dalam kotak dengan berat sekitar 15-25 kg per masing-masing barang.Pekerja mengangkat dan menyusun barang dengan berulang-ulang. Ketika menyusun
barang pekerja sering sekali melakukanya dengan cara membungkuk sehingga dengan kondisi seperti ini pekerja berisiko mengalami
low back pain
. Berdasarkan hal ini maka pada tahapan kerja menyusun barang digudang bahaya yang dominan
adalah pekerja berpotensi mengalami
low back pain
. Hal ini diperkuat dengan Harrianto 2008, nyeri pinggang akibat pekerjaan
manual material handling,
50 di antaranya diakibatkan oleh mengangkat beban, 9 karena mendorong dan membawa beban.
5.1. 3 Identifikasi Pada Proses Kerja
Delivery
Pada proses kerja
delivery
terdapat 4 tahapan kerja. Tahapan kerja yang pertama adalah membuka engsel bak truk dan memasang
gangway
.Pada tahapan ini pekerja berpotensi untuk terjepit oleh engsel pintu bak truk apabila pekerja
tidak berhati-hati dalam melakukan pekerjaanya.Pada tahapan ke 2 adalah mengangkat barang dari gudang menuju truk.Posisi pekerja yang bekerja sambil
membungkuk dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti
low back pain
. Pada tahapan ke 3 pekerja menyusun barang kedalam truk, pada kondisi
ini pekerja menyusun barang hingga seluruh truk penuh barang.Kondisi truk yang tidak adanya pagar pembatas di bibir atas truk dapat menyebabkan pekerja
terjatuh dari ketinggian.Dengan kondisi yang panas dan sering bercanda gurau, dapat mengurangi konsentrasi pekerja yang sedang bekerja.Sehingga sangat
berpotensi untuk menyebabkan pekerja jatuh dari ketinggian. Berikutnya adalah tahapan kerja selanjutnya dimana pekerja akan menutup bak truk dengan terpal,
seperti halnya pada tahapan sebelumnya kondisi truk yang tinggi dan kurangnya keseriusan pekerja dalam bekerja, maka dapat berpotensi terjatuh dari ketinggian.
5.2 Analisis Risiko Bahaya Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di
Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan
Analis risiko adalah tahap penilaian untuk memperoleh risiko termasuk kedalam kategori
low, medium, high
dan
extreme.
Dalam analisis risiko bahaya ini akan dianalisis nilai
likelihood
dan nilai
consequency
pada setiap tahapan kerja kemudian dilakukan perkalian antara
likelihood
dengan
consequensy
untuk mencari nilai hasil evaluasinya berdasarkan tabel
matrix
yang dikutip dari
flinder university
. Menurut Ramli 2010, analisis risiko adalah upaya untuk menentukan besarnya risiko yang diperoleh dari perkalian antara kemungkinan dan keparahan
yang timbul dari bahaya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada pekerjaan bongkar muat barang nilai tertinggi dari analisis risiko bahaya adalah
high
pada proses kerja
steedoring
dan
delivery.
5.1. 1 Analisis Bahaya Pada Proses Kerja
Stevedoring
Pada proses
stevedoring
terdapat beberapa tahapan kerja yang memiliki potensi bahaya sehingga berpotensi mengakibatkan kecelakaan kerja. Pada saat
pekerja membuka tutup terpal barang, pekerja mengalami kehilangan keseimbangan dengan nilai
likelihood
bersifat
unlikely
walaupun bahaya tersebut jarang terjadi namun tetap mempunyai potensi untuk terjadi.Sedangkan nilai
consequency
bersifat
fataliy
karena jika pekerja terjatuh ke dalam laut dan tidak dapat berenang maka dapat menyebabkan meninggal dunia. Maka dengan