BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran PT. Jamsostek Persero Kantor Cabang Belawan
PT. Jamsostek Persero Kantor Cabang Belawan terletak di Kota Medan. Kota Medan memiliki luas 26.510 Ha 265,10 Km
2
atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Secara geografis kota Medan terletak pada 3
30’ - 3 43’
Lintang Utara dan 98 35’ - 98
PT. Jamsostek Persero Kantor Cabang Belawan berada di Jalan Yos Sudarso No.101 Kecamatan Medan Barat Kota Medan. Merupakan salah satu dari
2 dua wilayah Operasional di Kota Medan, PT. Jamsostek Persero Kantor Cabang Belawan meliputi 8 delapan kecamatan dari 21 dua puluh satu
kecamatan di Kota Medan, dan 2 dua kecamatan dari 22 kecamatan di Kabupaten Deli Serdang. Delapan kecamatan tersebut adalah kecamatan Medan
Barat, Medan Timur, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan, dan Medan Belawan. Luas kedelapan kecamatan
tersebut + 162.48 km2. Dua Kecamatan dari Kabupaten Deli Serdang yaitu Kecamatan Hamparan Perak dan Percut Sei Tuan.
44’ Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke Utara dan berada pada ketinggian 2,5 – 37,5 meter di atas
permukaan laut.
54
Responden yang menjadi subjek penelitian dalam penelitian ini berasal dari 13 tiga belas PPK Tk. I yang tersebar di kecamatan- kecamatan tersebut di kota
Medan.
4.2. Univariat
4.2.1. Karakteristik Peserta Program JPK di PPK-I PT. Jamsostek Persero
Kantor Cabang Belawan Berdasarkan Faktor Sosiodemografi
Karakteristik peserta program JPK di PPK-I PT. Jamsostek Persero Kantor Cabang Belawan yang menjadi subjek pada penelitian ini meliputi usia ,
jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan dan pekerjaan.
Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Peserta Program JPK Berdasarkan Faktor Sosiodemografi di Pelaksana Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
PPK I PT. Jamsostek Kantor Cabang Belawan No
Karakteristik Frekuensi n
Persentase
1 Usia :
a. 34 tahun 196
50,8 b. 34 tahun
190 49,2
2 Jenis Kelamin
a. Perempuan 152
39,4 b. Laki-laki
234 60,6
3 Pendidikan Terakhir
a. Tinggi 38
9,8 b. Rendah
348 90,2
4 Satus Perkawinan
a. Menikah 314
81,3 b. Lajang
72 18,7
5 Pekerjaan
a. Bekerja 345
89,4 b. Tidak Bekerja
41 10,6
6 Penghasilan
a. Tinggi
191 49,5
b. Rendah
195 50,5
Total 386
100,0
Dari Tabel 4.1 diketahui bahwa responden dalam penelitian ini kelompok usia terbanyak yaitu 34 tahun sebanyak 196 orang 50,8 , jenis kelamin
didominasi oleh laki-laki yaitu sebanyak 234 orang 60,6. Dilihat dari status perkawinan, bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden
yang sudah menikah yaitu sebanyak 314 orang 81,3. Berdasarkan pendidikan mayoritas responden berpendidikan rendah yaitu sebanyak 348 orang 90,2 dan
mayoritas responden memiliki pekerjaan yaitu sebanyak 345 orang 89,4 dengan rata-rata penghasilan per bulan responden kebanyakan rendah yaitu
sebanyak 195 orang 50,5.
4.2.2. Karakteristik Peserta Program JPK di PPK-I PT. Jamsostek Persero
Kantor Cabang Belawan Berdasarkan Faktor Sosiopsikologi Tabel 4.2. Distribusi Karakteristik Peserta Program JPK Berdasarkan
Prosedur Pelayanan Kesehatan di Pelaksana Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PPK I PT. Jamsostek Kantor Cabang Belawan
No Karakteristik
Frekuensi Persentase
1 Prosedur Pelayanan Kesehatan
a. Belum Mengetahui 66
17,1 b. Sudah Mengetahui
320 82,9
Total 386
100
Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini mayoritas sudah mengetahui prosedur pelayanan kesehatan rawat jalan di PPK-I
PT. Jamsostek persero Kantor Cabang Belawan yaitu sebanyak 320 orang 82,9.
