Ku Tak Bisa Tanda dalam Film

commit to user

11. Ku Tak Bisa

Alur cerita “Ku Tak Bisa” ini menceritakan tentang cinta Kaka dan “kupu liar” yang sudah tidak bisa dipisahkan lagi. Adegan-adegan romantis kembali dimunculkan untuk memperkuat kedekatan antara Kaka dan “kupu liar”. Cuplikan tentang konser pertunjukan Slank di salah satu kota juga tidak luput dimasukkan dalam alur cerita “Ku Tak Bisa” ini. Suasana haru dan riuh begitu terasa saat Kaka membawakan lagu Ku Tak Bisa di hadapan ribuan Slankers. Ku Tak Bisa memang merupakan salah satu lagu hits andalan grup band Slank. Gambar 49 Gambar 50 Gambar 51 Gambar 52 commit to user Ku Tak Bisa Pernah berpikir ‘tuk pergi Dan terlintas tinggalkan kau sendiri Sempat ingin sudahi sampai di sini Coba lari dari kenyataan Tapi ku tak bisa.... Jauh..jauh...darimu Ku tak bisa ... Jauh...jauh...darimu Lalu mau apa lagi Kalau kita sudah ’gak saling mengerti Sampai kapan bertahan seperti ini Dua hati bercampur emosi Tapi ku tak bisa.... Jauh..jauh...darimu Ku tak bisa ... Jauh...jauh...darimu Sabar sabar aku coba sadar Sadar sadar seharusnya kita sadar Kau dan aku tercipta Gak boleh terpisah Dan tak bisa...jauh... Jauh...darimu... Ku tak bisa...jauh... Jauh darimu... Ku tak bisa...jauh... Gambar 53 Gambar 54 commit to user Jauh darimu... Ku tak bisa...jauh... Jauh darimu... a. Unsur Naratif dan Sinematik 1 Gambar 49. Kaka menyanyikan lagu Ku Tak Bisa dalam sebuah konser. Gambar 49 terlihat Kaka begitu mendalami karakter ketika menyanyikan lagu Ku Tak Bisa dalam sebuah konser. Kaka tampak sangat berkonsentrasi seakan-akan hanyut mengikuti alunan lagu tersebut. Setting pada gambar 49 termasuk dalam kategori setting shot on location , yaitu di tempat dan kala konser tersebut dilangsungkan. 2 Gambar 50. Antusias Slankers ketika konser Slank. Gambar 50 tampak para Slankers memadati area atau lokasi berlangsungnya konser Slank. Antusiasme para Slankers selalu seperti ini di manapun koser Slank berlangsung. Setting pada gambar 50 termasuk dalam kategori setting shot on location , yaitu di tempat dan kala konser tersebut dilangsungkan. 3 Gambar 51. Beberapa Slankers menunjukkan logo piss dari kedua jarinya. Gambar 51 tampak beberapa Slankers menunjukkan logo piss dari kedua jarinya. Slankers-slankers tersebut tengah menikmati alunan lagu Ku Tak Bisa yang saat itu sedang dinyanyikan oleh Kaka dalam sebuah konser. Setting pada gambar 51 termasuk dalam kategori setting shot on location , yaitu di tempat dan kala konser tersebut dilangsungkan. commit to user 4 Gambar 52. Kaka dan kupu liar dalam sebuah adegan romantis. Gambar 52 kembali terjadi adegan romantis antara Kaka dan kupu liar. Tampaknya mereka tengah dicumbu asmara yang begitu dalam. Saat adegan ini berlangsung, terdapat musik latar berupa lagu Ku Tak Bisa. Tempo lambat yang ada pada lagu Ku Tak Bisa mampu membangun tema yang tercipta dalam adegan romantis ini. 5 Gambar 53. Kaka dan kupu liar bercengkrama. Tidak berbeda jauh dengan gambar 52, pada gambar 53 ini terdapat adegan yang tak kalah romantis dibandingkan gambar 52. Dalam gambar 53 ini Kaka dan kupu liar terlibat adegan yang begitu dekat, mereka saling bercengkrama dan menjamah. Saat adegan ini berlangsung, lagu Ku Tak Bisa masih menjadi lagu latarnya. Tempo lambat dalam lagu Ku Tak Bisa mampu membangun tema yang tercipta dalam adegan romantis ini. 6 Gambar 54. Salah satu Slankers menangis. Gambar 54 terlihat salah satu Slankers menangis saat Kaka melantunkan Lagu Ku Tak Bisa ini. Betapa lagu ini begitu lekat di hati para Slankers sehingga menyebabkan Slankers tersebut harus meneteskan air mata ketika mendengarkannya. Setting pada gambar 54 termasuk dalam kategori setting shot on location , yaitu di tempat dan kala konser tersebut dilangsungkan. Ketika gambar-gambar tersebut tengah ditayangkan, terdapat sebuah lagu dengan judul ”Ku Tak Bisa” sebagai musik latarnya. Lagu ”Ku Tak Bisa” merupakan lagu dari Slank yang menceritakan seseorang commit to user yang tidak bisa meninggalkan orang yang dikasihinya. Sudah berusaha dan mencoba meninggalkan namun tetap tidak bisa. Lagu ”Ku Tak Bisa” selain berfungsi sebagai musik tema, juga berfungsi sebagai perangkai untuk beberapa adegan, sebagai penunjuk suasana batin tokoh-tokohnya dan sebagai pendukung mood dalam adegan tersebut. b. Pemaparan the theory of lie teori ”dusta” Umberto Eco dalam Film Generasi Biru Berdasarkan gambar-gambar tersebut, dapat dipaparkan keterangan gambar sebagai berikut. 