Angkat dan Angkut TINJAUAN PUSTAKA

Faktor-faktor yang mempengaruhi : 1. Beban yang diperkenankan, jarak angkut dan intensitas pembebanan. 2. Kondisi lingkungan kerja yang licin, kasar, naik atau turun. 3. Keterampilan bekerja. 4. Peralatan kerja beserta keamanannya. Cara mengangkut dan mengangkat yang baik harus memenuhi dua prinsip kinetik yaitu: 1. Beban diusahakan menekan pada otot tungkai yang kuat dan sebanyak mungkin otot tulang belakang yang lebih lemah dibebaskan dari pembebanan. 2. Momentum gerak badan dimanfaatkan untuk mengawali gerakan. Untuk menerapkan kedua prinsip itu setiap kegiatan mengangkat dan mengangkut harus dilakukan sebagai berikut: 1. Pegangan harus tepat. Memegang diusahakan dengan tangan penuh dan memegang dengan hanya beberapa jari yang dapat menyebabkan ketegangan statik pada jari harus dihindarkan. 2. Lengan harus berada sedekat-dekatnya pada badan dan dalam posisi yang lurus. Fleksi pada lengan untuk mengangkut dan mengangkat menyebabkan ketegangan otot statik yang melemahkan. 3. Punggung harus diluruskan. 4. Dagu ditarik segera setelah kepala bisa ditegakkan lagi pada permulaan gerakan. Dengan mengangkat kepala dan sambil menarik dagu, seluruh tulang belakang diluruskan. 5. Posisi kaki dibuat sedemikian rupa sehingga mampu untuk mengimbangi momentum yang terjadi dalam posisi mengangkat. Satu kaki ditempatkan ke arah jurusan gerakan yang dituju, kaki kedua ditempatkan sedemikian rupa sehingga membantu mendorong tubuh pada gerakan pertama. 6. Berat badan dimanfaatkan untuk menarik dan mendorong, gaya untuk gerakan dan perimbangan. 7. Beban diusahakan berada sedekat mungkin terhadap garis vertikal yang melalui pusat gravitasi tubuh Suma’mur,1989. Untuk mencegah timbulnya kecelakaan disarankan, agar beban yang akan diangkat dan selanjutnya diangkut menurut keadaan meraka yang melakukan pekerjaan sebagai berikut: Tabel 2.5 Beban angkatan menurut keadaan tenaga kerja sebagai pedoman atas dasar perhitungn 57 kg per kg berat badan Dewasa Tenaga kerja muda Laki-laki kg Perempuan kg Laki-laki kg Perempuan kg Hanya mengangkat sekali-kali 40 15 15 10-12 Terus – menerus 15 - 18 10 10 – 15 6 – 9 RISK ASSESSMEN T

2.7 Kerangka Pikir

Gambar 2.4. Kerangka Pikir Pengkajian Stevedoring, Cargoding, dan Delivery Identifikasi Risiko Analisis Risiko Likelihood Kemungkinan Consequency Keparahan Penilaian Risiko Likelihood X Consequency

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif observasional untuk mengidentifikasi dan menilai risiko-risiko kecelakaan kerja pada tenaga kerja bongkar muat.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai bulan Juli 2015

3.3 Objek Penelitian

Objek yang diteliti pada proses kerja bongkar muat terdiri dari proses stevedoring, cargodoring, delivery . Tenaga kerja terdiri dari 3 tiga regu, masing- masing regu memiliki 44 orang pekerja dan 1 orang ketua regu.Masing-masing regu bertanggung jawab pada satu kapal. Setiap kapal memiliki bentuk dan besar kapal yang sama yang membedakan hanya barang yang akan dibongkarmuat.