Profil Informan 1 Hasil Penelitian

jalan jalan ke Medan dan ada yang sedang pulang kampung. Ternyata ODHA tidak tahu rencana kedatangan peneliti, sehingga ketika salah satu ODHA bertemu peneliti, dia merasa terkejut melihat kedatangan peneliti yang seorang diri saja, karena biasanya peneliti datang bersama team dari yayasan yang peneliti bergabung didalamnya yang peduli terhadap ODHA.

4.2.1. Profil Informan 1

Informan I adalah Aldo nama samaran, seorang pria yang berusia 30 tahun, belum menikah, anak ketiga dari 3 bersaudara, bekerja sebagai preman pasaran di kota Medan, dan bertempat tinggal di kota Medan. Kepada peneliti Aldo menceritakan kehidupan nya di pasaran sebagai preman sejak umur 17 tahun, dan sejak tahun 2001 melakukan sex bebas, pemakai narkoba dan menggunakan tato dibeberapa bagian tubuh seperti tangan dan badan. Aldo mengetahui status HIV nya pada tanggal 28 Februari tahun 2013. Awalnya tidak pernah terpikir untuk periksates HIV ke Rumah Sakit, hanya saja pada suatu saat Aldo sakit demam dan mencret dan berobat ke dokter, diberi obat dan sembuh. Akan tetapi tidak lama kemudian Aldo demam dan mencret lagi sampe tidak selera makan dan mengalami mual mual. Informan berobat lagi dan sembuh. Tetapi tak lama kemudian berulang lagi dengan gejala penyakit yang sama dan dokter mengira Aldo sakit tipus. Suatu waktu Aldo makan quarker odd makanan terbuat dari gandum pakai gula karena tidak selera makan dan ternyata setelah makan makanan tersebut ia melihat mulutnya penuh dengan jamur. Aldo pergi ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan dari pemeriksaan dokter, dokter mencurigai kalau dia terinfeksi HIV dan menyarankannya untuk tes Universitas Sumatera Utara HIV di Rumah Sakit Adam Malik Medan. Hasil tes HIV ternyata positif. Aldo merasa sedih sekali dan ingin mati saat itu. Perasaan Aldo diungkapkan sebagai berikut: “Kata dokter aku kena HIV. itupun aku tak terima, mana mungkin kek gini kek gini, sudah sempat nangis aku, karna orang tua awaklah, kakak awak yang nahan awak karna kupikir dah mati awak nya ini” Aldo merasa putus asa, untung ada kakak dan mama nya yang menguatkan nya pada saat itu. Pernah menderita TB tetapi sudah sembuh tetapi sampai sekarang masih menderita hepatitis. Aldo berhenti memakai narkoba sejak mengetahui status HIV akan tetapi masih merokok sampe hari ini 4-5 batang hari. Aldo menyatakan masih merokok walau tahu kalau merokok itu tidak baik bagi kesehatannya. Aldo menghilangkan suntuk dengan cara merokok.

4.2.2. Profil Informan 2