1 Gambar 49. Kaka menyanyikan lagu Ku Tak Bisa dalam sebuah konser. Gambar 49 terlihat Kaka begitu mendalami karakter ketika menyanyikan lagu Ku Tak Bisa dalam sebuah konser. Hal ini merupakan tanda untuk mewakili kenyataan betapa lagu Ku Tak Bisa tersebut sangat merasuk ke dalam hati Kaka, sehingga ia begitu hanyut menyanyikannya. Kaka memang tidak pernah setengah-setengah ketika membawakan sebuah lagu. 2 Gambar 50. Antusias Slankers ketika konser Slank. Gambar 50 tampak para Slankers memadati area atau lokasi berlangsungnya konser Slank. Antusiasme para Slankers selalu seperti ini di manapun konser Slank berlangsung. Antusiasme Slankers yang ditunjukkan dalam gambar 50 merupakan tanda untuk mewakili kenyataan bahwa Slank memiliki massa pendukung yang begitu banyak. commit to user Para Slankers yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia adalah bukti betapa Slank sangat dicintai. 3 Gambar 51. Beberapa Slankers menunjukkan logo piss dari kedua jarinya. Gambar 51 tampak beberapa Slankers menunjukkan logo piss dari kedua jarinya. Logo piss yang ditunjukkan Slankers tersebut merupakan tanda bahwa para Slankers selalu menjaga kedamaian ketika konser Slank tengah berlangsung. Jargon piss ini memang sejak awal telah diberlakukan oleh Slank bagi para Slankers. 4 Gambar 52. Kaka dan kupu liar dalam sebuah adegan romantis. Gambar 52 terjadi kembali adegan romantis antara Kaka dan kupu liar. Adegan romantis antara Kaka dan kupu liar tersebut merupakan tanda untuk mewakili perasaan cinta yang tumbuh akibat kedekatan mereka. Saat adegan ini berlangsung, terdapat musik latar berupa lagu Ku Tak Bisa. Lagu Ku Tk Bisa tersebut juga merupakan tanda untuk mewakili kenyataan bahwasanya mereka berdua tidak bisa dipisahkan lagi. 5 Gambar 53. Kaka dan kupu liar bercengkrama. Gambar 53 ini Kaka dan kupu liar kembali terlibat adegan yang begitu dekat, mereka saling bercengkrama dan menjamah. Adegan tersebut juga merupakan tanda untuk mewakili perasaan cinta diantara mereka. Meski tanpa kata, namun olah tubuh keduanya telah menjelaskan apa yang mereka rasakan. Saat adegan tersebut berlangsung, lagu Ku Tak Bisa masih menjadi lagu latarnya. Lagu commit to user tersebut juga turut membantu proses pendalaman isi cerita yang membangun adegan ini. 6 Gambar 54. Salah satu Slankers menangis. Gambar 54 terlihat salah satu Slankers menangis. Lagu Ku Tak Bisa ini memang begitu lekat di hati para Slankers, sehingga menyebabkan Slankers harus meneteskan air mata ketika mendengarkan lagu tersebut dibawakan oleh Kaka Slank. Salah satu Slanker yang menangis adalah seorang Slankers pria. Gambar yang menunjukkan pria tersebut menangis merupakan tanda untuk mewakili kecintaan Slankers tersebut pada grup band pujaannya, Slank. c. Batas-batas politis semiotika Umberto Eco 1 Gambar 49. Kaka menyanyikan lagu Ku Tak Bisa dalam sebuah konser. Gambar Kaka menyanyikan lagu Ku Tak Bisa dalam sebuah konser termasuk ke dalam batasan politis kode-kode musikal musical codes , bahasa alami natural languages , komunikasi massa mass communications , komunikasi visual visual communications , sistem objek-objek system of objects , dan struktur alur plot structure . 2 Gambar 50. Antusias Slankers ketika konser Slank. Gambar Kaka menyanyikan lagu Ku Tak Bisa dalam sebuah konser termasuk ke dalam batasan politis kode-kode musikal musical codes , komunikasi massa mass communications , bahasa alami natural languages , komunikasi visual visual communications , sistem objek-objek system of objects , dan struktur alur plot structure . commit to user 3 Gambar 51. Beberapa Slankers menunjukkan logo piss dari kedua jarinya. Gambar Kaka menyanyikan lagu Ku Tak Bisa dalam sebuah konser termasuk ke dalam batasan politis kode-kode musikal musical codes , komunikasi massa mass communications , bahasa alami natural languages , komunikasi visual visual communications , sistem objek-objek system of objects , dan struktur alur plot structure . 