Instrument Penelitian Aspek Penilaian

3. Delivery adalah pekerjaan membawa barang dari gudang ke atas kendaraan atau truk dan sebaliknya pekerjaan membawa barang dari atas truk ke dermaga 4. Penilaian risiko adalah menentukan tingkat risiko yang diperoleh pada pekerjaan stevedoring, cargodoring dan delivery. Cara memperolehnya dengan melakukan identifikasi, menganalisa dan mengevaluasi seluruh potensi bahaya yang ada pada setiap proses kerja.

3.7 Aspek Penilaian

Penilaian menggunakan metode HIRA yang diambil dari Flinders University yang mana dikategorikan menjadi 2 yaitu likelihood kemungkinan dan consequency keparahan. 1. Kategori kemungkinan dari yang paling rendah ke kategori tertinggi adalah: highlyUnlikely =hanya terjadi pada kondisi sangat khusus atau kemungkinan pernah terjadi lebih dari satu tahunan Unlikely = bisa terjadi tetapi jarang atau kemungkinan terjadi setiap satu tahunan possible = mungkin terjadi sewaktu-waktu atau kemungkinan terjadi setiap bulanan likely = sering terjadi atau kemungkina terjadi setiap mingguan very likely = hampir pasti terjadi atau kemungkinan terjadi setiap hari 2. Kategori konsekuensi dari yang paling rendah ke kategori tertinggi adalah : negligible = memerlukan perawatan ringan first aid = bantuan pertama perawatan medis minor injury = luka-lukamengakibatkan hari kerja hilang mayor injury = luka-lukacacat fatality = menyebabkan kematian atau kecacatan permanen 3. Kategori Tingkat Bahaya Untuk menentukan tingkat risiko berdasarkan konsekuensi dan kemungkinan risiko. Maka nilai risiko dapat dihitung berdasarkan rumus: Penilaian risiko = konsekuensi x kemungkinan Tabel 3.1 matrix riks Asessment Skala Likelihood kemungkinan Very likely Likely Possible Unlikely Highly unlikely C o n se q u e n c y Ke p ar ah an Fatality Extreme High High High Medium Major injury High High High Medium Medium Minor injury High Medium Medium Medium Medium First aid Medium Medium Medium Low Low Negligible Medium Medium Low Low Low Kategori penilaian tingkat bahaya dari yang paling rendah ke kategori tertinggi: : Tidak perlu tindakan khusushanya berupa pemantauan saja Low : Pengendalian sesuai dan perlu dilakukan :Pengendaliannya mulai dari upaya menurunkan risiko hingga tindakan praktis yang mungkin dilakukan : Perlu dilakukan perbaikan waktu itu juga

3.8 Analisis Data

Data yang telah diperoleh akan diidentifikasi dan dianalisis risiko kecelakaan kerja pada setiap proses kerja stevedoring, cargodoring, delivery pada tenaga kerja bongkar muat. Medium High Extreme

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan

Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan ini letaknya berhadapan langsung dengan pelabuhan Port Klang negara tetangga Malaysia.Secara geografis pelabuhan ini terletak di kordinat 02º 28¹ 00¹¹ Lintang Utara dan 99º 48¹ 00¹¹ Bujur Timur.Pelabuhan ini memiliki pekerja bongkar muat yang disebut tenaga kerja bongkar muat.Tenaga kerja bongkar muat Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan ini berada dibawah koperasi tenaga kerja bongkar muat sehingga erat kaitannya dengan sejarah berdirinya koperasi tenaga kerja bongkar muat Tanjung Balai Asahan. Sejarah berdirinya koperasi tenaga kerja bongkar muat ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah. Berawal dari Yayasan Upa Karya YUKA yayasan tersebut akhirnya berubah status menjadi koperasi tenaga kerja bongkar muat berdasarkan SK bersama Dirjen Perhubungan Laut : Direktur Bina Hubungan Ketenagakerjaan dan Pengawasan Bina Kerja serta Dirjen Bina Lembaga Koperasi Nomor : UM.5219-89;KEP.103DE89;17SKBBLKVI1989 tanggal 01 Juni 1989 tentang pembentukan dan pembinaan koperasi tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan. Koperasi tenaga kerja bongkar muat TKBM Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan didirikan pada tanggal 23 Oktober 1989 dan berkedudukan di Desa Perjuangan Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjung Balai, Sumatra