Aktivitas Informan di Rumah Singgah Moderamen GBKP

menjauhkan makanan yang dipantangkan seperti makan mie instan, makanan yang tidak matang, lalapan dan makanan lainnya. Komisi HIV AIDS dan napza memberikan bantuan berupa beras, susu, obat dan lauk pauk untuk menunjang kesehatan ODHA. Hampir semua ODHA awalnya minum susu 2 kali sehari, makan telur 2-3 butirhari, dan minup sop. Makanan ini adalah makanan wajib bagi ODHA agar dapat meningkatkan CD4 mereka. Hal ini diberitahukan oleh pendamping dan tenaga medis saat mereka dikonseling. Akan tetapi karena keterbatasan bantuan dari komisi HIV GBKP dan keluarga ODHA, maka beberapa ODHA sudah berkurang dalam mengkonsumsi susu, telur dan sop. Ada ODHA yang hanya makan nasi seadanya saja dan hanya mengandalkan bantuan dari Komisi HIV GBKP karena sudah tidak mendapat bantuan dari keluarganya lagi.

4.8. Aktivitas Informan di Rumah Singgah Moderamen GBKP

Matriks 4.8. Jawaban Informan tentang Aktivitas di Rumah Singgah Moderamen GBKP Informan Jawaban Aldo “Ke ladang, nanam nanam, bersihkan rumput, buat sabun cair, membuat padat karya, setiap hari dilakukan? gak juga, selain itu apalagi? tidur, makan, dengar musik pake HP gak ada nonton TV? gak, gak ada TV penulis melihat ada TV hanya saja tidak ada antenna jadi tidak ada siaran yang masuk, kebaktian sekali seminggu Ijul “Kemaren sempat buat polibag yang dari yayasan Pincala, tapi sekarng kan sudah tidak lagi. Jadi apa kegiatan setelah bangun tidur? Yah, paling beres-beres rumah, karena ada Universitas Sumatera Utara Matriks 4.8. Lanjutan jadwal yang sudah kami buat. Selain itu ya tidak ada, paling jalan-jalan ke pasar, pulang, tidur, yah begitulah” Cika “Tidak ada. Yah bosan jugalah. Ga ada rencana buka salon kak? Ngga lah, buka salonkan ngga gampang.” Ucok Dina Budi “Sebelumnya ada 2 kali seminggu, tapi sekarang sudah jarang sekali; sudah ada 2 bulan tidak ada kebaktian disini. Senang ada kebaktian? Senang sekali, ketika mereka datang kehadiran mereka dan bisa berkumpul. Jadi sangat merasa ingin ini tetap ada ya? Iya benar. Kalau saya lagi suntuk online, misalnya minggu kalau tidak ada kegiatan, pulang kerja juga kadang-kadang saya online, Oh kemaren pernah juga menanam tanaman seperti daun soup, membuat sunlight biar ada kegiatan, saya dengar abang sudah bekerja ya? Sejak April, sudah 1 bulan. Sudah gajian sekali. Jam berapa berangkat kerja Dari sini jam 7 pagi, pulang kerja jam setengah delapan malam. Pulang kerja ga langsung pulang Ngga, saya cerita-cerita dulu. Ga semakin capek? Ngga juga” “Kayak kemaren menanam daun soup, bunga, buat sunlight. Tapi kalau sekarang sudah tidak ada lagi memang. Jadi apa kegiatan Ibu Yah, tidak ada paling mencuci, masak, yah gitulah. Bosan ga? kadang ya bosan Kalau bosan Ibu buat apa Nyanyi-nyanyi rohani, dengar radio, bernyanyi bersama teman-teman disini main gitar, kita ngga punya televisi. Kadang ya jalan-jalan ke pasar beli buah, beli lauk; karena udah sehat ya kadang saya pergi ke pesta” “Aktivitas sehari-hari kami udah mulai menanam bunga apa, polybag-polybag seperti selada gitulah, tapi ya mungkin bagi kami ya sebenarnya itu kuranglah gitu kak, Kurang apa? Kurang lahanlah gitu. paling tidak kami bekerjalah untuk ada kegiatan sehari-hari gitu suaya tidak jenuh kali gitu kan. Lanjut lagi nanamnya? Tidak ada lagi lahan yang mau dikerjakan. Kemaren kami sempat mau membuat sunlight Sabun cuci apa gitu, tapi bahannya nggak ada gitu, alat pembuatan sunligt itu. Berhenti karena bahannya nggak ada gitu kan. Kalau seandainya ada itu ya, itu aja yang diurus Universitas Sumatera Utara Rani Matriks 4.8. Lanjutan setiap hari, uang belanja pun lepas gitu kan kak ya. Bangun tidur gitu-gitu aja, kadang-kadang saya ikut bapak saya juga ke ladang, tapi gara-gara ini belum