Kepatuhan Informan Minum Obat ARV

tertular dari suami dan suami sudah meninggal pada bulan oktober tahun 2013 dan diduga juga meninggal akibat HIV.

4.5. Kepatuhan Informan Minum Obat ARV

Matriks 4.5. Jawaban Informan tentang Minum Obat ARV Informan Jawaban Aldo Ijul Cika “Minum obat dosis 1x sehari…habis minum obat jantung deg deg an…gelisah, apa jadi abang putus obat gak? kalo putus payah lah kak, nanti jadi menghadap awak sama Tuhan informan dan peneliti tertawa terbahak bahak saat mengatakan menghadap sama Tuhan. penyakit ini ngeri ini kak, 15 orang kurasa udah ada yang mati, selama kami tinggal disini.” Kalo aku dosis 2x sehari,teraturlah, kalopun terlambat 5 menit aja, takut lah kalo gak minum obat nanti drop lah” “Aku 1x sehari, jam 8 malam lah aku biasa minum, janganlah terlambat, takut aku nanti jadi drop kalo gak minum obat, biasanya kami saling ingatkan kalo dah jam 8 malam” Ucok Dina “Kadang ditempat kerja, kalau misalnya saya lupa bawa, saya segera pulang ke rumah singgah, biar tetap teratur. Belum pernah bolong, paling terlambat setengah jam.Dosis 1 kali sehari,kalau sering-sering bolong bisa dipanggil Tuhan…tapi kalau cuma sekali ya belum” “Aku 2x sehari, jam 8 pagi dan jam 8 malam, kami saling mengingatkan jangan sampe lupa..bahaya lah, kalo obatku habis, kupinjam dari kawan dulu, nanti kuganti kalo obatku dah datang, gak boleh bolong, takut aku” Budi “Teratur, nggak pernah bolong, cuman kalau telat-telat 5, 10 menit kalao bolong, bisa resisten, begitu kita makan obat itu, virus itu tidak mempan lagi” Rani “Minum 1x sehari, teratur lah, jam 8 malam aku minum. gak lupa, kalo aku pergi aku bawa ditas, kemarin kupijam obat si aldo, karna obatku habis, obat kami sama, tapi nanti kuganti, dah makin sehat aku karna minum obat itu” Universitas Sumatera Utara Setiap orang jika ingin cepat sembuh harus lah tepat dalam minum obat yang diberikan oleh Dokter. Minum obat yang tepat dan benar yaitu waktu, cara dan dosis obat harus tepat. ODHA yang menjalani terapi ARV harus lah mengetahui waktu, cara dan dosis yang tepat dalam minum obat, sebab jika tidak tepat dan benar maka obat tersebut tidak lah efektif dan dapat menimbulkan resistensi. Seluruh ODHA sepertinya sudah tahu betul kalau mereka harus teratur dan tepat dalam minum obat ARV. Mereka mengetahui akibat yang timbul jika mereka tidak teratur dan tepat dalam minum obat. Jika mereka lalai dalam minum obat maka ancama kematian pun akan ada didepan mereka. Peneliti juga beberapa kali melihat ODHA saling mengingatkan jadwal minum obat. Peneliti melihat jam minum obat beberapa ODHA adalah pukul 8 malam.

4.6. Alasan Informan Tinggal di Rumah Singgah Moderamen GBKP