manusia itu sendiri yang melakukan kegiatan di tempat kerja dan menangani alat atau material Ramli,2010.
Faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja, baik dari aspek penyakit akibat kerja maupun kecelakaan kerja, dipengaruhi beberapa faktor
diantaranya: 1.
Faktor fisik yang meliputi penerangan, suhu, udara, kelembapan, cepat rambat udara, radiasi, tekanan udara dan lain-lain.
2. Faktor kimia yaitu berupa gas, uap, debu, kabut, asap, awan, cairan, dan
benda-benda padat lainya. 3.
Faktor biologi yaitu baik dari golongan hewan ataupun tumbuh-tumbuhan. 4.
Faktor ergonomis seperti cara kerja, sikap kerja, konstruksi mesin 5.
Faktor mental-psikologis yaitu susunan kerja, hubungan antara pekerja dengan pengusaha, pemeliharaan kerja dan sebagainya Suardi, 2005.
2.1.4 Klasifikasi Kecelakaan Kerja
A. Klasifikasi menurut jenis kecelakaan: 1 Terjatuh
2 Tertimpa benda 3 Tertumbuk atau terkena benda-benda
4 Terjepit oleh benda 5 Gerakan-gerakan melebihi kemampuan
6 Pengaruh suhu tinggi 7 Terkena arus listrik
8 Kontak bahan-bahan berbahaya atau radiasi
B. Klasifikasi menurut penyebab : 1 Mesin, misalnya mesin pembangkit tenaga listrik, mesin
penggergajian kayu, dan sebagainya. 2 Alat angkut, alat angkut darat, udara dan air.
3 Peralatan lain misalnya dapur pembakar dan pemanas, instalasi pendingin, alat-alat listrik, dan sebagainya.
4 Bahan-bahan, zat-zat dan radiasi, misalnya bahan peledak, gas, zat- zat kimia, dan sebagainya.
5 Lingkungan kerja diluar bangunan, didalam bangunan dan dibawah tanah.
6 Penyebab lain yang belum masuk tersebut diatas. C. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan :
1 Patah tulang 2 Dislokasi keseleo
3 Regang otot urat 4 Memar dan luka dalam yang lain
5 Amputasi 6 Luka di permukaan
7 Geger dan remuk 8 Luka bakar
9 Keracunan-keracunan mendadak 10 Pengaruh radiasi
D. Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh : 1 Kepala
2 Leher 3 Badan
4 Anggota atas 5 Anggota bawah
6 Banyak tempat 7 Letak lain yang tidak termasuk dalam klasifikasi tersebut
Suma’mur, 1987.
2.1.5 Kerugian Oleh Karena Kecelakaan
Tiap Kecelakaan merupakan suatu kerugian, yang antara lain tergambar dari pengeluaran dan besarnya biaya kecelakaan. Biaya yang dikeluarkan akibat
terjadinya kecelakaan bukan semata-mata beban perusahaan melainkan juga beban masyarakat dan negara secara keseluruhan.Biaya langsung ialah biaya
PPPK, pengobatan, dan perawatan, biaya rumah sakit, biaya angkutan, biaya upah selama pekerja tidak mampu bekerja, kompensasi cacat dan biaya kerusakan
bahan, perlengkapan dan peralatan Suma’mur,2009. Biaya tersembunyi meliputi segala sesuatu yang tidak terlihat pada waktu
dan beberapa waktu pasca kecelakaan terjadi.Biaya ini meliputi terhentinya operasi perusahaan, oleh karena pekerja lainya menolong korban atau berhenti
bekerja.Biaya yang harus diperhitungkan untuk mengganti orang yang ditimpa kecelakaan dan sedang sakit serta berada dalam perawatan dengan orang baru
yang belum bisa bekerja pada tempat kerja tersebut.
Kecelakaan kerja sering kali disertai terjadinya luka, kelainan tubuh, cacat bahkan juga kematian.Dengan kejadian luka atau kelainan maka pekerja dapat
menjadi sakit. Gangguan terhadap pekerja demikian adalah kerugian besar bagi pekerja
dan juga
keluarganya serta
perusahaan tempat
ia bekerja
Suma’mur,2009.
2.1.6 Pencegahan Kecelakaan Kerja
Pencegahan kecelakaan berdasarkan pengetahuan tentang penyebab kecelakaan.Sebab-sebab kecelakaan disuatu perusahaan diketahui dengan
melakukan analisis disetiap kecelakaan yang terjadi.Selain analisis mengenai penyebab terjadinya suatu kecelakaan, untuk pencegahan kecelakaan kerja sangat
penting dilakukan identifikasi yang terdapat dan mungkin menimbulkan insiden kecelakaan perusahaan serta
assessment
besarnya risiko kecelakaan kerja. Pencegahan kecelakaan kerja menurut Suma’mur 2009 pencegahan
ditujukan kepada: 1.
Lingkungan Lingkungan harus memenuhi syarat lingkungan kerja yang aman serta
menunjukan persyaratan keselamatan, tata ruang yang baik, kondisi gedung dan tempat kerja yang memenuhi syarat keselamatan.Syarat-syarat lingkungan kerja
meliputi
hygiene
umum, sanitasi, ventilasi udara, pencahayaan dan penerangan di tempat kerja, dan pengaturan suhu ruangan di tempat kerja.
2. Mesin dan Peralatan
Mesin dan peralatan kerja harus didasarkan perencanaan yang baik.Perencanaan yang baik terlihat dari baiknya pagar atau tutup pengaman