4 Gambar 52. Kaka dan kupu liar dalam sebuah adegan romantis. Gambar Kaka menyanyikan lagu Ku Tak Bisa dalam sebuah konser termasuk ke dalam batasan politis kode-kode musikal musical codes , komunikasi massa mass communications , bahasa alami natural languages , komunikasi visual visual communications , sistem objek-objek system of objects , struktur alur plot structure , k omunikasi rabaan tactile communication dan kode-kode kultural cultural codes 5 Gambar 53. Kaka dan kupu liar bercengkrama. Gambar Kaka menyanyikan lagu Ku Tak Bisa dalam sebuah konser termasuk ke dalam batasan politis kode-kode musikal musical codes , komunikasi massa mass communications , bahasa alami natural languages , komunikasi visual visual communications , sistem objek-objek system of objects , struktur alur plot structure , komunikasi rabaan tactile communication , dan kode-kode kultural cultural codes . commit to user 6 Gambar 54. Salah satu Slankers menangis. Gambar Kaka menyanyikan lagu Ku Tak Bisa dalam sebuah konser termasuk ke dalam batasan politis kode-kode musikal musical codes , bahasa alami natural languages , komunikasi visual visual communications , komunikasi massa mass communications , sistem objek-objek system of objects , dan struktur alur plot structure . d. Uraian batas-batas politis semiotika Umberto Eco dalam film Generasi Biru. Gambar 52 dan 54 termasuk ke dalam batasan politis komunikasi rabaan tactile communication . Hal ini dikarenakan dalam gambar tersebut melibatkan perilaku-perilaku yang jelas-jelas terkodifikasi secara sosial, semacam ciuman, pelukan, bantingan, tepukan di pundak, dan seterusnya. Gambar 49 hingga 54 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan proksemika kinesics and proxemics karena segala gestur yang ada dalam gambar-gambar tersebut telah bergantung pada kode-kode kultural. Kode-kode kultural tersebut sudah mendapakan pengertian langsung sebagai antropologi budaya. Gambar 49 hingga 54 termasuk ke dalam batasan politis sistem objek-objek system of objects . Objek-objek yang ada dalam gambar- gambar tersebut merupakan sarana komunikatif yang masuk ke dalam ranah semiotika. Gambar 49 hingga 54 termasuk ke dalam batasan politis komunikasi visual visual communications . Gambar-gambar tersebut commit to user merupakan wilayah yang merentang dari sistem yang memiliki taraf formalitas tinggi. Mulai dari sistem grafis, sistem warna, sampai pada studi tanda-tanda ikonik. Gambar 49 hingga 54 termasuk ke dalam batasan politis struktur alur plot structure . Gambar-gambar tersebut masih berhubungan dengan komunikasi massa, dari lelucon hingga cerita detektif. Gambar 49 hingga 54 termasuk ke dalam batasan politis komunikasi massa mass communications . Wilayah komunikasi massa berkaitan dengan beragam disiplin, dari psikologi sampai sosiologi dan pedagogi. Studi komunikasi massa beranggapan bahawa industrialisasi komunikasi tidak hanya mengubah kondisi-kondisi dan syarat-syarat bagi penerimaan dan pengiriman pesan. Gambar 49 hingga 54 termasuk ke dalam batasan politis kode- kode musikal musical codes . Suara-suara yang mengiringi gambar- gambar ketika ditayangkan termasuk ke dalam seluruh ilmu musikal. Suara-suara tersebut berupaya mendeskripsikan medan komunikasi musikal sebagai sistem yang terstruktur secara ketat. Gambar 49 hingga 54 termasuk ke dalam batasan politis bahasa alami natural languages . Gambar-gambar tersebut mengacu ke bibliografi umum mengenai linguistik, logika, filsafat bahasa, antropologi budaya dan psikologi. Di sisi lain, kesempurnaannya hanya didapati secara utuh dalam kajian bahasa secara struktural. commit to user

12. Simbol Kata “HILANG”