aman kali gunung, ladang kami kan dikampung gitu. Si Aldo pun sering juga saya bawa ke ladang. Jadi kebanyakan apa kegiatan abang? Bangun tidur gitu-gitu aja, masak, makan, nyiram-nyiram bunga, dengar musik, berdoa gitu kan. Abang sholat dimana? Ini mesjid ini. Tiap hari? Kalau cuaca lagi mendung apa, saya nggak tahan juga kedinginan” “Kami nanam selada Setelah itu ngapain lagi Sekarang belum lagi, lahannya pun belum ada. Kalau udah pergi pengungsi, mau nanam cabe kata karo. Ada lagi kegiatan kakak? Nggak Bosan kak? Bosan Jadi kalau udah bosan, ngapain? Kalau bosan ya, kadang-kadang suka mengeluh gitu, tapi ah ngapain saya gitu pikir saya. Bosan gitu, ya kuajak karo, kayak kemaren pergi kami ke gundaling, jalan- jalan naik kuda, karo, Donal itu bertiga kami berempat sama Keni. Terus udah bosan lagi, yang dilihat, cuman beras, kompor, tempat tidur kan bosan kita. Kemaren pergi lagi kami ke Danau Toba itu, ke Tongging, pergi kami berempat, Tadinya kita kan mau cari kerjaan, mau jualan di Seribu Dolok itu,” Kondisi kesehatan ODHA di Rumah Singgah Moderamen GBKP sudah lebih baik. Pada umumnya CD4 mereka sudah naik dan Infeksi Oportunistik IO seperti penyakit TB, diare, sudah sembuh sehingga mereka sudah bisa beraktivitas kembali walau tetap dijaga agar aktivitas yang dilakukan tidak terlalu berat. Secara keseluruhan aktivitas ODHA di Rumah Singgah hampir sama, mereka sempat berladang, menanan selada, daun sop dan bunga mawar foto ada dilampiran, hanya saja kegiatan ini tidak berkelanjutan karena polibag dan bibit nya sudah habis dan lahan tidak ada lagi. Kegiatan lain seperti pembuatan sabun cuci mirip sunlight juga Universitas Sumatera Utara sempat rutin dilakukan akan tetapi berhenti karena bahan pembuatannya sudah habis. Kebaktian yang biasanya rutin dilakukan 1x seminggu, sekarang sudah jarang dilakukan. Selain itu ada juga pertemuan sesama ODHA yang dilakukan di Medan 2 bulan sekali. Keseluruhan informan sangat suka acara pertemuan ini karena mereka dapat bertanya pada Dokter dan sesama ODHA tetang masalah kesehatan yang mereka hadapi. ODHA merasa bosan dan jenuh jika tidak memiliki kegiatan yang jelas. Mereka merasa bosan jika hanya tidur, makan dan masak saja, mereka hanya bisa mendengar musik dari HP dan tidak bisa menonton TV mengisi waktu karena tidak adanya parabola. Beberapa ODHA juga mengisi waktunya dengan bermain Facebook FB jika ada uang dan bernyanyi dengan diiringi gitar, jalan jalan ke ladang mereka yang ada dikampung. Hanya ada 1 ODHA yang sudah bekerja karena sudah sanggup dan CD4 nya sudah diatas 400 yaitu Ucok. ODHA yang lain hanya memiliki CD4 100-200. Menurut pendamping Rumah Singgah yaitu bang Primus Tarigan dan team dari komisi HIV, ODHA akan boleh bekerja dan boleh keluar dari Rumah Singgah jika CD4 mereka sudah diatas 400. Kepada peneliti ODHA mengungkapkan keinginannya agar Komisi HIV AIDS dan Napza GBKP membuat kegiatan atau menindaklanjuti kegiatan yang sudah pernah ada agar ODHA dapat mengisi waktunya dengan kegiatan yang menghasilkan sehingga mereka dapat uang dari kegiatan tersebut untuk biaya hidup mereka. Mereka merasa semakin sehat jika ada kegiatan yang jelas sehingga merekapun terhindar dari melamun bengong karena tidak ada aktivitas. Saat peneliti berada di Rumah Universitas Sumatera Utara Singgah Moderamen GBKP, siang hari selesai ODHA makan siang, peneliti melihat ODHA hanya duduk duduk di ruang tamu, ada yang melamun ada yang dengar musik dari radio, dan ada yang tidur siang. Kalau sudah sangat bosan dan suntuk, peneliti melihat beberapa ODHA pergi keluar jalan jalan, ada yang merencanakan perjalanan untuk refreshing tapi ada juga yang hanya sekedar keluar karena tidak memiliki uang untuk bepergian jauh.

4.9. Harapan Informan Akan Masa Depan