Tempat dan Waktu Penelitian Sampel Bahan-Bahan

28

3.4 Alat-Alat

Spektrofotometer Serapan Atom Hitachi Z-2000 lengkap dengan lampu katoda kalsium, magnesium, dan kalium, nyala udara-asetilen, alat–alat gelas Pyrex dan Oberoi, hot plate, dan kertas saring Whatman No. 42.

3.5 Prosedur Penelitian

3.5.1 Pengambilan Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah air minum dari sumur bor yang diambil dengan pompa tangan, air minum dari sumur gali yang diambil dengan timba dan air minum dari sumur gali yang diambil dengan pompa mesin diambil secara purposif. Metode pengambilan sampel purposif ini ditentukan atas dasar pertimbangan bahwa sampel yang tidak terambil mempunyai karakteristik yang sama dengan sampel yang diteliti Sudjana, 2005.

3.5.2 Penyiapan Sampel

Sebanyak 100 ml sampel dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml lalu ditambahkan 5 mL HNO3p. Kemudian dipanaskan diatas hot plate, didinginkan, kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml, dibilas erlenmeyer dengan akua demineralisata sebanyak tiga kali, hasil pembilasan disatukan dengan larutan dalam labu tentukur ditepatkan dengan akua demineralisata sampai garis tanda. Disaring dengan kertas saring Whatman No. 42 dan ± 10 larutan pertama dibuang untuk menjenuhkan kertas saring kemudian larutan selanjutnya ditampung ke dalam botol. Larutan ini digunakan untuk uji kuantitatif. Bagan alir proses penyiapan sampel dapat dilihat pada Lampiran 1. 29 3.5.3 Analisis Kuantitatif 3.5.3.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi Kalsium Dipipet sebanyak 5 ml l arutan baku kalsium 1000 μgml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akua demineralisata konsentrasi 10 0 μgml. Kemudian dipipet sebanyak 5 ml larutan baku kalsium konsentrasi 100 μgml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akua demineralisata konsentrasi 10 μgml. Larutan untuk kurva kalibrasi kalsium dibuat dengan memipet 1,25 ml; 2,5 ml; 5 ml; 7,5 ml; dan 10 ml larutan baku 1 0 μgml, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akua demineralisata larutan ini mengandung 0,5 μgml; 1,0 μgml; 2,0 μgml; 3,0 μgml dan 4 ,0 μgml dan diukur pada panjang gelombang 422,7 nm dengan nyala udara- asetilen. Hingga diperoleh hasil dalam bentuk grafik absorbansi terhadap konsentrasi dan ditentukan persamaan garis regresinya.

3.5.3.2 Pembuatan Kurva Kalibrasi Kalium

Dipipet sebanyak 5 ml l arutan baku kalium 1000 μgml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akua demineralisata konsentrasi 100 μgml. Kemudian dipipet sebanyak 5 ml larutan baku kalium konsentrasi 100 μgml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akua demineralisata konsentrasi 10 μgml. Larutan untuk kurva kalibrasi kalium dibuat dengan memipet 1,25 ml; 2,5 ml; 5 ml; 7,5 ml; dan 10 ml larutan baku 10 μgml, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akua demineralisata larutan ini mengandung 0,5 μgml; 1,0 μgml; 2,0 μgml; 3,0 μgml; dan 4,0 μgml