6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air Minum
Air minum adalah salah satu kebutuhan utama bagi manusia. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air minum yang baik adalah air yang memenuhi persyaratan seperti bebas dari cemaran mikroorganisme
maupun bahan kimia yang berbahaya dan tidak berasa, berwarna, dan berbau Slamet, 1996.
Menurut Permenkes RI No. 493MenkesPerIV2010, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum. Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologi, kimiawi, dan radioaktif.
Kegunaan air bagi tubuh manusia antara lain untuk membantu proses pencernaan, mengatur metabolisme, mengangkut zat-zat makanan dalam tubuh, dan
menjaga agar tubuh tidak dehidrasi Asmadi, 2011. Air juga sangat penting untuk pembuangan sisa-sisa metabolisme, sirkulasi cairan tubuh seperti darah, dan untuk
regulasi suhu tubuh Silalahi, 2011; Fox, 1990.
2.2 Syarat-syarat Air Minum
Air minum yang ideal seharusnya jernih, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Air minum pun seharusnya tidak mengandung kuman patogen dan
segala yang membahayakan kesehatan manusia Kristanti, 2010. Tidak mengandung
7 zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Atas dasar pemikiran tersebut dibuat suatu
standar air minum yaitu suatu peraturan yang memberi petunjuk tentang konsentrasi sebagai parameter yang sebaiknya diperbolehkan di dalam air minum
Slamet, 1996. Agar air minum tidak menyebabkan penyakit, maka air tersebut hendaknya
diusahakan memenuhi persyaratan- persyaratan kesehatan, antara lain: a.
Syarat Fisik Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah tidak berbau, bening tak
berwarna, tidak berasa, dan suhu dibawah suhu udara di luarnya Mulia, 2005.
b. Syarat Kimia
Air minum yang baik adalah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat- zat kimia ataupun mineral. Secara umum parameter kimiawi air meliputi pH,
kesadahan, hingga kadar mineral yang terkandung di dalamnya Aswar, 1996. c.
Syarat Mikrobiologi Air minum tidak boleh mengandung bakteri-bakteri penyakit patogen dan
tidak boleh mengandung bakteri-bakteri golongan Coli melebihi batas-batas yang telah ditentukan yaitu 1 Coli100 ml air Notoatmodjo, 2003.
Di Indonesia, standar baku air minum yang dapat dilihat pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416MenkesPerIX1990. Berikut persyaratan baku
mutu air minum menurut Menkes RI No. 493MenkesIV2010. tercantum pada tabel 2.1.