commit to user
20. Kaka dan Kupu Liar
Alur cerita keduapuluh satu ini menceritakan tentang Kaka Slank yang benar-benar mengharapkan cinta dari kupu liar. Ia seakan tidak peduli lagi
akan status sosial kupu liar di masyarakat. Kaka meminta kupu liar untuk tidak meninggalkannya. Ternyata begitu dalam ikatan cinta antara Kaka dan kupu
liar hingga tidak ada satu alasan pun yang dapat memisahkan keduanya. Dalam kisah ini juga terdapat beberapa tarian musikal yang mengandung
makna-makna tertentu. Lagu dengan judul “Koepoe Liarkoe” dijadikan musik latarnya.
Gambar 108 Gambar 109
Gambar 110 Gambar 111
commit to user
Koepoe Liarkoe
Walau ku tahu tentang kisahmu Waktu yang lewat atau engkau kini
Jangan hindari aku dan jangan kau malu Karena cintaku ini dari hati yang suci
Aku tak peduli apa kata mereka Ceritakan segala caci maki
Buah bibirkan kamu sebagai bunga ranjang Andai memang kamu cukup liar
Koepoe-koepoe liarkoe Terbanglah kau padaku
Hinggaplah dihatiku Hisap sari cintaku
Biar indah tubuhmu Dijamah orang-orang
Tapi cinta tulusmu Harus jadi milikku
a. Unsur Naratif dan Sinematik
1 Gambar 108. Kaka Slank hendak mendatangi kupu liar.
Gambar tersebut tampak Kaka Slank hendak mendatangi kupu liar. Dengan hanya memakai celana panjang
jeans
tanpa mengenakan kaos, karakter Kaka Slank sudah terbentuk.
2 Gambar 109. Kupu liar bersama penari-penari latar.
Gambar 109 ini tampak kupu liar menari bersama penari-penari latar yang lain. Adegan yang dilakukan penari-penari tersebut banyak
membantu dalam hal pembentukan tema mengingat ini merupakan film musikal.
3 Gambar 110. Salah seorang penari memperagakan suatu simbol.
Gambar 110 tampak seorang penari yang memperagakan suatu
commit to user
simbol tertentu menggunakan kedua tangannya. Penari tersebut merupakan salah satu penari latar yang membantu mengiringi jalannya
cerita. 4
Gambar 111. Kupu liar memperagakan suatu gerakan yang memiliki makna.
Gambar 111 tampak kupu liar tengah memperagakan suatu gerakan dengan begitu gemulainya. Gerakan yang dilakukan kupu liar
tentunya memiliki makna tersendiri. Ketika gambar-gambar tersebut tengah ditayangkan, terdapat
sebuah lagu dengan judul “Koepoe Liarkoe” sebagai musik latar yang mengiringinya. Lagu “Koepoe Liarkoe” merupakan lagu dari Slank yang
menceritakan tentang penerimaan seorang laki-laki atas perempuan yang dicintainya. Ia tetap menerima apa adanya bagaimanapun keadaan
perempuan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, istilah ”kupu liar” berarti WTS Wanita Tuna Susila. WTS adalah perempuan bayaran
yang menjajakan tubuhnya untuk lelaki ”hidung belang”. Status sosial ”kupu liar” di masyarakat juga dinilai sangat rendah. Hal tersebut akibat
pekerjaannya yang menjajakan tubuh. Pada alur cerita keduapuluh satu ini lagu “Koepoe Liarkoe” berfungsi sebagai pembangun tema dan
penegas karakter si kupu liar. b.
Pemaparan
the theory of lie
teori ”dusta” Umberto Eco dalam Film Generasi Biru
Berdasarkan gambar-gambar
tersebut, dapat
dipaparkan keterangan gambar sebagai berikut.
commit to user
1 Gambar 108. Kaka Slank hendak mendatangi kupu liar.
Gambar 108 tampak Kaka yang hendak mendatangi kupu liar. Hal tersebut merupakan tanda yang mewakili kesungguhan Kaka dalam
menjalin hubungan dengan kupu liar. 2
Gambar 109. Kupu liar bersama penari-penari latar. Gambar 109 tampak kupu liar tengah menari diantara penari-
penari latar yang lain. Terdapat suatu gerakan bermakna yang dilakukan oleh penari-penari tersebut. Gerakan tangan yang dilakukan bersamaan
dengan
lyric
lagu “Koepoe Liarkoe” berikut ini;” Jangan hindari aku dan jangan kau malu”. Gerakan yang dilakukan penari-penari tersebut seiring
dengan alunan lagu yang saat itu tengah dijadikan lagu latar dalam alur cerita ini. Gerakan tangan merupakan tanda untuk mewakili
lyric
lagu
“Koepoe Liarkoe”.