Tabel 4.3. Distribusi Karakteristik Peserta Program JPK Berdasarkan Pernyataan Tentang Persepsi Sakit di Pelaksana Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama PPK I PT. Jamsostek Kantor Cabang Belawan
No Pernyataan
STS TS
S SS
Total n
n n
n n
1 Penyakit saya
disebabkan oleh kuman atau
virus. 6
1,6 54
14,0 273
70,7 53
13,7 386
100,0
2 Penyebab utama
penyakit saya adalah karena
stress. 20
5,2 236
61,1 121
31,3 9
2,3 386
100,0
3 Penyakit saya
berlangsung dalam waktu
yang singkat. 24
6,2 86
22,3 261
67,6 15
3,9 386
100,0
4 Penyakit yang
saya derita adalah penyakit
yang serius. 54
14,0 212
54,9 100
25,9 20
5,2 386
100,0
5 Penyakit saya
telah berdampak pada kondisi
ekonomi dan keuangan yang
serius. 74
19,2 197
51,0 103
26,7 12
3,1 386
100,0
6 Sebenarnya
banyak yang bisa saya lakukan
untuk mengontrol
gejala sakitnya. 1
0,3 23
6,0 264
68,4 98
25,4 386
100,0
7 Penyakit saya
bisa disembuhkan jika
diobati dengan pengobatan yang
efektif. 1
0,3 16
4,1 216
56,0 153
39,6 386
100,0
Tabel 4.4 Distribusi Karakteristik Peserta Program JPK Berdasarkan Persepsi Tentang Sakit di Pelaksana Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
PPK I PT. Jamsostek Kantor Cabang Belawan No
Karakteristik Frekuensi
Persentase
1 Persepsi Tentang Sakit
a. Persepsi Tidak Baik 170
44,0 b. Persepsi Baik
216 56,0
Total 386
100,0
Tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini
mayoritas memiliki persepsi yang baik tentang sakit yaitu sebanyak 216 orang 56,0.
Tabel 4.5 Distribusi Karakteristik Peserta Program JPK Berdasarkan Pernyataan Tentang Keyakinan Pelayanan Kesehatan di Pelaksana
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PPK I PT. Jamsostek Kantor Cabang Belawan
No Pernyataan
STS TS
S SS
Total n
n n
n n
1 Prosedur
pendaftaran pasien tidak merepotkan.
0,0 7
1,8 296
76,7 83
21,5 386
100,0 2
Petugas pendaftarannya
ramah 1
0,3 6
1,6 238
61,7 141
36,5 386
100,0 3
Petugas pendaftaran tidak membeda-
bedakan pasien. 1
0,3 7
1,8 259
67,1 119
30,8 386
100,0 4
Pendaftaran pasien cepat dan tidak
berbelit-belit 0,0
15 3,9
269 69,7
102 26,4
386 100,0
5 Dokter datang tepat
waktu 2
0.5 20
5,2 258
66,8 106
27,5 386
100,0 6
Doktertenaga medis memeriksa
dengan sabar. 1
0,3 15
3,9 254
65,8 116
30,1 386
100,0
Tabel 4.5 Lanjutan
No Pernyataan
STS TS
S SS
Total n
n n
n n
7 Doktertenaga
medis menyediakan waktu untuk
berkonsultasi dan memberi informasi
tentang penyakit. 3
0,8 9
2,3 231
59,8 143
37,0 386
100,0
8 Doktertenaga
medis tidak membeda-bedakan
pasien. 0,0
11 2,8
255 66,1
120 31,1
386 100,0
9 Doktertenaga
medis cepat mengambil
tindakankeputusan. 2
0,5 23
6,0 239
61,9 122
31,6 386
100,0
10 Dokter teliti dalam
memeriksa pasien 1
0,3 17
4,4 271
70,2 97
25,1 386
100,0 11
Kemampuan dokter dalam mengobati
adalah baik. 0,0
9 2,3
257 66,6
120 31,1
386 100,0
12 Peralatan medis
yang tersedia lengkap.
