3. Prosedur pelayanan yang wajib ditaati oleh peserta
4. Sistem pencatatan dan pelaporan yang dipersyaratkan oleh Badan
Penyelenggara. Dengan kedudukan ini, maka terdapat 3 pihak yang saling berinteraksi
dalam program jaminan sosial tenaga kerja ini. Ketiganya adalah : 1.
PT. Jamsostek Persero sebagai pengelola program 2.
PPK sebagai pemberi pelayanan kesehatan kepada peserta 3.
Peserta sebagai tertanggung yang berhak mendapatkan pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku.
Diantara ketiga pihak ini, kedudukan PPK memang sangat strategis karena akan sangat menentukan kualitas pelayanan PT. Jamsostek Persero kepada
pesertanya. Hal ini menjadi dilema tersendiri, karena apabila PPK memberikan pelayanan yang kurang baik, maka itu akan identik dengan tidak baiknya kualitas
pelayanan PT. Jamsostek Persero. Oleh karena itu, hubungan kerjasama sebagai mitra dalam penyelenggaraan program JPK harus benar-benar terjalin dengan baik
guna menjaga kualitas pelayanan yang diberikan kepada peserta.
2.3.3.1. Kedudukan PPK
Kedudukan PPK sebagai pihak yang berhadapan langsung dengan peserta memainkan peranan strategis atas baik buruknya kualitas pelayanan program JPK
PT. Jamsostek Persero, karena penilaian peserta terhadap kinerja PPK secara tidak langsung juga merupakan penilaian peserta terhadap PT. Jamsostek
Persero. Walaupun kepesertaan PT. Jamsostek Persero bersifat wajib
sebagaimana yang telah diatur oleh undang-undang, kepuasan peserta harus diutamakan.
Salah satu upaya memberikan pelayanan yang baik kepada peserta adalah melalui PPK. Dengan peran yang penting ini, maka PT. Jamsostek Persero harus
memperlakukan PPK sebagai mitra penting sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang baik pula kepada peserta PT. Jamsostek Persero.
2.3.3.2. Peran PPK
Peran PPK yang lain yang cukup strategis adalah sebagai sumber informasi tentang prosedur pelayanan JPK yang harus diketahui dan ditaati oleh peserta.
Mengingat dekatnya hubungan peserta dengan PPK yang mungkin melebihi kedekatan peserta dengan PT. Jamsostek Persero, maka adalah bijak apabila
manajemen PT. Jamsostek Persero membekali PPK dengan informasi yang lengkap dan memadai sehingga nantinya apabila diperlukan, PPK tersebut dapat
memberikan penerangan kepada peserta secara lebih jelas dan rinci. Mengingat betapa pentingnya hubungan sebagai mitra ini terhadap kinerja
program JPK PT. Jamsostek Persero, terutama atas peran ganda PPK sebagai pemberi pelayanan serta sebagai perpanjangan tangan PT. Jamsostek Persero
dalam melayani peserta, maka manajemen PT. Jamsostek Persero harus selektif dan cermat dalam memilih calon mitra yang baik dan menguntungkan semua
pihak.
2.3.3.3. Fungsi PPK
Dalam program JPK PT. Jamsostek Persero, fungsi PPK sangat penting yaitu sebagai :
1. Agen penyaring peserta yang berhak dan tidak berhak mendapatkan manfaat
dari PT.Jamsostek Persero. Ini dimungkinkan karena setiap peserta yang datang ke PPK harus menunjukkan kartu tanda peserta yang syah dan masih
berlaku 2.
Sentra Pelayanan, khususnya pelayanan kesehatan. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan pula PPK digunakan sebagai tempat menyalurkan
keluhan, protes ataupun tempat untuk bertanya terkait informasi seputar manfaat Jamsostek yang menjadi hak peserta. Fungsi ini terkait dengan peran
ganda yang dijalankan oleh PPK dalam membina hubungan dengan peserta. Akibat peran ganda ini, seringkali peserta tidak menyadari bahwa secara
organisasi, PPK merupakan struktur organisasi yang terpisah dengan PT. Jamsostek Persero.
3. Pemberi umpan balik, khususnya kepada penyelenggara program. PPK yang
baik akan senantiasa memberikan informasi kepada PT. Jamsostek Persero tentang keluhan peserta serta memberikan alternatif solusi yang
dapat dipilih untuk mengatasi masalah tersebut. PT.Jamsostek Persero tidak boleh menutup mata terhadap informasi ini, karena informasi yang
disampaikan melalui PPK umumnya lebih jujur, spontan, dan berdasarkan pengalaman yang terjadi di lapangan. Dengan melakukan evaluasi atas semua
masukan dan informasi yang disampaikan, oleh PPK, PT. Jamsostek Persero dapat melakukan pembenahan yang dibutuhkan guna meningkatkan kualitas
layanan yang disediakannya. 4.
Agen pengendali mutu dan biaya juga merupakan peran penting PPK, mengingat komponen biaya terbesar yang harus dikeluarkan oleh PT.
Jamsostek Persero dalam pelaksanaan program JPK adalah biaya pelayanan kesehatan biaya pelkes. Biaya itu merupakan tagihan PPK sesuai pelayanan
yang telah atau akan diberikan kepada peserta PT. Jamsostek Persero. PPK yang menjalankan fungsinya dengan baik, akan menghasilkan pelayanan yang
bermutu baik dengan biaya pelayanan yang terkendali. Bila ini dilakukan oleh semua PPK, maka pada akhirnya biaya yang harus dikeluarkan oleh PT.
Jamsostek Persero akan terkendali pula. 5.
Barometer kepuasan peserta bisa diukur dari kinerja PPK, karena pada dasarnya PPK merupakan representasi kepuasan peserta terhadap pelayanan
PT. Jamsostek Persero. PPK yang puas terhadap PT. Jamsostek Persero, umumnya akan memberikan pelayanan yang baik terhadap peserta, sehingga
peserta pun akhirnya akan puas juga atas pelayanan yang mereka terima.
2.3.4. Prosedur Pelayanan JPK