penelitian ini yang bertujuan menggali penyebab dari tingginya angka rujukan tersebut. Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat
dijadikan salah satu acuan dalam mencari solusi pemecahan masalah terhadap tingginya rasio rujukan ini.
1.2. Perumusan Masalah
Tingginya rasio rujukan rawat jalan tingkat pertama di Kota Banda Aceh akan memunculkan berbagai persepsi yang salah di masyarakat tentang
pelayanan kesehatan bagi peserta Askes, diantaranya adalah persepsi bahwa tingkat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di Kota
Banda Aceh masih rendah, karena banyak pasien Puskesmas yang harus di rujuk ke Rumah Sakit guna mendapat perawatan lebih lanjut. Persepsi
lainnya yang muncul adalah bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan di Puskesmas masih kurang memuaskan atau persepsi lainnya adalah bahwa
fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas tidak lengkap, sehingga pasien banyak di rujuk ke Rumah Sakit. Guna mengetahui fakta sebenarnya dari
tingginya rasio rujukan rawat jalan tingkat pertama ini, maka haruslah diketahui penyebabnya, guna meluruskan persepsi yang terlanjur melekat di
masyarakat tersebut, khususnya yang berhubungan tentang pelayanan kesehatan bagi peserta wajib Askes. Jika penyebabnya telah diketahui dengan
jelas maka dapat dicari solusi yang tepat guna menurunkan rasio rawat jalan tingkat pertama ini.
Zuhrawardi : Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Wajib PT. Askes Pada..., 2007 USU e-Repository © 2008
1.3. Landasan Teori
1.3.1. Sistem Pelayanan Kesehatan dengan Pola Rujukan Berjenjang Sistem pelayanan kesehatan dengan pola rujukan berjenjang,
telah diterapkan oleh PT. Askes dengan harapan peserta Askes akan memperoleh pelayanan kesehatan secara efisien dan efektif sesuai
kebutuhan medisnya. Dokter Puskesmas diberi wewenang membuat surat rujukan bagi peserta PT. Askes yang memerlukan penanganan
lebih lanjut ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Andari, 2001 1.3.2. Pengendalian Rujukan
Pengendalian rujukan dapat dilakukan dengan sempurna dengan cara menerapkan pelayanan kesehatan paripurna, yaitu melalui langkah-
langkah : pembinaan promotif, pencegahan preventif, deteksi dini dan tindakan segera, pencegahan cacat lebih lanjut, pemulihan dan
konsultasi rujukan. Sutomo, 2001 Langkah-langkah pengendalian rujukan dapat dilakukan melalui
berbagai cara misalnya : 1 Menambah jam konsultasi pasien, 2 Memberi leaflet atau petunjuk kepada pasien, 3 Melakukan kunjungan ke rumah,
4 Menelepon peserta asuransi kesehatan untuk datang ke tempat praktek guna memeriksa ulang, menjelaskan apa yang sebaiknya dilakukan, periksa
laboratorium, dan 5 Melakukan deteksi dini berupa uji penyaringan masal dengan mempertimbangkan biaya dan tenaga yang tersedia.
Berdasarkan analisa pelaksanaan rujukan rawat jalan tingkat pertama peserta wajib PT. Askes di Puskesmas dalam Kota Banda Aceh
Zuhrawardi : Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Wajib PT. Askes Pada..., 2007 USU e-Repository © 2008
ke BPK RSU Dr. Zainoel Abidin atau ke Rumah Sakit lainnya di Kota Banda Aceh, maka perlu diteliti penyebabnya sehingga didapatkan
solusi guna memecahkan persoalan ini.
1.4. Pertanyaan Penelitian