2 0,5
53 13,7
233 60,4 98
25,4 386 100,0
13 Obat selalu tersedia
3 0,8
30 7,8
241 62,4 112
29,0 386 100,0
14 Obat yang
diberikan berkhasiat.
1 0,3
15 3,9
277 71,8 93
24,1 386 100,0
15 Pengambilan obat
cepat tidak antri 3
0,8 23
6,0 261 67,6
99 25,6
386 100,0 16
Obat yang diberikan dalam
bentuk kemasan. 3
0,8 20
5,2 247 64,0
116 30,1
386 100,0 17
Penjelasan tentang obat yang diterima
cukup lengkap. 3
0,8 17
4,4 240 62,2
126 32,6
386 100,0 18
Jam buka PPK-I Klinik sesuai
dengan jadwal. 2
0,5 10
2,6 237 61,4
137 35,5
386 100,0 19
Surat rujukan mudah didapat.
1 0,3
27 7,0
236 61,1 122
31,6 386 100,0
20 Pasien bisa memilih
rumah sakit rujukan.
2 0,5
7 1,8
211 54,7 166
43,0 386 100,0
Tabel 4.6. Distribusi Karakteristik Peserta Program JPK Berdasarkan Keyakinan Pelayanan Kesehatan di Pelaksana Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama PPK I PT. Jamsostek Kantor Cabang Belawan No
Karakteristik Frekuensi
Persentase
1 Keyakinan Pelayanan
Kesehatan a. Keyakinan Tidak Baik
182 47,2
b. Keyakinan Baik 204
52,8
Total 386
100,0
Tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini mayoritas memiliki keyakinan yang baik akan pelayanan kesehatan di PPK-I PT.
Jamsostek persero Kantor Cabang Belawan yaitu sebanyak 204 orang 52,8.
4.2.3. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan di PPK-I PT.
Jamsostek Persero Kantor Cabang Belawan Tabel 4.7. Gambaran Tingkat Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat
Jalan di PPK-I PT. Jamsostek Persero Kantor Cabang Belawan No
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Frekuensi
Persentase
1 Tinggi
186 48,2
2 Rendah
200 51,8
Total 386
100,0
Tabel 4.7 diatas menunjukkan tingkat pemanfaatan peserta program JPK Jamsostek dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan rawat jalan di PPK-I PT.
Jamsostek persero Kantor Cabang Belawan mayoritas rendah yaitu sebanyak 200 orang 51,8.
4.3. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dimaksudkan untuk menganalisis hubungan variabel independen status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, persepsi
tentang sakit, prosedur pelayanan kesehatan dan keyakinan pelayanan kesehatan dengan variabel dependen pemanfaatan pelaksana pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang dilihat dengan menggunakan uji chi-square pada taraf kepercayaan 95.
