Kecelakaan kerja sering kali disertai terjadinya luka, kelainan tubuh, cacat bahkan juga kematian.Dengan kejadian luka atau kelainan maka pekerja dapat
menjadi sakit. Gangguan terhadap pekerja demikian adalah kerugian besar bagi pekerja
dan juga
keluarganya serta
perusahaan tempat
ia bekerja
Suma’mur,2009.
2.1.6 Pencegahan Kecelakaan Kerja
Pencegahan kecelakaan berdasarkan pengetahuan tentang penyebab kecelakaan.Sebab-sebab kecelakaan disuatu perusahaan diketahui dengan
melakukan analisis disetiap kecelakaan yang terjadi.Selain analisis mengenai penyebab terjadinya suatu kecelakaan, untuk pencegahan kecelakaan kerja sangat
penting dilakukan identifikasi yang terdapat dan mungkin menimbulkan insiden kecelakaan perusahaan serta
assessment
besarnya risiko kecelakaan kerja. Pencegahan kecelakaan kerja menurut Suma’mur 2009 pencegahan
ditujukan kepada: 1.
Lingkungan Lingkungan harus memenuhi syarat lingkungan kerja yang aman serta
menunjukan persyaratan keselamatan, tata ruang yang baik, kondisi gedung dan tempat kerja yang memenuhi syarat keselamatan.Syarat-syarat lingkungan kerja
meliputi
hygiene
umum, sanitasi, ventilasi udara, pencahayaan dan penerangan di tempat kerja, dan pengaturan suhu ruangan di tempat kerja.
2. Mesin dan Peralatan
Mesin dan peralatan kerja harus didasarkan perencanaan yang baik.Perencanaan yang baik terlihat dari baiknya pagar atau tutup pengaman
guarding
pada bagian-bagian mesin atau perkakas yang bergerak.Efektif atau tidaknya pagar atau tutup pengaman terlihat dari bentuk dan ukurannya yang
sesuai dengan mesin atau alat serta perkakas yang memberikan keselamatan bagi pekerja.
3. Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri merupakan perlengkapan kerja yang harus terpenuhi bagi pekerja alat pelindung diri berupa pakaian kerja, kaca mata, sarung tangan,
harus cocok ukurannya sehingga nyaman dalam penggunaannya. 4.
Faktor manusia Pencegahan kecelakaan terhadap faktor manusia harus memperhatikan
tentang betapa pentingnya peraturan kerja, mempertimbangkan batas kemampuan dan keterampilan pekerja, meniadakan hal-hal yang mengurangi konsentrasi
pekerja, menegakkan disiplin kerja, menghindari perbuatan yang mendatangkan kecelakaan, serta menghilangkan adanya ketidakcocokan fisik dan mental
Suma’mur, 2009.
2.2 Risiko 2.2.1 Definisi Risiko
Setiap aktivitas mengandung risiko untuk berhasil atau gagal.Risiko adalah kombinasi dari kemungkinan dan keparahan dari suatu kejadian.Semakin
besar potensi terjadinya suatu kejadian dan semakin besar dampak yang ditimbulkannya, maka kejadian tersebut dinilai mengandung risiko tinggi.Risiko
mengambarkan besarnya kemungkinan suatu bahaya dapat menimbulkan kecelakaan serta besarnya keparahan yang dapat diakibatkannya.Besarnya risiko