Kadar Kalsium, Kalium, dan Magnesium dalam Sampel

40 maupun sumur gali tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh WHO. Kadar kalium tidak mempunyai batasan menurut Meskes RI No. 01BirhukmasI1975 maupun WHO. Data dari Kanada yang dipublikasikan oleh WHO 2009 menyatakan bahwa kadar kalium dalam air minimum dalam air minum adalah 1 mgl sampai 8 mgl, berdasarkan hal tersebut kadar kalium pada sampel jauh dibawah kadar diatas. Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa kadar kalsium, kalium dan magnesium pada air sumur gali yang diambil dengan pompa mesin lebih tinggi dibandingkan dengan air sumur bor dan air sumur gali yang diambil dengan timba. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan kedalaman dari tiap-tiap sumur. Sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dari permukaan tanah, sehingga sumur gali lebih mudah terkena kontaminasi melalui rembesan. Sedangkan sumur bor dapat mencapai lapisan tanah yang jaug dari permukaan tanah sehingga sedikit dipengaruhi kontaminasi Depkes RI, 1985 Menurut penelitian yang dilakukan oleh Alina 2014, bahwa kadar mineral yang paling tinggi adalah kadar kalsium, diikuti oleh kadar kalium, dan yang paling sedikit magnesium. Dimana kadar kalsium dan magnesium jauh dibawah kadar maksimal kalsium dianjurkan yaitu 75 mgl maupun kadar maksimal kalsium diperbolehkan yaitu 200 mgl, dan kadar maksimal magnesium dianjurkan 30 mgl maupun kadar magnesium diperbolehkan 150 mgl sesuai persyaratan kualitas air minum di dalam Baku Mutu Air Minum menurut Meskes RI No. 01BirhukmasI1975, sedangkan kadar minimum tidak ditetapkan dalam peraturan tersebut. Namun menurut WHO World Health Organization kadar minimun kalsium 20 mgl, sedangkan kadar minimum magnesium 10 mgl dalam air minum 41 Kozisek, 2004. Jadi kadar kalsium pada sumur galian I dan II memenuhi persyaratan dan magnesium dalam sampel hampir mendekati kadar yang dianjurkan WHO. Kadar kalium tidak mempunyai batasan menurut Meskes RI No. 01BirhukmasI1975 maupun WHO. Kadar kalium dan kalsium pada air minum yang berasal dari sumur galian yang diambil dengan menggunakan timba dan pompa mesin tidak jauh berbeda, sedangkan kadar kalium menunjukkan perbedaan. Hal ini dikarenakan cara pengambilan yang berbeda. Pompa adalah salah satu mesin yang digunakan untuk memindahkan air dari satu tempat ketempat lainnya, sehingga akan memberikan kemudahan untuk penggunaan air sumur gali. Mineral memiliki berbagai fungsi di dalam tubuh. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan menyatakan air minum yang mengandung mineral dengan kadar rendah akan mengakibatkan terhambatnya penyerapan nutrisi dan vitamin oleh tubuh lewat aliran darah. Selain itu air rendah mineral juga akan mempengaruhi homeostatis yang menyakut metabolisme mineral dan air di dalam tubuh. Air dengan kandungan mineral yang rendah akan mengikat mineral-mineral lain yang terdapat di dalam tubuh, sehingga akan mengakibatkan tubuh kekurangan mineral dan mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh. Air minum rendah mineral juga dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan kanker Kozisek, 2004.

4.2 Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Antar Sampel

Pengujian nilai beda rata-rata kadar kalsium, kalium, dan magnesium pada sampel bertujuan untuk menlihat apakah ada perbedaan yang signifikan pada rata- rata kadar kalsium, kalium, dan magnesium pada sampel. Uji statistik yang 42 digunakan yaitu uji beda nilai rata-rata kadar kalsium, kalium, dan megnesium antara ketiga sampel dengan menggunakan distribusi t pada taraf kepercayaan 95, jika diperoleh t atau t hitung lebih tinggi atau lebih rendah dari range t tabel maka menunjukkan perbedaan kadar yang signifikan antara ketiga sampel. Contoh pengujian beda nilai rata-rata kadar kalsium, kalium, dan magnesium antara ketiga sampel pada Lampiran 11, 12 dan 13. Tabel 4.2 . Hasil Uji Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium, Kalium, dan Magnesium Mineral No Sampel t hitung t table Kesimpulan Kalsium 1 S 1 terhadap S 2 -9,537 ± 2,2281 Ditolak 2 S 1 terhadap S 3 -20,788 Ditolak 3 S 2 terhadap S 3 -3,756 Ditolak Kalium 1 S 1 terhadap S 2 4,330 ± 2,2281 Ditolak 2 S 1 terhadap S 3 156,477 Ditolak 3 S 2 terhadap S 3 149,835 Ditolak Magnesium 1 S 1 terhadap S 2 -5,046 ± 2,2281 Ditolak 2 S 1 terhadap S 3 -10,349 Ditolak 3 S 2 terhadap S 3 -7,721 Ditolak Keterangan : S 1 = Sampel Air Sumur Bor yang diambil dengan pompa tangan S 2 = Sampel Air Sumur Gali yang diambil dengan timba S 3 = Sampel Air Sumur Gali yang diambil dengan pompa mesin Daerah kritis penolakan dengan menggunakan distribusi t dengan taraf kepercayaan 95 adalah t hitung -2.2281 dan t hitung 2,2281. Dari Tabel 2 di atas, menunjukkan bahwa hipotesa ditolak. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kandungan kalsium, kalium, dan magnesium yang signifikan antara sampel air sumur bor yang diambil dengan pompa tangan, air sumur gali yang diambil dengan timba, dan air sumur gali yang diambil dengan pompa mesin.