4.3.1. Analisis Hubungan Faktor Sosiodemografi dengan Pemanfaatan
Pelaksana Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Hubungan faktor sosiodemografi peserta program JPK dengan
pemanfaatan Pelaksana Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama bisa dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8. Hubungan Faktor Sosiodemografi Peserta Program JPK dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan di PPK-I PT. Jamsostek
Persero Kantor Cabang Belawan
Faktor Sosiodemografi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama Total
P Tinggi
Rendah n
n n
1 Status Perkawinan
Menikah Lajang
170 16
54,1 22,2
144 56
45,9 77,8
314 72
100,0 100,0
0,001 2
Pendidikan Tinggi
Rendah 17
169 44,7
48,6 21
179 55,3
51,4 38
348 100,0
100,0 0,654
3 Pekerjaan
Bekerja Tidak Bekerja
164 22
47,5 53,7
181 19
52,5 46,3
345 41
100,0 100,0
0,458 4
Penghasilan Tinggi
Rendah 89
97 46,6
49,7 102
98 53,4
50,3 191
195 100,0
100,0 0,536
Total 186
48,2 200
51,8 386
100,0
signifikan pada α0,05
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa proporsi responden yang berstatus menikah mayoritas memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan di PPK-I
PT. Jamsostek persero Kantor Cabang Belawan tinggi yaitu sebanyak 170 orang 54,1, sedangkan responden yang berstatus masih lajang mayoritas memiliki
tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan tingkat pertama rendah yaitu sebanyak 56 orang 77,8.
Pada responden dengan tingkat pendidikan tinggi mayoritas memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan rendah yaitu sebanyak 21 orang
55,3, sedangkan responden dengan tingkat pendidikan rendah memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan yang rendah juga yaitu sebanyak 179 orang
51,4. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada responden yang
memiliki pekerjaan mayoritas memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan rendah yaitu sebanyak 181 orang 52,5, sedangkan responden yang tidak
memiliki pekerjaan mayoritas memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan tinggi yaitu sebanyak 22 orang 53,7.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang memiliki rata-rata penghasilan per bulan tinggi mayoritas memiliki tingkat pemanfaatan
pelayanan kesehatan rendah yaitu sebanyak 102 orang 53,4, sedangkan pada responden yang memiliki rata-rata penghasilan per bulan rendah mayoritas
memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan yang juga rendah yaitu sebanyak 98 orang 50,3.
Hasil uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara status perkawinan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan di PPK-I
PT. Jamsostek Persero Kantor Cabang Belawan sig0,05. Sedangkan pada variabel pendidikan, pekerjaan dan penghasilan tidak terdapat hubungan yang
signifikan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan di PPK-I PT. Jamsostek Persero Kantor Cabang Belawan sig0,05.
4.3.2. Analisis Hubungan Faktor Sosiopsikologi dengan Pemanfaatan
Pelaksana Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Hasil uji chi-square untuk mengetahui hubungan faktor sosiopsikologi persepsi tentang sakit, prosedur pelayanan kesehatan dan keyakinan pelayanan
kesehatan dengan pemanfaatan Pelaksana Pelayanan Kesehatan tingkat pertama dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini :
Tabel 4.9 Hubungan Faktor Sosiopsikologi Peserta Program JPK dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan di PPK-I PT. Jamsostek
Persero Kantor Cabang Belawan
No. Faktor Sosiopsikologi
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Total P
Tinggi Rendah
n n
N
1 Persepsi Tentang Sakit
Baik Tidak Baik
105 81
48,6 47,6
111 89
51,4 52,4
216 170
100,0 100,0
0,851 2
Prosedur Pelayanan Kesehatan
Sudah Mengetahui Belum Mengetahui
171 15
53,4 22,7
149 51
46,6 77,3
320 66
100,0 100,0
0,001 3
Keyakinan Pelayanan Kesehatan
Baik Tidak Baik
110 76
53,9 41,8
94 106
46,1 58,2
204 182
100,0 100,0
0,017
Total 186
48,2 200
51,8 386
100,0
signifikan pada α0,05
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa proporsi responden yang memiliki persepsi tentang sakit baik mayoritas memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan
rawat jalan di PPK-I PT. Jamsostek persero Kantor Cabang Belawan rendah yaitu sebanyak 111 orang 51,4, sedangkan responden yang memiliki persepsi
tentang sakit tidak baik mayoritas memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang juga rendah yaitu sebanyak 89 orang 52,4.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada responden yang sudah mengetahui prosedur pelayanan kesehatan rawat jalan di PPK-I PT.
