commit to user
10. Kamu Harus Pulang
Alur cerita berikut ini menceritakan tentang ketertarikan Kaka Slank terhadap seorang wanita cantik yang pada alur sebelumnya dikenal dengan
sebutan “kupu liar”. Mereka berdua terlibat cinta yang begitu mendalam. Kaka sangat mencintai dan begitu menggilai “kupu liar”. Ia seakan-akan sudah tidak
mempedulikan lagi status sosial “kupu liar”. Pada alur cerita ini Kaka berkencan dengan “kupu liar”. Namun mereka berdua terpaksa harus
menyudahi pertemuan dikarenakan waktu sudah hampir tengah malam.
Gambar 45 Gambar 46
Gambar 48 Gambar 47
commit to user
Kamu Harus Pulang
Pacarku ayo kita pulang Waktu hampir jam 12 malam
Kita nggak bisa kemana-mana lagi Karna kita sudah berjanji
Pacarku kita harus pulang Aku nggak mau nanti disalahkan
Dicap jelek sama keluargamu Dimusuhi sama mamamu
Kamu harus cepat pulang Jangan terlambat sampai di rumah
Kamu harus cepat pulang Walau sedang nikmati malam ini
Mereka nggak pernah mengerti Mereka nggak mau mengerti
Mereka nggak akan mengerti Itu pasti......
Pacarqu lupakan saja rencana ke tempat hiburan malam Oh pacarqu tunggu apa lagi
Jangan tunggu ayam jantan berbunyi Pacarqu kamu harus pulang
Waktu sudah tidak memungkinkan Jangan memaksa untuk pulang pagi
Itu sama saja bunuh diri......
a. Unsur Naratif dan Sinematik
1 Gambar 45. Kemesraan Kaka dan kupu liar.
Gambar 45 tampak Kaka dan si kupu liar tengah asyik bercengkrama. Adegan dalam gambar 45 menceritakan Kaka yang
sedang berkencan dengan si kupu liar. Mereka terlihat begitu mesra dalam adegan tersebut.
2 Gambar 46. Kupu liar melihat jam tangannya.
commit to user
Gambar 46 tampak si kupu liar berdiri terbujur kaku sembari melihat jam tangannya. Kaka yang sedari tadi asyik bercengkrama
dengannya kini harus terdiam melihat si kupu liar. 3
Gambar 47. Kupu liar diangkat oleh dua orang laki-laki. Gambar 47 ini merupakan kelanjutan dari gambar-gambar
sebelumnya. Pada gambar ini terlihat si kupu liar tengah diangkat oleh dua orang laki-laki. Dalam keadaan diangkat, si kupu liar masih berdiri
terbujur kaku sembari melihat jam tangannya. 4
Gambar 48. Kaka duduk sendirian. Gambar 48 ini merupakan akhir dari cerita pada bagian ini.
Dalam gambar 48 Kaka terlihat tampak duduk sendirian sembari merenung di atas sofanya.
Ketika gambar-gambar tersebut tengah ditayangkan, terdapat sebuah lagu dengan judul ”Kamu Harus Pulang” sebagai musik latarnya.
Lagu ”Kamu Harus Pulang” merupakan lagu dari Slank yang menceritakan dua insan yang tengah asyik berkencan namun terpaksa
menyudahi perkencanannya karena waktu sudah larut malam. Lagu ”Kamu Harus Pulang” selain berfungsi sebagai musik tema, juga
berfungsi sebagai perangkai untuk beberapa adegan dan sebagai pendukung
mood
dalam adegan tersebut. b.
Pemaparan
the theory of lie
teori ”dusta” Umberto Eco dalam Film Generasi Biru
Berdasarkan gambar-gambar
tersebut, dapat
dipaparkan keterangan gambar sebagai berikut.
commit to user
1 Gambar 45. Kemesraan Kaka dan kupu liar.
Gambar 45 tampak Kaka dan si kupu liar tengah asyik bercengkrama. Kaka dan kupu liar terlihat begitu mesra dalam adegan
tersebut. Hal ini merupakan tanda untuk mewakili awal sebuah cerita mengenai kedekatan Kaka dengan si kupu liar. Dalam cerita ini memang
dikisahkan Kaka yang begitu mencintai kupu liar.Gambar tersebut mewakili tanda bahwa mereka sedang berkencan pada saat itu.
2 Gambar 46. Kupu liar melihat jam tangannya.
Gambar 46 tampak si kupu liar berdiri terbujur kaku sembari melihat jam tangannya. Kaka yang sedari tadi asyik bercengkrama
dengannya kini harus terdiam melihat si kupu liar. Adegan kupu liar yang tengah melihat jam tangannya merupakan tanda untuk mewakili
waktu yang ditunjukkan pada jam. Kaka yang tampak terdiam merupakan tanda untuk mewakili kebingungan yang dialaminya. Mereka
yang tengah asyik berkencan harus terganggu karena waktu telah larut malam.