3 Gambar 110. Salah seorang penari memperagakan suatu simbol.
Gambar 110 tampak salah seorang penari yang mendekatkan kedua jemari pada bibirnya. Jemari penari tersebut membentuk suatu
simbol “cinta”. Simbol “cinta” tersebut berfungsi sebagai tanda yang mewakili perasaan Kaka dan kupu liar.
4 Gambar 111. Kupu liar memperagakan suatu gerakan yang memiliki
makna. Dalam gambar 111 tampak kupu liar tengah memperagakan suatu
gerakan dengan menyilangkan kedua tangan di hadapannya. Gerakan tersebut merupakan simbol kupu-kupu yang ingin disampaikan oleh
kupu liar.
commit to user
c. Batas-batas politis semiotika Umberto Eco
1 Gambar 108. Kaka Slank hendak mendatangi kupu liar.
Gambar 108 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi massa
mass communications
, komunikasi visual
visual communications
, bahasa alami
natural languages
, sistem objek-objek
system of objects
, struktur alur
plot structure
, dan kode- kode kultural
cultural codes
. 2
Gambar 109. Kupu liar bersama penari-penari latar. Gambar 109 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan
proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi massa
mass communications
, komunikasi visual
visual communications
, bahasa alami
natural languages
, sistem objek-objek
system of objects
, struktur alur
plot structure
, dan kode- kode kultural
cultural codes
. 3
Gambar 110. Kupu liar memperagakan suatu gerakan yang memiliki makna.
Gambar 110 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi massa
mass communications
, komunikasi visual
visual communications
, bahasa alami
natural languages
, sistem objek-objek
system of objects
, struktur alur
plot structure
, dan kode- kode kultural
cultural codess
4 Gambar 111. Salah seorang penari memperagakan suatu simbol.
commit to user
Gambar 111 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi massa
mass communications
, komunikasi visual
visual communications
, bahasa alami
natural languages
, sistem objek-objek
system of objects
, struktur alur
plot structure
, dan kode- kode kultural
cultural codes
. d.
Uraian batas-batas politis semiotika Umberto Eco dalam film
Generasi Biru
. Gambar 108 hingga 111 termasuk ke dalam batasan politis
kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
karena segala gestur yang ada dalam gambar-gambar tersebut telah bergantung pada kode-
kode kultural. Kode-kode kultural tersebut sudah mendapakan pengertian langsung sebagai antropologi budaya.
Gambar 108 hingga 111 termasuk ke dalam batasan politis struktur alur
plot structure
. Gambar-gambar tersebut masih berhubungan dengan komunikasi massa, dari lelucon hingga cerita
detektif. Gambar 108 hingga 111 termasuk ke dalam batasan politis
komunikasi visual
visual communications
. Gambar-gambar tersebut merupakan wilayah yang merentang dari sistem yang memiliki taraf
formalitas tinggi. Mulai dari sistem grafis, sistem warna, sampai pada studi tanda-tanda ikonik.
Gambar 108 hingga 111 termasuk ke dalam batasan politis komunikasi massa
mass communications
. Hal ini berkaitan dengan
commit to user
beragam disiplin, dari psikologi sampai sosiologi dan pedagogi. Studi komunikasi massa berpendapat bahwa industrialisasi komunikasi tidak
hanya mengubah kondisi-kondisi dan syarat-syarat bagi penerimaan dan pengiriman pesan.
Gambar 108 hingga 111 termasuk ke dalam batasan politis kode- kode musikal
musical codes
. Suara-suara yang mengiringi gambar- gambar ketika ditayangkan termasuk ke dalam seluruh ilmu musikal.
Suara-suara tersebut berupaya mendeskripsikan medan komunikasi musikal sebagai sistem yang terstruktur secara ketat.
Gambar 108 hingga 111 termasuk ke dalam batasan politis kode- kode kultural
cultural codes
. Terdapat sistem sopan santun, hierarki- hierarki, dan sistem pemodelan sekunder, yaitu mencakup mitos,
legenda, teori teologi primitif yang ditampilkan dalam wujud sebuah tatanan dunia yang dibayangkan sebuah masyarakat.
Gambar 108 hingga 111 termasuk ke dalam batasan politis bahasa alami
natural languages
. Hal ini dikarenakan gambar-gambar tersebut mengacu ke bibliografi umum mengenai linguistik, logika,
filsafat bahasa, antropologi budaya dan psikologi. Di sisi lain, kesempurnaannya hanya didapati secara utuh dalam kajian bahasa secara
struktural. Gambar 108 hingga 111 termasuk ke dalam batasan politis sistem
objek-objek
system of objects
. Objek-objek yang ada dalam gambar- gambar tersebut merupakan sarana komunikatif yang masuk ke dalam
ranah semiotika.
commit to user
21. Indonesiakan Una