commit to user
31
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Makna Belajar
Menurut Goldman 2002 mengatakan bahwa : “Learning is.... a way of interacting with the world. As we learn conception of
phenomena change, and we see the world differently. The acquisition of information in itself does not bring about such a change, but the way we
structure that information and think with it does. Thus education is about conceptual change, not just the acquisition of information.”
Belajar adalah .... suatu cara untuk berinteraksi dengan dunia. Seperti kita belajar mengenai konsepsi perubahan fenomena, dan kita melihat dunia secara
berbeda. Akuisisi informasi itu sendiri tidak membawa tentang perubahan tersebut, tetapi cara kita menyusun informasi dan berpikir dengan itu. Dengan
demikian, pendidikan adalah tentang perubahan konseptual, bukan hanya perolehan informasi.
Menurut Paul Suparno 2001:61, belajar merupakan proses aktif pelajar mengkonstruksi arti yang berupa teks, dialog, pengalaman fisis, dan lain-lain. Belajar
juga merupakan proses mengasimilasikan dan menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dipunyai seseorang sehingga
pengertiannya dikembangkan. Proses tersebut antara lain bercirikan sebagai berikut: a. Belajar berarti membentuk makna diciptakan oleh siswa dari apa yang mereka
lihat, dengar, rasakan dan alami. b. Konstruksi berarti proses yang terus menerus setiap kali berhadapan dengan
fenomena atau persoalan yang baru, diadakan rekonstruksi, baik secara kuat maupun lemah.
commit to user
32
c. Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih suatu pengembangkan pemikiran dengan pengertian yang baru. Belajar bukanlah
hasil perkembangan, melainkan merupakan perkembangan itu sendiri, suatu perkembangan yang menuntut penemuan dan pengaturan kembali pemikiran
seseorang. d. Proses belajar yang sebanarnya terjadi pada waktu skema seseorang dalam
keraguan yang merangsang pemikiran lebih lanjut. Situasi ketidakseimbangan adalah situasi yang baik untuk memacu belajar.
e. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman pelajaran dengan dunia fisik dan lingkungannya.
f. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui sipelajar: konsep-konsep, tujuan dan motivasi yang mempengaruhi interaksi dengan
bahan yang dipelajari. Selanjutnya Paul Suparno, 2001:39 membedakan pengatahuan seseorang dalam
tiga macam, yaitu: 1. Pengetahuan Fisis
Pengetahuan fisis adalah pengetahuan akan sifat-sifat fisis suatu objek atau kejadian, seperti bentuk, besar, kekasaran, serta bagaimana objek-objek itu
berinteraksi satu dengan yang lain. Seorang anak akan memperoleh pengetahuan fisis tentang suatu objek dengan mengajarkan atau bertindak
terhadap objek itu melalui indranya. Pengetahuan fisis ini didapat dari abstraksi langsung akan suatu objek.
commit to user
33
2. Pengetahuan Matematis-Logis Pengetahuan matematis-logis adalah pengetahuan yang dibentuk dengan
pemikiran tentang pengalaman akan suatu objek atau kejadian tertentu. Pengetahuan ini didapat dari abstraksi berdasarkan koordinasi, relasi atau
penggunaan objek. Seorang anak akan membentuk pengetahuan matematis logis karena pengetahuan itu tidak ada dalam objek itu sendiri seperti
pengetahuan fisis. Pengetahuan itu harus dibentuk dari perbuatan berpikir anak terhadap objek itu. Di sini objek hanya menjadi medium untuk
membiarkan konstruksi itu terjadi. Misalnya, pengetahuan tentang konsep bilangan.
3. Pengetahuan sosial Pengetahuan sosial adalah pengetahuan yang didapat dari kelompok
budaya dan sosial yang menyetujui secara bersama. Pengetahuan sosial tidak dapat dibentuk dari atau tindakan seseorang terhadap suatu objek, tetapi
dibentuk dari interaksi satu orang dengan orang lain. Menurut teori konstruktivime pengetahuan seseorang adalah bentuk konstruksi orang itu
sendiri. Pengetahuan seseorang akan suatu benda, bukanlah tiruan benda itu, melainkan konstruksi pemikiran seseorang akan benda tersebut. Tanpa
keaktifan seseorang mencerna dan membentuknya seseorang tidak akan mempunyai pengetahuan. Oleh karena itu secara ekstrem bahwa pengetahuan
tidak dapat ditranfer dari otak guru yang dianggap tahu bila siswanya tidak mengolah dan membentuknya sendiri. Abstraksi seseorang terhadap suatu hal
commit to user
34
membentuk struktur konsep dan menjadikan pengetahuan seseorang akan hal tersebut.
Dari uraian di atas diperoleh kesimpulan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku dari yang tidak tahu menjadi tahu.
2. Prestasi Belajar Matematika