Kajian Terdahulu KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

commit to user 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Terdahulu

Berdasarkan penelusuran penulis di beberapa universitas, penelitian dengan objek kajian berupa semiotika Umberto Eco untuk film Generasi Biru karya sutradara Garin Nugroho, John De Rantau dan Dosy Omar ini belum pernah dilakukan. Sejah ini teori semiotika Umberto Eco memang belum ada yang menggunakannya sebagai bidang kajian. Di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta ditemukan beberapa penelitian dengan menggunakan teori semiotika Riffatere, Roland Barthes, dan Charles Sanders Peirce berikut ini. 1. Cerpen ” Bulan ” karya Budi Darma: Analisis Semiotika Roland Barthes. Skripsi dengan judul tersebut ditulis oleh Rahma Karyani, mahasiswi program studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 2009. 2. Kerusakan Alam Tropis di Indonesia dalam kumpuan sajak Air Mata Membara karya Yuniarso Ridwan: Analisis Semiotika Riffatere. Skripsi dengan judul tersebut ditulis oleh Siti Lestari, mahasiswi program studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 2007. 3. Keragaman Makna dalam cerpen Kematian Paman Gober karya Seno Agung Gumira Ajidarma: Analisis Semiotika Sastra Roland Barthes. Skripsi dengan judul tersebut ditulis oleh Catur Widiatmoko, mahasiswa commit to user 11 program studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 2004. 4. Pemaknaan Kembang Tunjung karya Linus Suryadi AG, berdasarkan Semiotik Riffatere. Skripsi dengan judul tersebut telah ditulis oleh Siti Rodiyati, mahasiswa program studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 2004. 5. Makna dalam 13 Puisi Mbeling karya Remy Sylado Kajian Semiotika. Skripsi dengan judul tersebut telah ditulis oleh Santi Titik Lestari, mahasiswi program studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2007. Dalam skripsi tersebut, semiotika yang digunakan adalah semiotika Charles Sanders Peirce. 6. Refleksi Cinta dan Religiusitas dalam novel ” Rindu Kami Pada-Mu ”, karya Garin Nugroho dan Islah Gusmirah: Sebuah Pendekatan Semiotika. Skripsi dengan judul tersebut telah ditulis oleh Arif Nasrullah, mahasiswa program studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2006. Dalam skripsi tersebut, semiotika yang digunakan adalah semiotika Charles Sanders Peirce. 7. Peristiwa Pembakaran 13-15 Mei 1998 dalam Sajak ’Ayat-Ayat Api” Karya Sapardi Djoko Damono Sebuah Pendekatan Semiotik. Skripsi dengan judul tersebut telah ditulis oleh Tri Darmanto, mahasiswa program studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2004. Dalam skripsi tersebut, semiotika yang commit to user 12 digunakan adalah Semiotika Riffatere. 8. Puisi Bima, Saudara Kembar, Telinga, dan Dewa Ruci: Tinjauan Semiotik Riffatere. Skripsi dengan judul tersebut telah ditulis oleh Agus Setyana, mahasiswa program studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2009. Penelitian film sebagai objek kajian dengan menggunakan teori semiotika juga belum pernah dilakukan. Di Universitas Sebelas Maret Surakarta ditemukan penelitian film dengan menggunakan kajian perbandingan sebagai berikut. 1. Adaptasi Film Nagabonar Jadi 2 ke dalam Novel: Kajian Perbandingan. Skripsi dengan judul tersebut telah ditulis oleh Imam Abdul Rofiq, mahasiswa program studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2010. Penelitian film dengan pemeran Slank juga belum pernah dilakukan sebelumnya. Hal ini mendorong penulis untuk mencoba meneliti film Generasi Biru karya sutradara Garin Nugroho, John De Rantau dan Dosy Omar. Sejauh ini, penelitian film belum banyak ditemukan, dan penelitian dengan menggunakan teori semiotika Umberto Eco juga belum ada yang menggunakannya. Sebagian besar penelitian di atas menganalisis objek-objeknya dengan menggunakan teori semiotika Riffatere, Roland Barthes, dan Charles Sanders Peirce. Posisi penulis dalam hal ini adalah mencoba meneliti dengan menggunakan pendekatan yang sama yaitu semiotika, namun berbeda pakar semiotika, yaitu Umberto Eco. Penulis meneliti tanda-tanda dalam film Generasi Biru sehubungan dengan the theory of lie teori ”dusta” dan teori tanda yang dilihat dari batas-batas politis. commit to user 13

B. Kajian Pustaka