3 Gambar 47. Kupu liar diangkat oleh dua orang laki-laki.
Gambar ini terlihat si kupu liar tengah diangkat oleh dua orang laki-laki. Dalam keadaan diangkat, si kupu liar masih berdiri terbujur
kaku sembari melihat jam tangannya. Hal ini merupakan tanda bahwa kupu liar dan Kaka harus menyudahi kencan mereka dikarenakan waktu
sudah larut malam. 4
Gambar 48. Kaka duduk sendirian. Gambar 48 Kaka terlihat tampak duduk sendirian sembari
commit to user
merenung di atas sofanya. Hal ini merupakan tanda untuk mewakili kegelisahan Kaka karena harus berpisah dengan kupu liar. Ia hanya bisa
duduk sendirian setelah ditinggal pulang wanita yang dikencaninya. c.
Batas-batas politis semiotika Umberto Eco 1
Gambar 45. Kemesraan Kaka dan kupu liar. Gambar kemesraan Kaka dan kupu liar termasuk ke dalam
batasan politis komunikasi rabaan
tactile communication
, kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi visual
visual communications
, komunikasi massa
mass communications
, sistem objek-objek
system of objects
, struktur alur
plot structure
, dan kode-kode kultural
cultural codes
. 2
Gambar 46. Kupu liar melihat jam tangannya. Gambar kupu liar melihat jam tangannya termasuk ke dalam
batasan politis kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
, kode- kode
musikal
musical codes
, komunikasi
visual
visual communications
, komunikasi massa
mass communications
, sistem objek-objek
system of objects
, struktur alur
plot structure
, dan kode- kode kultural
cultural codes
. 3
Gambar 47. Kupu liar diangkat oleh dua orang laki-laki. Gambar kupu liar diangkat oleh dua orang laki-laki. termasuk ke
dalam batasan politia komunikasi rabaan
tactile communication
, kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi massa
mass communications
, komunikasi
commit to user
visual
visual communications
, sistem objek-objek
system of objects
, struktur alur
plot structure
, dan kode-kode kultural
cultural codes
. 4
Gambar 48. Kaka duduk sendirian. Gambar Kaka duduk sendirian termasuk ke dalam batasan politis
kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
, kode-kode musikal
musical codes
, komunikasi massa
mass communications
, komunikasi visual
visual communications
, sistem objek-objek
system of objects
, struktur alur
plot structure
, dan kode-kode kultural
cultural codes
. d.
Uraian batas-batas politis semiotika Umberto Eco dalam film Generasi Biru.
Gambar 45 dan 47 termasuk ke dalam batasan politis komunikasi rabaan
tactile communication
. Hal ini dikarenakan dalam gambar tersebut melibatkan perilaku-perilaku yang jelas-jelas terkodifikasi
secara sosial, semacam ciuman, pelukan, bantingan, tepukan di pundak, dan seterusnya.
Gambar 45 hingga gambar 48 termasuk ke dalam batasan politis komunikasi visual
visual communications
. Gambar-gambar tersebut merupakan wilayah yang merentang dari sistem yang memiliki taraf
formalitas tinggi. Mulai dari sistem grafis, sistem warna, sampai pada studi tanda-tanda ikonik.
Gambar 45 hingga 48 termasuk ke dalam batasan politis sistem objek-objek
system of objects
. Objek-objek yang ada dalam gambar- gambar tersebut merupakan sarana komunikatif yang masuk ke dalam
ranah semiotika.
commit to user
Gambar 45 hingga 48 termasuk ke dalam batasan politis kode- kode musikal
musical codes
. Suara-suara yang mengiringi gambar- gambar ketika ditayangkan termasuk ke dalam seluruh ilmu musikal.
Suara-suara tersebut berupaya mendeskripsikan medan komunikasi musikal sebagai sistem yang terstruktur secara ketat.
Gambar 45 hingga gambar 48 termasuk ke dalam batasan politis kinesika dan proksemika
kinesics and proxemics
karena segala gestur yang ada dalam gambar-gambar tersebut telah bergantung pada kode-
kode kultural. Kode-kode kultural tersebut sudah mendapakan pengertian langsung sebagai antropologi budaya.
Gambar 45 hingga gambar 48 termasuk ke dalam batasan politis struktur alur
plot structure
. Gambar-gambar tersebut masih berhubungan dengan komunikasi massa, dari lelucon hingga cerita
detektif. Gambar 45 hingga 48 termasuk ke dalam batasan politis
komunikasi massa
mass communications
. Wilayah komunikasi massa berkaitan dengan beragam disiplin, dari psikologi sampai sosiologi dan
pedagogi. Gambar 45 hingga 47 termasuk ke dalam batasan politis kode-
kode kultural
cultural codes
. Terdapat sistem sopan santun, hierarki- hierarki, dan sistem pemodelan sekunder, yaitu mencakup mitos,
legenda, teori teologi primitif yang ditampilkan dalam wujud sebuah tatanan dunia yang dibayangkan sebuah masyarakat.
commit to user
11. Ku Tak Bisa