tingkat tiga. Oleh karena itu, sarana pelayanan kesehatan tingkat tiga ini biasanya menangani kasus-kasus yang memerlukan penanganan khusus dari penyedia
layanan kesehatan.
2.3. PT Jamsostek Persero
PT. Jamsostek Persero merupakan salah satu penyelenggara upaya kesehatan bagi tenaga kerja dan keluarganya sesuai amanat UU Nomor 3 Tahun
1992 tentang Jamsostek. UU ini menjadi payung hukum dalam penentuan kebijakan dan langkah yang dilakukan PT. Jamsostek Persero dalam upaya
memberikan jaminan sosial bagi tenaga kerja di Indonesia, termasuk dalam hal penyelenggaraan upaya kesehatan.
2.3.1. Latar Belakang Historis Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
JPK PT. Jamsostek Persero Jauh sebelum UU Nomor 3 Tahun 1992 terbit, sejarah panjang perjalanan
perlindungan terhadap buruh sudah dimulai sejak tahun 1952 dalam bentuk Peraturan Menteri Perburuhan PMP No. 3 tahun 1964 tentang pertanggungan
asuransi sakit, hamil, bersalin dan meninggal dunia bagi tenaga kerja beserta keluarganya. Semakin meningkatnya kebutuhan perlindungan kesehatan bagi
tenaga kerja dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa salah satu jenis perlindungan yang sangat diperlukan oleh tenaga kerja adalah pelayanan
kesehatan. Pendapat ini didasarkan pada kenyataan bahwa untuk dapat
memberikan produktivitas kerja yang baik, setiap tenaga kerja harus sehat. Bila mereka sakit, harus disembuhkan terlebih dahulu sebelum dapat bekerja kembali.
Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan justru seolah-olah tidak menjadi program utama yang
dimanfaatkan oleh tenaga kerja. Hal ini terlihat dari cakupan kepesertaan JPK yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan program-program Jamsostek lainnya.
Kondisi ini bukan merupakan kesalahan pengelolaan di PT. Jamsostek Persero, melainkan karena peraturan yang menjadi ketentuan implementatif dari UU
Nomor 3 Tahun 1992 mempunyai celah untuk tidak berlaku wajib secara absolut bagi tenaga kerja yang ada. Hal ini dapat dilihat pada Peraturan Pemerintah Nomor
14 Tahun 1993 pasal 2 ayat 4 yang menyatakan bahwa “bagi perusahaan yang telah menyelenggarakan program JPK bagi tenaga kerja dengan manfaat yang
lebih baik dari paket JPK dasar tidak wajib ikut program JPK Jamsostek”. Selanjutnya, untuk mendukung PP ini dikeluarkan pula Peraturan Menteri Tenaga
Kerja Nomor 1 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan bagi Tenaga Kerja dengan Manfaat Lebih Baik dari Paket Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja, yang akhirnya digunakan sebagai dasar bagi perusahaan untuk menghindar dari kewajiban mengikutsertakan tenaga
kerja di perusahaannya ke Program JPK Jamsostek. Padahal pada kenyataannya, tidak semua perusahaan yang memilih untuk mengikut sertakan tenaga kerjanya
pada program JPK selain yang disediakan oleh PT. Jamsostek Persero, benar-
benar mempunyai program JPK yang lebih baik dari program JPK PT. Jamsostek Persero.
2.3.2. Sistem Penyelenggaraan Program JPK PT. Jamsostek Persero