orang.
Gambar 37 terlihat suatu adegan penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal. Korban dari penganiayaan tersebut
adalah orang tua Una. Una yang melihat kejadian itu hanya dapat bersembunyi di bawah meja. Gambar 37 merupakan tanda untuk
mewakili kejadian-kejadian di masa Orde Baru. Ketika itu banyak pihak dari masyarakat yang dianiaya karena dianggap melanggar keputusan-
keputusan Presiden. Penganiayaan tersebut disinyalir dilakukan oleh aparat-aparat utusan para petinggi negara.
commit to user
4 Gambar 38. Una berusaha membuka matanya menyaksikan
penganiayaan. Gambar 38 tampak Una berusaha membuaka matanya dan
meyaksikan kejadian penganiayaan yang dialami oleh orang tuanya. Hal yang dilakukan Una tersebut merupakan tanda untuk mewakili kesaksian
dari seorang Una. Dialah yang menjadi saksi bisu atas penganiayaan yang dialami oleh orang tuanya. Penganiayaan yang dilakukan oleh
sekelompok aparat-aparat utusan para petinggi negara. 5
Gambar 39.Animasi mata yang muncul dari gambar sebelumnya. Gambar 39 terlihat gambar animasi mata. Animasi mata ini
muncul karena berpijak pada gambar mata Una dalam gambar 38. Animasi mata ini merupakan tanda untuk mewakili sorot tajam namun
memilikan dari jeritan hati Una. Hal ini tidak lepas dari kejadian penganiayaan yang disaksikannya.
6 Gambar 40. Animasi telur retak.
Gambar 40 menunjukkan animasi sebuah telur. Animasi telur retak ini merupakan tanda untuk mewakili jiwa Una yang terbelenggu.
Una seakan ingin meluapkan apa yang menjadi bebannya akibat peristiwa penganiayaan tersebut.
7 Gambar 41. Animasi Una, seorang lelaki dan sebuah pulau.
Gambar 41 terlihat animasi seorang anak laki-laki, yaitu Una. Animasi lain yang menumpuk gambar 41 ini adalah animasi seorang
lelaki dan sebuah pulau. Gambar 41 ini merupakan tanda yang mewakili sebuah keinginan. Una ingin menjadi sosok tegar seperti yang terlihat
commit to user
pada animasi lelaki dalam gambar 40. Di balik ketegarannya tersebut, Una mempunyai mimpi bisa hidup di sebuah pulau yang tenang.
Dikatakan pulau tenang karena pulau yang terlihat pada gambar 41 bukanlah pulau yang biasa ditemui dalam kehidupan nyata. Pulau yang
berada di tengah-tengah lautan lepas. Pulau tujuan Una dalam gambar 41 tersebut merupakan pulau impian yang keberadaannya melayang di
langit. 8
Gambar 42. Animasi Kupu-kupu terbang menuju sebuah pulau. Gambar 42 ini tampak gambar animasi kupu-kupu yang terbang
menuju sebuah pulau. Kupu-kupu yang menuju sebuah pulau tersebut mewakili sosok Una yang ingin terbang layaknya kupu-kupu. Una ingin
terbang menuju pulau impiannya itu. c.
Batas-batas politis semiotika Umberto Eco 1
Gambar 35. Kisah Una Gambar Kisah Una termasuk ke dalam batasan politis teori teks
text theory
, kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
, sistem objek-objek
system of
objects
, komunikasi
visual
visual communications
dan struktur alur
plot structure
. 2
Gambar 36. Una menutup matanya menggunakan tangan. Gambar Una menutup matanya menggunakan tangan termasuk
ke dalam batasan politis kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, sistem objek-objek
system of objects
, komunikasi massa
mass communications
,
commit to user
komunikasi visual
visual communications
dan struktur alur
plot structure
. 3
Gambar 37. Penganiayaan oleh sekelompok orang. Gambar penganiayaan oleh sekelompok orang termasuk ke
dalam batasan politis kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi visual
visual communications
, komunikasi massa
mass communications
, sistem objek-objek
system of objects
, dan struktur alur
plot structure
. 4
Gambar 38. Una berusaha membuka matanya menyaksikan penganiayaan.
