4.3. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dimaksudkan untuk menganalisis hubungan variabel independen status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, persepsi
tentang sakit, prosedur pelayanan kesehatan dan keyakinan pelayanan kesehatan dengan variabel dependen pemanfaatan pelaksana pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang dilihat dengan menggunakan uji chi-square pada taraf kepercayaan 95.
4.3.1. Analisis Hubungan Faktor Sosiodemografi dengan Pemanfaatan
Pelaksana Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Hubungan faktor sosiodemografi peserta program JPK dengan
pemanfaatan Pelaksana Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama bisa dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8. Hubungan Faktor Sosiodemografi Peserta Program JPK dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan di PPK-I PT. Jamsostek
Persero Kantor Cabang Belawan
Faktor Sosiodemografi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama Total
P Tinggi
Rendah n
n n
1 Status Perkawinan
Menikah Lajang
170 16
54,1 22,2
144 56
45,9 77,8
314 72
100,0 100,0
0,001 2
Pendidikan Tinggi
Rendah 17
169 44,7
48,6 21
179 55,3
51,4 38
348 100,0
100,0 0,654
3 Pekerjaan
Bekerja Tidak Bekerja
164 22
47,5 53,7
181 19
52,5 46,3
345 41
100,0 100,0
0,458 4
Penghasilan Tinggi
Rendah 89
97 46,6
49,7 102
98 53,4
50,3 191
195 100,0
100,0 0,536
Total 186
48,2 200
51,8 386
100,0
signifikan pada α0,05
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa proporsi responden yang berstatus menikah mayoritas memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan di PPK-I
PT. Jamsostek persero Kantor Cabang Belawan tinggi yaitu sebanyak 170 orang 54,1, sedangkan responden yang berstatus masih lajang mayoritas memiliki
tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan tingkat pertama rendah yaitu sebanyak 56 orang 77,8.
Pada responden dengan tingkat pendidikan tinggi mayoritas memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan rendah yaitu sebanyak 21 orang
55,3, sedangkan responden dengan tingkat pendidikan rendah memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan yang rendah juga yaitu sebanyak 179 orang
51,4. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada responden yang
memiliki pekerjaan mayoritas memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan rendah yaitu sebanyak 181 orang 52,5, sedangkan responden yang tidak
memiliki pekerjaan mayoritas memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan tinggi yaitu sebanyak 22 orang 53,7.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang memiliki rata-rata penghasilan per bulan tinggi mayoritas memiliki tingkat pemanfaatan
pelayanan kesehatan rendah yaitu sebanyak 102 orang 53,4, sedangkan pada responden yang memiliki rata-rata penghasilan per bulan rendah mayoritas
memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan yang juga rendah yaitu sebanyak 98 orang 50,3.
Hasil uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara status perkawinan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan di PPK-I
PT. Jamsostek Persero Kantor Cabang Belawan sig0,05. Sedangkan pada variabel pendidikan, pekerjaan dan penghasilan tidak terdapat hubungan yang
signifikan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan di PPK-I PT. Jamsostek Persero Kantor Cabang Belawan sig0,05.
4.3.2. Analisis Hubungan Faktor Sosiopsikologi dengan Pemanfaatan