5. Bila karena sesuatu dan lain hal, peserta memerlukan atau menginginkan
pindah PPK–I, maka peserta tersebut diharuskan mengisi formulir No.F1. Perpindahan PPK–I dimungkin sekurang-kurangnya 6 bulan setelah pemilihan
sebelumnya.
2.3.4.1. Prosedur Pelayanan Rawat Jalan
Seluruh rawat jalan, harus dilakukan melalui PPK–I terlebih dahulu. Bila diperlukan, PPK–I dapat merujuk ke PPK–II. Berikut adalah tahapan dan prosedur
pelayanan rawat jalan yang disediakan oleh PPK: a.
Prosedur di PPK–I Prosedur dan tahapan pelayanan yang diberikan di PPK-I adalah sebagai
berikut: 1.
Setiap peserta yang datang harus menunjukkan Kartu Pelayanan Kesehatan KPK yang sah dan masih berlaku
2. PPK–I mencek data peserta sesuai Daftar Nama Tertanggung DNT
terbaru yang dikeluarkan oleh PT. Jamsostek Persero cabang setempat 3.
Bila peserta tidak tercantum di DNT terbaru, maka PPK–I berhak tidak memberikan pelayanan atau melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke
Provider Service Officer PSO PT. Jamsostek Persero.
4. Bila diperlukan rujukan, maka PPK–I harus mengisi formulir rujukan dan
memberikan kepada peserta sesuai prosedur rujukan yang wajib ditaati oleh peserta, dan memintanya agar dokter konsulen dokter spesialis
mengisi kolom atau bagian jawaban rujukan 5.
Untuk penyakit kronik, PPK–I dapat mengeluarkan resep dan peserta diminta mengambil obat di Apotek yang telah ditunjuk.
b. Prosedur di PPK–II
Prosedur dan tahapan pelayanan yang diberikan di PPK-II adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mendapatkan pelayanan medis untuk PPK – II Rumah Sakit peserta
harus memperlihatkan KPK pada petugas 2.
Petugas akan menunjukkan poliklinik yang dimaksud sesuai perintah surat rujukan
3. Berkas surat rujukan diserahkan kepada petugas suster pada poliklinik
yang dituju. 4.
Pastikan dokter spesialis menuliskan jawaban rujukan pada rujukan sebelah kanan.
5. Apabila dokter spesialis meminta pemeriksaan diagnostik, pastikan dokter
spesialis menuliskan perintahnya pada form rujukan intern atau form yang berlaku di rumah sakit tersebut
6. Hasil pemeriksaan diagnostik dikirim kepada dokter spesialis yang
meminta. Selanjutnya patuhi perintah dokter yang berhubungan dengan pengobatan.
7. Pastikan dokter spesialis menulis jadwal kontrol berikutnya.
8. Pada setiap jenis pelayanan yang diberikan, peserta harus menandatangani
surat bukti pelayanan konsul dokter spesialis, laboratorium, radiologi, tindakan medis, dll.
2.3.4.2. Prosedur Kegawatdaruratan Emergensi