Gambar Una berusaha membuka matanya menyaksikan penganiayaan itu termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan
proksemika
kinesics and proxemics
, komunikasi visual
visual communications
, komunikasi massa
mass communications
, kode-kode musikal
musical codes
, sistem objek-objek
system of objects
, dan struktur alur
plot structure
. 5
Gambar 39.Animasi mata yang muncul dari gambar sebelumnya. Gambar animasi mata yang muncul dari gambar sebelumnya
termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
, komunikasi visual
visual communications
, sistem objek- objek
system of objects
, dan struktur alur
plot structure
. 6
Gambar 40. Animasi telur retak. Gambar animasi telur retak termasuk ke dalam batasan politis
kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
, komunikasi visual
commit to user
visual communications
, sistem objek-objek
system of objects
, dan struktur alur
plot structure
. 7
Gambar 41. Animasi Una, seorang lelaki dan sebuah pulau. Gambar animasi Una, seorang lelaki dan sebuah pulau termasuk
ke dalam batasan politis kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
, komunikasi visual
visual communications
, sistem objek- objek
system of objects
, dan struktur alur
plot structure
. 8
Gambar 42. Animasi Kupu-kupu terbang menuju sebuah pulau. Gambar animasi kupu-kupu terbang menuju sebuah pulau
termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
, komunikasi visual
visual communications
, sistem objek- objek
system of objects
, dan struktur alur
plot structure
.
d.
Uraian batas-batas politis semiotika Umberto Eco dalam film
Generasi Biru.
Gambar 35 termasuk ke dalam batasan politis teori teks
text theory
karena dalam gambar tersebut mengarahkan semiotika ke pemahaman arti teks sebagai unit makro, yang diatur oleh aturan-aturan
generatif yang khusus. Gambar 35 hingga 42 termasuk ke dalam batasan politis kinesika
dan proksemika
kinesics and proxemics
karena segala gestur yang ada dalam gambar-gambar tersebut telah bergantung pada kode-kode
kultural. Kode-kode kultural tersebut sudah mendapakan pengertian langsung sebagai antropologi budaya.
commit to user
Gambar 35 hingga 8 termasuk ke dalam batasan politis struktur alur
plot structure
. Gambar-gambar tersebut masih berhubungan dengan komunikasi massa, dari lelucon hingga cerita detektif.
Gambar 36 hingga 38 termasuk ke dalam batasan politis kode- kode musikal
musical codes
. Suara-suara yang mengiringi gambar- gambar ketika ditayangkan termasuk ke dalam seluruh ilmu musikal.
Suara-suara tersebut berupaya mendeskripsikan medan komunikasi musikal sebagai sistem yang terstruktur secara ketat.
Gambar 37 termasuk ke dalam batasan politis komunikasi rabaan
tactile communication
. Hal ini dikarenakan dalam gambar tersebut melibatkan perilaku-perilaku yang jelas-jelas terkodifikasi secara sosial,
semacam ciuman, pelukan, bantingan, dan tepukan di pundak. Gambar 38 hingga gambar 42 termasuk ke dalam batasan politis
komunikasi visual
visual communications
. Gambar-gambar tersebut merupakan wilayah yang merentang dari sistem yang memiliki taraf
formalitas tinggi. Mulai dari sistem grafis, sistem warna, sampai pada studi tanda-tanda ikonik.
Gambar 38 hingga 42 termasuk ke dalam batasan politis sistem objek-objek
system of objects
. Objek-objek yang ada dalam gambar- gambar tersebut merupakan sarana komunikatif yang masuk ke dalam
ranah semiotika. Gambar 36, 37 dan 38 termasuk ke dalam batasan politis
komunikasi massa
mass communications
. Hal ini berkaitan dengan beragam disiplin, dari psikologi sampai sosiologi dan pedagogi.
commit to user
9. Kisah Kupu Liar