Teori- teori Kecelakaan Kerja

2. Teori Domino Fakor penyebab kecelakaan ini ditemukan oleh H.W.Heinrich dengan teori dominonya yang menggolongkan atas: 1. Ancestery and sosial evironment : karakter negatif dari seseorang untuk berperilaku tidak aman, seperti ceroboh. Selain itu pengaruh lingkungan sosial juga dapat menyebabkan seseorang membuat kesalahan. 2. Fault of person : karakter negatif yang menyebabkan kesalahan pada seseorang yang mejadi penyebab melakukan tindakan tidak aman. 3. Unsafe act andor mechanical or physical hazard : tindakan tidak aman seseorang. 4. Accident : kejadian kecelakaan, seperti jatuh, terkena benda yang menghasilkan penyebab kecelakaan . 5. Injury : cidera yang merupakan hasil dari kecelakan. Gambar 2.2. Teori Domino Penggunaan teori domino ini digunakan sebagai petunjuk pertama, satu domino yang dapat menghancurkan empat domino yang lain, kecuali pada titik tertentu sebuah domino diangkat untuk menghentikan rangkaian. Domino yang paling mudah dan paling efektif dihilangkan adalah domino yang tengah yang berlabel “ tindakan dan atau kondisi yang tidak aman”. 3. Human Factor Theory Menurut Goetsch 2008 teori human faktor menyebutkan kecelakaan karena kesalahan manusia.Teori ini dikembangkan oleh Ferel. Ada tiga faktor yang menyebabkan kesalahan manusia yaitu : o verload, inappropriate respons, incompability dan inappropriate activites. 1. Overload adalah ketidakseimbangan anatara beban kerja dengan kapasitas yang dimiliki pekerja dalam melakukan pekerjaan. Selain beban kerja individu, terdapat juga beban tambahan dari faktor lingkungan contohnya kebisingan dan gangguan lainnya, faktor internal contohnya masalah pribadi, stress emosional, rasa cemas, dan lain-lain, serta faktor situasi misalnya tingkat risiko, instruksi yang tidak jelas, dan lain-lain. 2. Respon yang tidak tepat adalah bagaimana seseorang menghadapi situasi yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Bila seseorang mendeteksi adanya bahaya namun tidak melakukan apa-apa untuk mencegahnya, maka itu berarti dia telah melakukan respon yang tidak tepat. 3. Aktifitas yang tidak tepat adalah ketidaktahuan seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan namun orang tersebut belum terlatih untuk malakukan pekerjaan tersebut.

2.1.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyabab Kecelakaan Kerja

Ada dua golongan penyebab kecelakaan kerja.Golongan pertama adalah faktor mekanis dan lingkungan, yang meliputi segala sesuatu selain faktor manusia.Golongan kedua adalah faktor manusia itu sendiri yang merupakan penyebab kecelakaan.Untuk menentukan sebab dari kecelakaan tersebut maka dilakukanlah analisis kecelakaan. Faktor mekanis dan lingkungan dapat pula dikelompokan menurut keperluan dengan suatu maksud tertentu. Misalnya di perusahaan penyebab kecelakaan dapat disusun menurut kelompok pengolahan bahan, mesin penggerak, dan perangkat, terjatuh di lantai dan tertimpa benda jatuh, pemakaian alat atau perkakas yang dipegang dengan tangan manual, menginjak atau terbentur barang, luka bakar oleh benda pijar dan transportasi. Kira-kira sepertiga dari kecelakaan yang menyebabkan kematian karena terjatuh, baik ditempat tinggi maupun ditempat datar Suma’mur, 2009. Dalam proses terjadinya kecelakaan terkait empat unsur produksi yaitu people, equipment, material, enviromental PEME yang saling berinteraksi dan sama-sama menghasilkan produk atau jasa. Kecelakaan dapat juga dipicu oleh kondisi lingkungan yang tidak aman seperti ventilasi, penerangan, kebisingan atau suhu yang melampaui batas. Disamping itu, kecelakaan dapat bersumber dari manusia itu sendiri yang melakukan kegiatan di tempat kerja dan menangani alat atau material Ramli,2010. Faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja, baik dari aspek penyakit akibat kerja maupun kecelakaan kerja, dipengaruhi beberapa faktor diantaranya: 1. Faktor fisik yang meliputi penerangan, suhu, udara, kelembapan, cepat rambat udara, radiasi, tekanan udara dan lain-lain. 2. Faktor kimia yaitu berupa gas, uap, debu, kabut, asap, awan, cairan, dan benda-benda padat lainya. 3. Faktor biologi yaitu baik dari golongan hewan ataupun tumbuh-tumbuhan. 4. Faktor ergonomis seperti cara kerja, sikap kerja, konstruksi mesin 5. Faktor mental-psikologis yaitu susunan kerja, hubungan antara pekerja dengan pengusaha, pemeliharaan kerja dan sebagainya Suardi, 2005.

2.1.4 Klasifikasi Kecelakaan Kerja

A. Klasifikasi menurut jenis kecelakaan: 1 Terjatuh 2 Tertimpa benda 3 Tertumbuk atau terkena benda-benda 4 Terjepit oleh benda 5 Gerakan-gerakan melebihi kemampuan 6 Pengaruh suhu tinggi 7 Terkena arus listrik 8 Kontak bahan-bahan berbahaya atau radiasi