Titrasi Kompleksometri TINJAUAN PUSTAKA

21 - Titrasi kembali Beberapa kation tidak dapat di titrasi secara langsung, antara lain disebabkan karena beberapa hal, yaitu: -. Kation yang mengendap sebagai hidroksida dengan logam pada pH yang ditentukan untuk titrasi. -. Pembentukan kompleks sangat lambat -. Tidak adanya indikator yang sesuai

b. Spektrofotometri Serapan Atom

Sampel diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom pada masing-masing panjang gelombang 422,7 nm, 766,5 nm, 285,2 nm. Nilai absorbansi yang diperoleh harus berada dalam rentang kurva kalibrasi larutan baku kalsium, kalium dan magnesium. Konsentrasi kalsium, kalium dan magnesium dalam sampel ditentukan berdasarkan persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi. Kadar kalsium, magnesium, dan kalium dalam sampel dapat dihitung dengan persamaan regresi Y= aX+ b dengan rumus sebagai berikut: Vs FP x V x X gml Kadar = µ Keterangan : X = konsentrasi analit dalam larutan sampel gml µ V = volume total larutan sampel yang diperiksa ml FP = faktor pengenceran dari larutan sampel Vs = volume sampel yang diambil dari larutan sampel ml Beberapa penelitian dilakukan untuk menentukan kadar mineral dalam air, terdapat perbedaan perolehan kadar air minum dari beberapa sampel dapat dilihat pada tabel berikut. 22 Sampel Kadar Mineral mgl Referensi Kalsium mgl Kalium mgl Magnesium mgl AMIU teknik filter 6,5113 4.9712 1,7817 Pasaribu, 2013 AMIU teknik RO 0,8181 0,5882 0,1234 Pasaribu, 2013 Sumur Bor 10,7070 4,6720 3,6806 Alina, 2014 Sumur Galian 28,2705 4,5903 3,8930 Alina, 2014 Sumur Bor 10,9532 - 11,0421 Hutabarat, 2014 Sumur Galian 23,6329 - 12,0375 Hutabarat, 2014

2.7.4 Kadar Mineral dalam Air Minum

Pemeriksaan kandungan mineral air minum isi ulang dan kemasan yang beredar di kota Medan telah dilakukan di Fakultas Farmasi USU dan hasilnya ternyata banyak yang tidak memenuhi syarat yang dianjurkan oleh WHO. Dari tiga tempat produsen air minum isi ulang kadar kalsium berkisar 6 - 14 mgl, sedangkan kadar magnesium sekitar 5 mgl. Air minum RO isi ulang tanpa merek dan bermerek kadar kalsium dan magnesium berada dibawah 1mgl. Sedangkan air minum isi ulang yang bukan air minum RO juga tidak memenuhi syarat yaitu kalsium dan magnesium berada dibawah 15 mgl untuk kalsium dan magnesium dibawah 5 mgl. Akan tetapi air minum mineral di dalam kemasan yang memiliki merek pada umumnya memenuhi syarat kalsium dan magnesium. Air yang berasal dari PAM juga ternyata kandungan kalsium dan magnesium berada dibawah 5mgl, juga tidak memenuhi syarat WHO Silalahi, 2014.