Hubungan Persepsi tentang Sakit Peserta Program JPK Jamsostek

menjadi pertimbangan orang tua dalam memanfaatakan pelayanan kesehatan dasar untuk memelihara kesehatan anak-anaknya. Oleh karena itu, Sampeluna 2013 dan Rahmad 2012, menyatakan bahwa penyedia layanan kesehatan perlu untuk meningkatkan pemasaran yang berorientasi pada pasienpelanggan, antara lain dengan meningkatkan pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatannya, sehingga akan meningkatkan tingkat kepercayaan mereka kepada tenaga kesehatan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan yang disediakan.

5.2.1. Hubungan Persepsi tentang Sakit Peserta Program JPK Jamsostek

dengan Pemanfaatan Pelaksana Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan di PPK-I PT. Jamsostek Persero Kantor Cabang Belawan Dari hasil penelitian ditemukan bahwa, persepsi tentang rasa sakit peserta PT. Jamsostek Persero masih belum baik, sehingga peserta cenderung enggan berkunjung ke klinik, mereka langsung mencari pengobatan yang terdekat atau langsung datang ke rumah sakit dengan kasus gawat darurat. Hal ini kemungkinan disebabkan karena selama ini PPK-I hanya menjalankan upaya kuratif saja. Padahal dokumen Ikatan Kerja Sama IKS, memuat kewajiban setiap PPK – I untuk melakukan program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dituangkan dalam lembar evaluasi program jaga mutu PPK–I yang dilakukan oleh PT. Jamsostek Persero minimal 2 kali dalam setahun. Dari hasil penilaian dalam waktu 3 tahun terakhir lebih banyak PPK – I yang memiliki predikat C daripada A dan B, padahal dari hasil setiap evaluasi, PT. Jamsostek Persero selalu mengirimkan berkas umpan balik untuk meningkatkan mutu layanan PPK-I, namun sepertinya kurang dihiraukan oleh PPK–I, yang berimbas pula pada rendahnya upaya preventif yang dilakukan oleh PPK-I. Cashin et al 2002 dalam penelitian di Kazakhstan dan Uzbekistan menemukan bahwa pusat pelayanan kesehatan dasar dimanfaatkan oleh masyarakat hanya untuk 3 tujuan yaitu untuk mendiagnosa penyakit, pemeriksaan labaoratorium dan penegakan penunjang diagnostik. Sementara untuk kegiatan preventif kurang dari 10 saja. Hal ini tentu saja harus menjadi perhatian serius bagi penyedia layanan kesehatan, untuk juga secara kontinyu melakukan upaya- upaya promotif dan preventif untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya upaya pencegahan penyakit, yang diharapkan akan berdampak akan menurunkan tingkat kesakitan masyarakat. Pentingnya upaya edukasi ini sejalan dengan pendapat Gan-Yadam, et.al 2012 yang meyakini bahwa seseorang yang memiliki pengetahuan tentang sakitnya melalui medical checkup secara periodik akan lebih sering memanfaatkan pelayanan kesehatan. Untuk itu, dengan dikelolanya program JPK oleh BPJS Kesehatan, diharapkan akan meningkatkan pengetahuan peserta terhadap berbagai upaya kesehatan melalui PPK–I. Langkah yang bisa dilakukan oleh BPJS Kesehatan antara lain adalah dengan melakukan upaya yang lebih intensif serta pemberian sanksi yang lebih kongkrit dan jelas apabila PPK-I tidak menjalankan upaya promotif dan preventif yang berkelanjutan, tidak hanya ketika akan ada evaluasi ataupun pada saat pengisian lembar umpan balik saja karena khawatir IKS tidak diperpanjang kembali untuk tahun berikutnya.

5.2.2. Hubungan Prosedur Pelayanan Kesehatan Peserta Program JPK

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa PT. Jamsostek (Persero) Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan

0 38 71

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pengusaha Mengikuti Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)(Studi pada PT. Jamsostek (Persero) Cabang Belawan)

1 28 126

Analisis Kinerja Jasa PT. Jamsostek (Persero) Terhadap Kepuasan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

0 25 104

Analisis Kinerja Jasa PT. Jamsostek (Persero) Terhadap Kepuasan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehat

0 23 1

Prosedur pembayaran iuran JPK (jaminan Pelayanan Kesehatan) pada PT.Jamsostek (persero) Cabang Bandung

0 4 41

SISTEM INFORMASI KEPESERTAAN JPK (JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN) DI PT. JAMSOSTEK (PERSERO) CABANG SURAKARTA

0 6 46

Hubungan Faktor Sosiodemografi dan Sosiopsikologi terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamsostek di Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Belawan Tahun 2013

0 0 48

2.1. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan - Hubungan Faktor Sosiodemografi dan Sosiopsikologi terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamsostek di Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PT. Jamsostek (Pers

0 0 31

1.1. Latar Belakang - Hubungan Faktor Sosiodemografi dan Sosiopsikologi terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamsostek di Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PT. Jamsostek (Persero) Kantor Caban

0 0 11

Hubungan Faktor Sosiodemografi dan Sosiopsikologi terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamsostek di Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Belawan Tahun 2013

0 0 19