commit to user
40
5. Motivasi Belajar Kooperatif
Menurut Slavin 1995:16, bahwa ada dua teori dalam pembelajaran kooperatif yaitu teori motivasi dan teori kognitif. Motivasi merupakan hal yang harus ada pada
diri siswa atau peserta didik agar dapat mencapai tujuan belajar, maka setiap siswa harus memiliki motivasi. Menurut teori motivasi, struktur tujuan kooperatif
menciptakan suatu situasi dimana satu-satunya cara agar anggota kelompok dapat mencapai tujuan pribadi maka masing-masing hanya bila kelompok berhasil. Ada tiga
tujuan dalam pencapaian tujuan, yaitu: a. Siswa yakin bahwa mereka akan mencapai tujuan mereka jika dan hanya jika
siswa lain tidak mencapai tujuan tersebut kompetitif b. Siswa yakin supaya mereka sendiri untuk mencapai tujuan tidak ada
hubungannya dengan upaya siswa lain dalam mencapai tujuan tersebut individualistik
c. Siswa yakin bahwa tujuan mereka tercapai jika dan hanya jika siswa lain juga akan mencapai tujuan tersebut kooperatif
Menurut Anita Lie 1995:72, bahwa sistem pengajaran yang memberikan kesempatan pada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas
yang terstruktur disebut sistem pengajaran gotong royong atau Cooperative Learning. Apabila siswa mempunyai motivasi, maka ia akan memperlihatkan kemauan
keras, mempunyai perhatian serta ikut bekerja keras untuk menyelesaikan tugas yang dibawanya. Motivasi yang positif dapat memberikan dorongan kepada siswa hingga
commit to user
41
ia mempunyai perhatian dengan keinginan untuk berusaha keras dalam menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan pada dirinya.
Dalam pembelajaran kooperatif, hal ini sangat menunjang dalam menyelesaikan tugas sebab motivasi tersebut akan mendorong siswa lebih aktif dari pada dalam
situasi pembelajaran secara tradisional. Dengan motivasi belajar tersebut akan berpengaruh terhadap hasil belajar mereka khususnya pada bidang matematika.
Herman Hudojo 1990:97 mengatakan bahwa siswa merasakan adanya kebutuhan belajar matematika sehingga timbul dorongan untuk melakukan sesuatu
perbuatan belajar matematika motif. Perbuatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan belajar matematika yang dimaksud dipengaruhi berbagai macam kondisi baik
dari dalam maupun dari luar individu siswa tersebut. Kondisi yang demikian ini dikatakan bahwa siswa itu mempunyai motivasi belajar matematika.
6. Pembelajaran Kooperatif