3 Analisis Bahaya Pada Proses Kerja

5.3 Evaluasi Risiko Bahaya Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di

Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan Bahaya pada pekerjaan bongkar muat yang dilakukan oleh tenaga kerja bongkar muat memiliki kategori high, medium, dan low .Berdasarkan flinder university 2008risiko high memiliki makna pengendaliannya mulai dari upaya penurunan risiko hingga tindakan praktis yang mungkin dilakukan.Untuk kategori risiko medium maka perlu dilakukan pengendalian yang sesuai. Bahaya dengan kategori risiko low tidak perlu dilakukan pengendalian khusus, hanya berupa pemantauan saja.

5.3. 1 Evaluasi Risiko Pada Proses Kerja

Stevedoring Berdasarkan hasil evaluasi pada pekerjaan bongkar muat barang di pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan tahapan kerja dengan kategori high ada pada proses kerja stevedoring dengan potensi bahaya kehilangan keseimbangan dan beban berayun. Dari potensi bahaya ini menghasilkan potensi risiko tenggelam ketika pekerja terjatuh dari kapal ke laut. Bagi pekerja yang mempunyai kemampuan berenang maka dapat menyelamatkan diri, namun bagi pekerja yang tidak mempuyai kemampuan berenang di laut maka akan tenggelam dan dapat menyebabkan kematian. Evaluasi risiko pada potensi bahaya ini bersifat high maka perlu dilakukan pengendalian mulai dari upaya penurunan risiko seperti pembuatan peraturan pada setiap kapal agar kapal membuat pagar pengaman pada bibir kapal serta tindakan prafktis seperti penyedian life boy dipinggir deck kapal agar dapat menolong pekerja yang terjatuh sehingga dapat meminimalisir dampak dari bahaya ini.Potensi bahaya beban berayun berasal dari proses pengangkatan barang menggunakan crane . Proses pengangkatan yang terlalu cepat oleh operator crane , mengakibatkan pekerja yang berada dibawah jalur lintas antara crane ke kapal dapat menggangu kestabilan perpindahan barang. Dari kondisi yang ini dapat menyebabkan risiko tertabarak pada pekerja. Jika yang tertabrak bagian badan, kaki, dan tangan maka akan dapat menyebabkan luka serius seperti patah tangan, namun jika bagian kepala yang tertabrak maka dapat menyebabkan luka serius pada kepala seperti kepala bocor. Jika pekerja yang mengalami kepala bocor tidak di lakukan pertolongan medis maka dapat menyebabkan kematian. Sehingga berdasarkan evaluasi risiko didapati nilai high dari bahaya ini sehingga perlu dilakukan pengendalian penurunan risiko berupa pengimbauan kepada operator untuk memperhatikan keselamatan pekerja lain ketika melakukan pemindahan barang menggunakan crane dan tindakan praktis yang dapat dilakukan seperti pemasangan safety sign berupa peringatan untuk menghindari beban berayun.

5.3. 2 Evaluasi Risiko Pada Proses Keja

Cargoding Pada proses kerja cargoding tidak terdapat bahaya yang bersifat high . Risiko paling umum dijumpai adalah bahaya berisifat medium seperti bahaya pekerja mengangkat barang dengan membunguk.Pekerja mengangkat barang selama delapan jam, empat jam pertama pada pukul 08.00-12.00 wib dan empat jam kedua pada pukul 14.00-17.00 wib dengan rata-rata berat beban 15-20 kg. Menurut Suma’mur 2009, batas angkat beban seberat 10 kg dianjurkan untuk jarak pendek, beban sebesar 15-18 kg dianjurkan untuk pekerjaan mengangkut yang terus-menerus dan beban seberat 40 kg untuk mengangkut sekali-kali. Selain