Analisis Peranan Dokter Puskesmas terhadap Pemahaman

4.2. Pembahasan 4.2.1. Analisis Peranan dan Upaya PT. Askes Terhadap Peningkatan Rujukan Rawat Jalan Tingkat I Berdasarkan hasil wawancara dengan Kasie. Bidang Sosial PT. Askes cabang Banda Aceh diketahui bahwa PT. Askes cabang Banda Aceh menyadari adanya trend peningkatan rasio rawat jalan tingkat pertama pada peserta wajib PT. Askes yang dalam beberapa tahun ini persentasenya meningkat. Menyingkapi hal ini, maka PT. Askes cabang Banda Aceh telah mulai melakukan sosialisasi guna mengupayakan penurunan persentase rawat jalan tingkat pertama ini. Sosialisasi ini berupa sosialisasi di Puskesmas, kelembagaan, seminar, pelatihan hingga peningkatan mutu pelayanan kesehatan, khususnya dalam penyediaan obat-obatan. Sehingga hal ini diharapkan dapat menurunkan rasio tersebut.

4.2.2. Analisis Peranan Dokter Puskesmas terhadap Pemahaman

Kapitasi, Persepsi Resiko Keuangan, Indikasi Kebutuhan Medis dan Non Medis Terhadap Pelaksanaan Rujukan Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Wajib PT. Askes Sistem yang diterapkan oleh PT. Askes dalam membayar jasa pelayanan kesehatan para pesertanya adalah menggunakan sistem kapitasi. Sistem kapitasi merupakan suatu cara penekanan biaya pelayanan kesehatan dengan menempatkan Pemberi Pelayanan Kesehatan PPK pada posisi menanggung resiko, seluruhnya atau sebagian, dengan cara menerima pembayaran atas dasar jumlah jiwa yang ditanggung. Hal ini bertujuan untuk Zuhrawardi : Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Wajib PT. Askes Pada..., 2007 USU e-Repository © 2008 memacu para PPK berorientasi kepada upaya preventif dan promotif serta lebih memperhatikan pengendalian biaya pelayanan kesehatan. Mekanisme ini merupakan cara meningkatkan efisien dengan memanfaatkan mekanisme pasar pada sistem pembayaran pihak ketiga baik itu asuransi, PPK, maupun pemerintah. Pada situasi pasar persaingan sempurna, PPK akan memasang tariff sama dengan market price tetapi pada pasar monopoli atau oligopoly PPK dapat menetapkan harga di atas rata-rata biaya. Jika pembayar membayar dengan kapitasi, PPK akan menekan jumlah kunjungan sehingga penghasilan akan sama dengan atau lebih besar dari penghasil jika ia harus melayani pasien fee for service. Berdasarkan hasil wawancara yang telah peneliti lakukan dengan para informan yang juga merupakan dokter dan sekaligus kepala Puskesmas dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa para dokter sekaligus kepala Puskesmas tersebut mengetahui dan memahami tentang sistem kapitasi yang diterapkan oleh Askes tersebut, meskipun hanya secara garis besarnya. Mereka juga menyatakan bahwa selama hal tersebut berjalan baik dan sesuai dengan sistem yang ada, maka mereka tidak keberatan. Pembayaran kapitasi merupakan suatu cara penekanan biaya dengan menempatkan Pemberi Pelayanan Kesehatan PPK pada posisi menanggung resiko, seluruhnya atau sebagian, dnegan cara menerima pembayaran atas dasar jumlah jiwa yang ditanggung. Hal ini memacu parfa PPK berorientasi kepada upaya preventif dan promotif serta lebih memperhatikan pengendalian biaya pelayanan kesehatan. Mekanisme ini merupakan cara meningkatkan Zuhrawardi : Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Wajib PT. Askes Pada..., 2007 USU e-Repository © 2008 efisiensi dengan memanfaatkan mekanisme dasar pada sistem pembayaran pihak ketiga baik itu asuransi, PPK, maupun Pemerintah. Pada situasi pasar persaingan sempurna, PPK akan memasang tarif sama dengan market price tetapi pada dasar monopoli atau oligopoly PPK dapat menetapkan harga di atas rata-rata biaya. Jika pembayar membayar dengan atau lebih besar dari penghasilan jika ia harus melayani pasien fee for service. Thabrany, et all, 1998 Berbagai kegagalan penerapan kapitasi di Indonesia dan penolakan PPK untuk dibayar secara kapitasi sangatlah terkait dengan adanya resiko tersebut. Hal yang pelru dipahami adalah produk tenaga kesehatan pada saat ini belum dididik untuk menanggung resiko murni yang terkait dengan variasi utilasi pelayanan. Pada awalnya Dokter PPK menolak cara pembayaran kapitasi ini, karena dinilai bertentangan dengan otonomi profesi kedokteran. Di sisi lain para dokter hanya menjadi alat untuk mencari untung, sementara para dokter inilah yang menghadapi pasien dan gugatan hokum jika terjadi mal praktek nantinya. Hendartini, 2002 4.2.3. Analisis Kelengkapan Sarana Puskesmas Fasilitas Alat dan Ketersediaan Obat Terhadap Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Wajib PT. Askes Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa kelengkapan sarana dan prasarana di Puskesmas akan mempengaruhi dokter dalam memberikan rujukan kepada pasien. Jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dirawat di Puskesmas yang memilki sarana dan prasarana yang terbatas, Zuhrawardi : Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Wajib PT. Askes Pada..., 2007 USU e-Repository © 2008 maka dokter akan memberikan rujukan. Namun jika kondisi medis pasien masih memungkinkan untuk berobat jalan di Puskesmas dengan fasilitas dan obat-obatan yang tersedia, maka dokter tidak akan memberikan surat rujukan kepada pasien tersebut. Ketika hal ini dijelaskan kepada pasien, tidak semua pasien dapat menerima dengan baik. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor pendukung enabling factor, yang biasanya berwujud lingkungan fisik berupa tersedianya fasilitasi kesehatan dan obat-obatan.

4.2.4. Peran Pasien terhadap Pelaksanaan Rujukan Rawat jalan Tingkat

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Tahun 2016

3 59 149

Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Untuk Peserta Askes di Puskesmas Air Tawar Padang.

0 1 6

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Di Puskesmas Siko Dan Puskesmas Kalumata Kota Ternate Tahun 2014 | Ali | JIKMU 7439 14626 1 SM

0 0 17

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Tahun 2016

0 0 16

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Tahun 2016

0 0 2

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Tahun 2016

0 0 10

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Tahun 2016

0 0 29

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Tahun 2016

0 3 3

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Tahun 2016

0 0 26

Perencanaan Tingkat Puskesmas Program Ke

0 1 14