Evaluasi Risiko Bahaya Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di 1 Evaluasi Risiko Pada Proses Kerja

proses pengangkatan barang menggunakan crane . Proses pengangkatan yang terlalu cepat oleh operator crane , mengakibatkan pekerja yang berada dibawah jalur lintas antara crane ke kapal dapat menggangu kestabilan perpindahan barang. Dari kondisi yang ini dapat menyebabkan risiko tertabarak pada pekerja. Jika yang tertabrak bagian badan, kaki, dan tangan maka akan dapat menyebabkan luka serius seperti patah tangan, namun jika bagian kepala yang tertabrak maka dapat menyebabkan luka serius pada kepala seperti kepala bocor. Jika pekerja yang mengalami kepala bocor tidak di lakukan pertolongan medis maka dapat menyebabkan kematian. Sehingga berdasarkan evaluasi risiko didapati nilai high dari bahaya ini sehingga perlu dilakukan pengendalian penurunan risiko berupa pengimbauan kepada operator untuk memperhatikan keselamatan pekerja lain ketika melakukan pemindahan barang menggunakan crane dan tindakan praktis yang dapat dilakukan seperti pemasangan safety sign berupa peringatan untuk menghindari beban berayun.

5.3. 2 Evaluasi Risiko Pada Proses Keja

Cargoding Pada proses kerja cargoding tidak terdapat bahaya yang bersifat high . Risiko paling umum dijumpai adalah bahaya berisifat medium seperti bahaya pekerja mengangkat barang dengan membunguk.Pekerja mengangkat barang selama delapan jam, empat jam pertama pada pukul 08.00-12.00 wib dan empat jam kedua pada pukul 14.00-17.00 wib dengan rata-rata berat beban 15-20 kg. Menurut Suma’mur 2009, batas angkat beban seberat 10 kg dianjurkan untuk jarak pendek, beban sebesar 15-18 kg dianjurkan untuk pekerjaan mengangkut yang terus-menerus dan beban seberat 40 kg untuk mengangkut sekali-kali. Selain itu tak jarang juga ditemui pekerja mengangkat barang dengan posisi tubuh sering membungkuk, hal ini dapat menyebabkan pekerja berpotensi mengalami low back pain . Hal ini diperkuat oleh Soedirman 2014 menyebutkan apabila dalam pelaksanaan proses mengangkat barang penekanan pada daerah lumbal yaitu daerah L4 dan L5 oleh karena pekerjaan yang membungkuk maka dapat menyebabkan keluhan Low back pain pada pekerja. Walaupun bahaya hanya bersifat medium namun potensi bahaya ini selalu dilakukan oleh pekerja sehingga ketika pekerja terus mengeluh mengalami sakit pada punggungnya dan berhenti untuk mengistirahatkan badannya dapat menggangu produktifitas pekerja itu sendiri.Sehingga juga perlu diperhatikan oleh manajemen koperasi tenaga kerja bongkar muat bahwa perlu adanya tindakan pengendalian agar bahaya ini menjadi tidak sering terjadi seperti pemberian waktu istirahat yang cukup dan pemberian batasan jumlah angkat barang bagi pekerja.

5.3. 3 Evaluasi Risiko Pada Proses Kerja

Delivery Pada proses kerja delivery terdapat bahaya dengan kategori risiko high yaitu bahaya terjatuh dari ketinggian saat menyusun barang di atas truk. Hal ini dapat terjadi apabila pekerja bekerja diatas ketinggian dan tidak disertai dengan pengaman.Beban yang melebihi tinggi trukdan dapat menyebabkan pekerja terjatuh ke daratan dengan ketinggian sekitar 3 meter.Hal ini sesuai dengan Suma’mur 2009, bahwa sepertiga dari kecelakaan yang menyebabkan kematian karena terjatuh, baik dari tempat tinggi maupun tempat yang datar. Bahaya ini bersifat high karena efek yang ditimbulkan bersifat fatality sehingga perlu dilaksanakan penuruan risiko dengan menciptakan peraturan kepada setiap truk