Jamsostek persero Kantor Cabang Belawan mayoritas memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan tinggi yaitu sebanyak 171 orang 53,4,
sedangkan responden yang belum mengetahui prosedur pelayanan kesehatan rawat jalan di PPK-I PT. Jamsostek persero Kantor Cabang Belawan mayoritas
memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan rendah yaitu sebanyak 51 orang 77,3.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang memiliki keyakinan akan pelayanan kesehatan baik mayoritas memiliki tingkat pemanfaatan
pelayanan kesehatan tinggi yaitu sebanyak 110 orang 53,9, sedangkan pada responden yang memiliki keyakinan akan pelayanan kesehatan tidak baik
mayoritas memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan yang rendah yaitu sebanyak 106 orang 58,2.
Hasil uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara prosedur pelayanan kesehatan dan keyakinan pelayanan kesehatan dengan
pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan di PPK-I PT. Jamsostek Persero Kantor Cabang Belawan sig0,05. Sedangkan pada variabel persepsi tentang
sakit tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan di PPK-I PT. Jamsostek Persero Kantor Cabang Belawan
sig0,05.
4.4. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh variabel independen status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, persepsi
tentang sakit, prosedur pelasayanan kesehatan dan keyakinan pelayanan kesehatan dengan variabel dependen pemanfaatan pelaksana pelayanan
kesehatan tingkat pertama serta besarnya nilai pengaruh tersebut dengan menggunakan uji regresi logistic.
Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Logistik Berganda Variabel
Coefficiant ExpB
P B
S.E
Constant -.352
.123 .703
.004 Status Perkawinan
1.352 .311
3.867 .001
Prosedur Pelayanan Kesehatan 1.287
.322 3.622
.001 Variable Dependen : Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat dilihat hasil uji regresi logistic yang digunakan untuk melihat apakah faktor sosiodemografi status perkawinan,
pendidikan, pekerjaan dan penghasilan dan faktor sosiopsikologi persepsi tentang sakit, prosedur pelayanan kesehatan dan keyakinan pelayanan kesehatan
berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan di PPK-I PT. Jamsostek persero Kantor Cabang Belawan.
Hasil uji regresi logistic menunjukkan bahwa status perkawinan dan prosedur pelayanan kesehatan berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan
kesehatan rawat jalan di PPK-I PT. Jamsostek persero Kantor Cabang Belawan p0.05. Hal ini berarti pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan di PPK-I
PT. Jamsostek persero Kantor Cabang Belawan dipengaruhi oleh status perkawinan dan pengetahuan tentang prosedur pelayanan kesehatan oleh peserta
JPK PT. Jamsostek. Dari tabel 4.10 diatas juga dapat dilihat variabel mana dari variabel status
perkawinan dan prosedur pelayanan kesehatan yang mempunyai pengaruh paling kuat untuk memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Hasil
uji menunjukkan dari variabel status perkawinan dan prosedur pelayanan kesehatan, status perkawinan yang mempunyai pengaruh paling kuat untuk
memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan di PPK-I PT. Jamsostek persero Kantor Cabang Belawan dengan nilai sig=0,001 dan OR
sebesar 3,867 yang berarti peserta JPK PT. Jamsostek yang berstatus menikah dan memiliki keluarga dapat memengaruhi frekuensi pemanfaatan pelayanan
kesehatan tingkat pertama 3,867 kali dibandingkan dengan peserta JPK PT. Jamsostek yang masih lajang, sehingga dapat dirumuskan:
����������� ��������� ����ℎ���� = 1
1 + �
−−0,352+1,352������+1,287�����
Keterangan : e = 2,71828
BAB 5
PEMBAHASAN
5.1. Hubungan Faktor Sosiodemografi Peserta Pogram JPK Jamsostek