Metode Analisis Data Gambaran Rumah Singgah Moderamen GBKP

hasil observasi adalah ruang tempat, pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu dan perasaan Saryono dan Anggraeni, 2010. Analisa data yang akan dilakukan peneliti adalah dilakukan secara kualitatif menggunakan komputer untuk menyusun transkip data kualitatif yaitu mencatat kembali hasil rekaman tape recorder atau handphone dengan cara manual dan yang akhirnya akan dituangkan ke dalam hasil penelitian dalam bentuk narasi. Selanjutnya data yang telah ditranskipkan dikelompokkan berdasarkan tema yang disesuaikan dengan tujuan penelitian dengan menggunakan matriks. Data yang telah dikumpulkan ataupun yang telah dinarasikan kedalam matriks penelitian akan dibahas dan dianalisis dengan menggunakan teori – teori yang mendukung dan pustaka yang ada terkait dengan penelitian ini.

3.5. Metode Analisis Data

Untuk menjamin keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara credibility, transferbility, dan confirmability. Credibility dilakukan dengan triangulasi sumber data, yaitu buku, jurnal dan hasil wawancara. Transferbility dilakukan melalui penyediaan laporan penelitian dimana peneliti menyimpan semua data seperti hasil rekaman wawancara, transkrip wawancara dan dokumentasi materi selama proses penelitian. Sedangkan confirmability dilakukan dengan cara audit trial yaitu jika terdapat hal-hal yang kurang jelas maka peneliti melakukan konfirmasi kepada informan. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Rumah Singgah Moderamen GBKP

Rumah Singgah Moderamen GBKP adalah rumah singgah sementara bagi ODHA yang sedang menjalani pengobatan ARV. Awal mulai adanya Rumah Singgah Moderamen GBKP yaitu pada tahun 2011 dengan mengontrak rumah yang berada di Jalan Petunia Raya Perumahan BS No 36 Medan Kecamatan Medan Tuntungan di belakang Rumah Sakit Adam Malik Medan, namun karena jumlah ODHA yang semakin banyak, dimana setiap hari terdapat pertambahan jumlah ODHA dan saat itu sudah mencapai 20 orang, maka komisi HIV AIDS dan Napza GBKP mencari rumah yang lebih besar lagi. Rumah Singgah yang dijalan Petunia Raya ini tidak memadai lagi dalam menampung ODHA maka pada bulan Oktober tahun 2013 berpindah ke rumah yang lebih besar, dengan mengotrak sebuah rumah yang ada di Jalan Bunga Law Gang Bunga Law No 1 Medan Kecamatan Medan Tuntungan yang letaknya tidak jauh dari Rumah Sakit Adam Malik Medan. Namun pada pertengahan bulan Desember tahun 2013 Rumah Singgah Moderamen GBKP yang berada di Jalan Bunga Law ditutup, karena masyarakat sekitar rumah singgah tersebut menolak keberadaan ODHA di daerah mereka, hal ini terkait dengan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA. Komisi HIVAIDS dan Napza GBKP sudah berusaha melakukan sosialisasi dan advokasi kepada aparat pemerintah dan masyarakat setempat, tetapi tidak berhasil. Universitas Sumatera Utara Akhirnya pada Bulan Desember tahun 2013 komisi HIVAIDS dan Napza GBKP memutuskan untuk memindahkan ODHA ke Berastagi dan mendapat tempat di Gedung KWK Jalan Udara No 64 Berastagi. ODHA yang ikut pindah ke Rumah Singgah Moderamen GBKP Brastagi pada saat itu hanya 10 orang, sedangkan beberapa ODHA yang lain memilih untuk pulang ke kampung masing masing dan ke rumah saudara yang dapat menerima mereka unutk sementara waktu. Seiring berjalannya waktu, banyak ODHA yang awalnya tinggal di Rumah Singgah Moderamen GBKP Medan mengalami masalah untuk berobat jalan ke Rumah Sakit Adam Malik Medan, oleh karena tempat yang jauh dari rumah mereka membutuhkan biaya perjalan yang besar, padahal mereka sedang mengikuti terapi ARV yang mengharuskan ODHA berobat jalan kontrol 1x sebulan. Hal inilah yang membuat Komisi HIV AIDS dan NAPZA GBKP membuat Rumah Singgah lagi di Medan di tempat semula yaitu di Jalan Petunia Raya Perumahan BS No 36 Medan Kecamatan Medan Tuntungan di belakang Rumah Sakit Adam Malik Medan, hanya saja Rumah Singgah Moderamen GBKP yang ada di Medan dikhususkan hanya bagi ODHA yang kondisinya masih sangat lemah dan yang baru megikuti terapi ARV. Komisi HIV AIDS dan Napza GBKP sekarang memiliki 2 rumah singgah, di Medan dan di Berstagi. Jumlah ODHA yang tinggal di Rumah Singgah Moderamen GBKP Berastagi sampai dengan bulan Juni berjumlah 7 orang, 3 orang wanita dan 4 orang pria. Berkurangnya jumlah ODHA disebabkan beberapa ODHA sudah bisa pulang ke kampung masing masing dimana keluarga sudah dapat menerima mereka dan karena Universitas Sumatera Utara kondisi yang sudah lebih sehat dan CD4 sudah diatas 400. Fasilitas yang ada di rumah singgah moderamen GBKP yaitu 4 ruang kamar tidur dan 1 ruang belakang yang dijadikan kamar tidur, 2 buah kamar mandi yang cukup besar, dapur, ruang tamu, westafel, alat memasak dan alat kebersihan. Di setiap kamar tidur terdapat 2 buah kasur. gambar setiap ruang ada pada lembar lampiran

4.2. Hasil Penelitian