Pengertian ODHA Epidemiologi HIVAIDS dan ODHA 1. Pengertian HIV dan AIDS

2.3.2. Pengertian ODHA

ODHA mengacu pada Orang dengan HIV dan AIDS. ODHA digunakan sebagai pengganti istilah untuk seseorang yang dinyatakan positif terinveksi HIV. ODHA mulai digunakan untuk menggantikan istilah pengidap, penderita, dan istilah lain yang dinilai kurang manusiawi. Penggunaan kata ODHA diajurkan oleh Prof Dr Antom M. Moeliono, Kepala Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Dekdibdud, kepada aktivis YPI Al. Husein Habsy dan Alm Suzana Murni. Sekarang, istilah ODHA sudah digunakan secara luas untuk menggantikan kata pengidap Kompasiana, 2013. Istilah ODHA untuk di dunia digunakan PLWHA yaitu singkatan dari People Living With HIV AIDS.

2.3.3. Epidemiologi

Menurut data UNAIDS sampai dengan tahun 2012 terdapat 35.300.000 orang yang hidup dengan HIV di dunia, dimana remaja dan orang muda yang berusia 10-24 tahun berjumlah 5.400.000 orang. Diperkirakan remaja dan orang muda yang baru terinfeksi sampai dengan tahun 2012 bekisar 780.000 orang UNAIDS, 2013 Hasil laporan Ditjen PPM PL Kemenkes RI menyatakan Jumlah kumulatif infeksi HIV yang dilaporkan dari tahun 1987 sampai dengan Maret 2014 sebanyak 134.053 orang. persentase HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun 72,3 diikuti kelompok umur 20-24 tahun 15 dan kelompok ≥ 50 tahun 5 ,8 dimana rasio HIV antara laki-laki dan permpuan adalah 1:1. Persentase faktor resiko HIV tertinggi adalah hubungan sex beresiko pada heteroseksual 55,6, pengguna jarum suntik tidak steril pada penasun 7 dan lelaki sex lelaki LSL 14,7. Jumlah Universitas Sumatera Utara kumulatif AIDS dari tahun 1987 sampai dangan Maret 2014 dilaporkan sebanyak 54.231 orang, dimana persentase kumulatif kasus AIDS tertinggi pada kelompok umur 20-29 tahun 33,1, kemudian diikuti kelompok umur 30-39 tahun 28,2, 40-49 tahun 10,5, 15-19 3,1, dan 50-59 tahun 3,2. umur 30-39 tahun 22,3 dan kelompok umur 40-49 tahun 22,1. Faktor risiko penularan terbanyak melalui heteroseksual 60,8, penasun 15,5, diikuti penularan melalui perinatal 2,7, dan homoseksual 2,4 KPA, 2014. Kasus HIV AIDS menyebar di 348 70 dari 497 kabupatenkota di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah infeksi HIV tertinggi di Indonesia adalah DKI Jakarta 27.207 , diikuti oleh Jawa Timur 15.233, papua 12.767 dan Bali 7.922 dan jumlah AIDS terbanyak dilaporkan dari Papua 7.795, diikuti oleh DKI Jakarta 6299, Jawa Barat 4.131 dan Bali 3.798 KPA, 2014.

2.3.4. Penularan HIV AIDS