Validasi Metode HASIL DAN PEMBAHASAN

44 ini berturut-turut adalah 0,1574 mgl dan 0,5247 mgl. Sedangkan batas deteksi dan batas kuantitas magnesium yang diperoleh dari penelitian ini berturut-turut adalah 0,0139 mgl dan 0,4620 mgl. Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa semua hasil yang diperoleh pada pengukuran sampel berada di atas batas deteksi dan kuantitasi. Akurasi ditentukan dengan menggunakan metode penambahan baku. Perhitungan uji perolehan kembali recovery dapat dilihat pada Lampiran 15, 16, dan 17. Berdasarkan tabel 4.3, dapat dilihat bahwa rata-rata hasil uji perolehan kembali recovery untuk kandungan kalsium pada air sumur adalah 96,77, kandungan kalium adalah 102,19 dan untuk kandungan magnesium adalah 104,52. Persen recovery tersebut menunjukkan kecermatan kerja yang cukup baik pada saat pemeriksaan kadar kalsium, kalium, dan magnesium dalam sampel. Menurut Ermer dan Miller 2005, suatu metode dikatakan teliti jika nilai recoverynya antara 80 - 120. Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat dilihat nilai simpangan baku SD untuk kalsium adalah sebesar 0,7616, untuk kalium 0,8082 dan untuk magnesium 0,0999, sedangkan nilai simpangan baku relatif RSD untuk kalsium sebesar 3,34, untuk kalium 2,25 dan untuk magnesium sebesar 2,67. Menurut Harmita 2004, nilai simpangan baku relatif RSD untuk analit dengan kadar part per million ppm adalah tidak lebih dari 16 dan untuk analit dengan kadar part per billion ppb RSD nya adalah tidak lebih dari 32. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa metode yang dilakukan memiliki presisi yang baik. 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Beberapa jenis air sumur di Kecamatan Batang Kuis Sumatera Utara mengandung mineral kalsium, kalium, dan magnesium. Hasil analisis menunjukkan air sumur bor yang diambil dengan pompa tangan mengandung kadar kalsium yaitu 9,270 ± 0,240 mgl, kalium sebesar 16,580 ± 0,368 mgl, dan magnesium 1,669 ± 0,045 mgl. Air sumur gali yang diambil dengan timba mengandung kadar kasium, kalium, dan magnesium berturut- turut yaitu 11,187 ± 0,458 mgl; 17,469 ± 0,378 mgl; dan 71,834 ± 0,071 mgl. Sedangkan air sumur gali yang diambil dengan pompa mesin mengandung kadar kasium, kalium, dan magnesium berturut-turut yaitu 11,138 ± 0,293 mgl; 18,006 ± 0,367 mgl; dan 14,201 ± 0,214 mgl. 2. Kadar kalsium dan magnesium dalam air sumur bor, air sumur gali yang di ambil dengan timba dan pompa mesin memenuhi persyaratan kesehatan Baku Mutu Air Minum menurut Meskes RI No. 01BirhukmasI1975. Namun kadar kalsium dan magnesium pada air sumur bor maupun air sumur gali yang diambil dengan timba dan pompa mesin tidak memenuhi syarat minimum kadar kalsium dan magnesium menurut WHO. Kadar kalium tidak memiliki batasan, namun air sumur bor dan sumur gali yang diambil dengan timba dan pompa mesin mengandung kadar kalium yang tidak terlalu rendah. 46

5.2 Saran

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk memeriksa kadar mineral lainnya seperti natrium, dan klorida pada air sumur bor dan sumur gali di daerah lain yang berada di kota Medan.