33
Tabel 3.1 Nilai Q
kritis
pada Taraf Kepercayaan 95 Banyak data
Nilai Q
kritis
4 0,831
5 0,717
6 0,621
7 0,570
8 0,524
Untuk menentukan kadar kalsium, kalium, dan magnesium di dalam sampel dengan interval kepercayaan 95, α = 0.05, dk = n-1, dapat digunakan rumus:
μ = X ± t ½ α s√n Keterangan : µ
= interval kepercayaan X
= kadar rata-rata sampel t
= harga t tabel sesuai dengan dk = n-1 α
= tingkat kepercayaan s
= standar deviasi n
= jumlah perlakuan
3.5.4.2 Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Antar Sampel
Menurut Sudjana 2005, Sampel yang dibandingkan adalah independen dan jumlah pengamatan masing-masing lebih kecil dari 30 dan variansi
σ tidak diketahui sehingga dilakukan uji F untuk mengetahui apakah variansi kedua populasi
sama σ
1
= σ
2
atau berbeda σ
1
≠ σ
2
dengan menggunakan rumus: F
o
=
2 2
2 1
s s
Keterangan : F
o
= Beda nilai yang dihitung s
1
= simpangan baku sampel terbesar s
2
= simpangan baku sampel terkecil
34 Apabila dari hasilnya diperoleh F
o
tidak melewati nilai kritis F maka dilanjutkan uji dengan distribusi t dengan rumus:
X
1
– X
2
t
o
= s
√1n
1
+ 1n
2
Sp = �
�
1 −
1 �
1 + 2
�
2 −
1 �
2 2
�
1
+ �
2
−2
Keterangan : X
1
= kadar rata-rata sampel 1 X
2
= kadar rata-rata sampel 2 Sp = simpangan baku
n
1
= jumlah perlakuan sampel 1 n
2
= jumlah perlakuan sampel 2 S
1
= Standar Deviasi sampel 1 S
2
= Standar Deviasi sampel 2 Kedua sampel dinyatakan berbeda apabila t
o
yang diperoleh melewati nilai kritis t
tabel
.
3.5.5 Validasi Metode 3.5.5.1 Uji Perolehan Kembali Recovery
Uji perolehan kembali atau recovery dilakukan dengan metode penambahan larutan standar standard addition method. Dalam metode ini, kadar logam dalam
sampel ditentukan terlebih dahulu, selanjutnya dilakukan penentuan kadar mineral dalam sampel setelah penambahan larutan standar dengan konsentrasi tertentu
Ermer dan Miller, 2005. Sampel air sumur yang telah diketahui kadarnya sebanyak 100 ml
ditambahkan larutan baku kalsium 1000 µgml sebanyak 6 ml, larutan baku kalium 1000 µgml sebanyak 9 ml, dan larutan baku magnesium 100 µgml sebanyak 10 ml,
kemudian dihomogenkan. Kemudian sampel yang telah ditambahkan larutan baku di