Pencegahan Kecelakaan Kerja Kecelakaan Kerja .1 Pengertian Kecelakaan Kerja

guarding pada bagian-bagian mesin atau perkakas yang bergerak.Efektif atau tidaknya pagar atau tutup pengaman terlihat dari bentuk dan ukurannya yang sesuai dengan mesin atau alat serta perkakas yang memberikan keselamatan bagi pekerja. 3. Alat Pelindung Diri Alat pelindung diri merupakan perlengkapan kerja yang harus terpenuhi bagi pekerja alat pelindung diri berupa pakaian kerja, kaca mata, sarung tangan, harus cocok ukurannya sehingga nyaman dalam penggunaannya. 4. Faktor manusia Pencegahan kecelakaan terhadap faktor manusia harus memperhatikan tentang betapa pentingnya peraturan kerja, mempertimbangkan batas kemampuan dan keterampilan pekerja, meniadakan hal-hal yang mengurangi konsentrasi pekerja, menegakkan disiplin kerja, menghindari perbuatan yang mendatangkan kecelakaan, serta menghilangkan adanya ketidakcocokan fisik dan mental Suma’mur, 2009. 2.2 Risiko 2.2.1 Definisi Risiko Setiap aktivitas mengandung risiko untuk berhasil atau gagal.Risiko adalah kombinasi dari kemungkinan dan keparahan dari suatu kejadian.Semakin besar potensi terjadinya suatu kejadian dan semakin besar dampak yang ditimbulkannya, maka kejadian tersebut dinilai mengandung risiko tinggi.Risiko mengambarkan besarnya kemungkinan suatu bahaya dapat menimbulkan kecelakaan serta besarnya keparahan yang dapat diakibatkannya.Besarnya risiko ditentukan oleh berbagai faktor, seperti besarnya paparan, lokasi, pengguna, kuantiti serta kerentanan unsur yang terlibat Ramli,2010. Risiko kecelakaan kerja adalah perpaduan antar kemungkinan terjadinya kecelakaanprobabilitas dan akibat konsekuensi, keparahan.Baik kemungkinan maupun akibat dapat dinyatakan dan dibuat kategori kualitatif atau kuantitatif.

2.2.2 Jenis-Jenis Risiko

Menurut Ramli 2010, risiko yang dihadapi suatu organisasi atau perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun luar. Oleh karena itu, risiko dalam organisasi sangat beragam sesuai dengan sifat, lingkup, skala dan jenis kegiatannya antara lain: 1. Risiko Keuangan Setiap organisasi atau perusahaan mempunyai risiko finansial yang berkaitan dengan aspek keuangan.Ada berbagai risiko finansial seperti piutang macet, perubahan suku bunga, nilai tukar mata uang dan lain-lain.Risiko keuangan harus dikelola dengan baik agar organisasi tidak mengalami kerugian. 2. Risiko Pasar Risiko pasar dapat terjadi pada perusahaan yang produknya dikonsumsi oleh masyarakat luas. Dalam Undang-undang No. 8 tahun 1986 tentang Perlindungan Konsumen memuat tentang tanggung jawab produsen terhadap produk dan jasa yang dihasilkannya termasuk keselamatan konsumen atau produk.